1

2.6K 202 12
                                    

"Junkyu, udah liat anak baru yang katanya mau masuk kelas kita? Dia alpha baru."

Saat ini dua insan yang menyandang status sebagai sepasang sahabat alpha itu tengah bercengkrama di kelas mereka. Yoon Jaehyuk --yang barusan mengeluarkan suaranya-- bahkan sedikit terengah karena sebelumnya ia setengah berlari untuk memberitakan kabar terbaru bagi sahabatnya, Kim Junkyu.

Semua orang sudah membicarakan ini, terutama kalangan omega. Jaehyuk pun mendapatkan informasi tersebut dari salah satu teman omeganya, Kim Doyoung. Pemuda yang memiliki marga yang sama dengan Junkyu itu mengatakan bahwa beberapa dari mereka sibuk mengintip ruangan kepala sekolah dimana ada seorang alpha baru yang terlihat begitu maskulin dan menarik perhatian.

Ia bilang bahkan caranya berjalan saja sangat keren.

"Kenapa emangnya?" Junkyu mengangkat sebelah alisnya, untuk apa Jaehyuk repot-repot memberinya kabar soal alpha baru? Seharusnya yang dapat membuatnya tertarik seperti itu adalah omega baru yang manis dan menggemaskan. Junkyu pasti akan segera melakukan segala hal yang menurutnya keren untuk menarik perhatiannya.

Junkyu sama sekali tak peduli dengan kabar tersebut.

"Loh, asal lo tau aja, Kyu. Aura dominan dia itu bener-bener kuat! Bisa-bisa peringkat tertinggi playboy di sekolah ini jadi milik dia. Dia bisa jadi saingan terberat kita!" ucap Jaehyuk heboh. Well, ia belum bertemu dengan orang yang dimaksud, sih. Tetapi berdasarkan cerita Doyoung dan teman-temannya yang lain, Jaehyuk merasa posisi mereka akan terancam.

Junkyu mengerutkan dahi mendengar penuturan dari teman satu kelasnya itu, berlebihan sekali Jaehyuk ini. Ayolah, mereka sudah hidup berperilaku selayaknya seorang alpha yang dapat dengan mudah menggaet omega dari berbagai kalangan selama bertahun-tahun. Dan semua itu akan dengan mudahnya direbut oleh alpha baru ini? Itu takkan terjadi. Konyol sekali Yoon Jaehyuk ini.

Sudah dua tahun lebih mereka menyandang status sebagai alpha paling menarik perhatian di sekolah, dan posisi itu takkan pernah bisa dicapai oleh siapapun kecuali mereka lulus. Junkyu yakin tahun terakhir mereka bersekolah pun akan sama indahnya dengan dua tahun ke belakang. Diminati oleh hampir semua omega.

"Ga mungkin, Jae. Dia gaakan bisa gantiin posisi kita. Gue yakin dia nerd," protes Junkyu. Ia menggelengkan kepalanya, sama sekali tak khawatir dengan segala hal yang akan terjadi setelah sang alpha baru memasuki kehidupan mereka.

"Ih, lo mah gatau aja pesonanya dia kaya gimana. Omega lain aja pada ribut. Mending lo jalan-jalan sana, siapa tau ketemu terus berubah pikiran," ucap Jaehyuk sembari berusaha mendorong bahu Junkyu untuk pergi keluar kelas.

Sang korban pendorongan hanya menahan tubuhnya sembari mendengus kesal, tak ingin mengikuti saran sahabatnya itu. "Ga mau. Gue ga perlu validasi. Dia gaakan pernah bisa ngerebut apa yang udah kita punya. Berhenti dorong-dorong gue."

Pemuda Yoon itu menghentikan aksinya, "kok lo bisa seyakin itu?"


***


"Ruto, gue mau pinjem catetan lo di kelas tadi."

"Ga."

Mata bulat Junkyu memicing, tak menyukai sikap Haruto yang terkesan semena-mena padanya. Padahal pemuda Watanabe itu hanya menumpang tinggal di rumahnya, bahkan kamar yang digunakan Haruto seharusnya menjadi miliknya.

Ha?

Jadi, biar kujelaskan sedikit. Haruto dan Junkyu sebenarnya tinggal satu atap.

Ya, benar. Satu atap.

Hubungan mereka? Entahlah. Junkyu tak ingin mengakui Haruto sebagai kenalannya. Ia tak begitu menyukai kehadiran Haruto di sekitarnya, apalagi sedekat ini.

ENIGMA [Harukyu ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang