"Liat nih, Jae! Gue keren kan pake jas gini?" Junkyu saat ini tengah sibuk berpose, bersiap jika akan ada seseorang yang memotretnya dalam setelan jas laboratorium hari ini. Kelasnya akan melaksanakan praktikum --berhubung mereka anak IPA-- dan semuanya tengah bersiap-siap menggunakan jas mereka masing-masing.
"Yaelah kerenan juga gue," ucap Jaehyuk tak terima. Ia berdiri di samping Junkyu, membanding-bandingkan dirinya dengan pemuda koala tersebut.
Salah satu teman mereka nampak menghampiri kedua pemuda yang cenderung narsis tersebut, "gue tau kalian berdua emang keren, tapi liat deh. Haruto jadi kaya wajah baru gitu di kelas kita, dia paling menarik perhatian." Ucapnya sembari menunjuk Haruto yang tengah berkaca sembari memasang jasnya, dapat dilihat beberapa omega nampak memandang kagum pada proporsi tubuhnya yang sempurna.
Pemuda Kim itu mendecih, "idih, jelas-jelas gantengan gue ketimbang tuh anak baru." Ia menatap sinis Haruto yang bahkan tak melakukan apapun sebenarnya, Hanya berkaca sebentar lalu menyisir rambutnya ke atas menggunakan sebelah tangannya. Namun gerakan tersebut mengundang teriakan tertahan muncul dari para omega, yang membuat Junkyu menjadi semakin kesal padanya.
"Tuhkan, Kyu. Apa gue bilang juga. Haruto bisa-bisa ngerebut posisi kita," ucap Jaehyuk, ikut mengamati pemandangan di hadapannya.
"Udah, lo diem. Dia gaakan bisa. Liat aja, pokoknya kita ini kasta alpha tertinggi di sekolah ini," Junkyu masih yakin. Toh, dirinya dulu juga pernah berada di posisi tersebut. Kekaguman mereka terhadap Haruto takkan berlangsung lama, ia yakin sekali.
Ia tak tahu saja Haruto merupakan seorang enigma, kasta tertinggi alpha yang sesungguhnya.
Tak ingin terlalu lama mengamati pemandangan menyebalkan di hadapannya, Junkyu memilih untuk duduk dan mengamati beberapa botol kaca berisi cairan di atas meja. Ia mengambil salah satu botol kaca yang berisi cairan asam sulfat di dalamnya, "Jae, liat. Ini kalo kena semut kayaknya langsung metong deh semutnya."
"Psikotes deh lo, bunuh-bunuhan gitu," celetuk Jaehyuk.
"Bukan bego, psikolog yang bener."
"Loh, kapan ganti?"
Junkyu menepuk dahinya, merutuki betapa bodohnya sahabatnya yang satu ini, "psikopat, Jae. Kalo mau malu-maluin jangan ajak gue."
Pemuda Yoon itu hanya terkekeh setelahnya. Entah ia benar-benar bodoh atau hanya ingin bercanda saja. Toh ia tak begitu peduli dengan segala macam tetek bengek psiko psiko itu, yang terpenting adalah dirinya tetap mendapatkan perhatian omega-omega manis dan menggoda mereka satu per satu. Urusan otak ia bisa mengandalkan Junkyu terlebih dahulu setidaknya.
Sang koala merotasikan bola matanya. Dan karena memang pada dasarnya dirinya ini tidak bisa diam, ia memilih bangkit untuk mencoba cairan asam tersebut pada suatu serangga. Siapa tahu ia menemukan belalang yang akan menjadi korban percobaannya kali ini.
"Eh, awas!" teriak seseorang.
Ketika hendak beranjak dari kursinya, Junkyu tak sengaja menabrak seseorang yang tengah lewat dan berakhir menumpahkan cairan tersebut pada tangannya.
"Ash!" Haruto hampir saja mengumpat, korban dari kecerobohan Junkyu itu sialnya merupakan dirinya.
"Junkyu bego!" ucap Jaehyuk sembari menarik sahabatnya dari Haruto, khawatir pemuda Watanabe itu akan kesal dan memarahi sang koala. Entah mengapa ia merasakan hawa tak enak mulai muncul di sekeliling Haruto dalam sekejap, seolah bebas menerkam siapapun yang mengganggunya.
"L-loh kok gue? Kan dia yang nabrak, gila?!" protes Junkyu, mencoba melepaskan pegangan Jaehyuk pada tangannya. Ia kesal Jaehyuk malah memaki dirinya.
"Lo yang gamau diem!" Haruto tak kalah kesal. Ia mulai merasakan panas pada area tangannya, cairan itu seperti membakar kulitnya secara perlahan. Dan disaat seperti ini Junkyu justru bersikap defensif.

KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA [Harukyu ver.]
JugendliteraturKim Junkyu merupakan seorang alpha dominan, setidaknya sebelum ia bertemu dengan sosok Watanabe Haruto yang merupakan seorang enigma, alpha dari segala alpha. "Gue ini alpha sejati, asal lo tau!" "Lo akan tetap jadi omega di bawah enigma kaya gue, J...