bab 6

539 34 3
                                    

Happy reading💕💕

-

-

"Heeh.." Buyar sudah segala lamunan pelik diujung ubun-ubun oleh teriakan Chocho dan sendokan pentol ditangannya.

"Napa sih lo? ngelamun terus." Sengak Chocho disela tiupan pentol panas diujung garpu.

"Hah.. ngga kok Cho, cuma lagi mikirin sesuatu."

"Palingan juga si om, ngapa lagi?"

"Dia duda dan udah punya anak Cho."

"Lah.. terus masalahnya apa?"

"Gatau, tapi aku ngerasa ga tenang aja."

"Bukannya bagus ya? yang lo takuti jadi orang ketiga. Nah ini dia sendiri ya apa yang salah? Ohh lo ngga rela dia udah punya buntut?"

"Ngga tau, akhir-akhir ini aku ngerasa nyaman didekat dia, sering mikirin dia juga."

"Itu namanya lo cinta sama dia Sar, tapi gue saranin mending jangan terlalu banyak harapan deh. Nanti kalau saatnya dia bosan tiba-tiba terus lo dicampakkin lo bakal ngerasa patah sepatah-patahnya."

"Itu yang gue takutin Cho. Lagi pula aku juga sadar posisi aku."

"Lo tau ngga, kayaknya lo lebih beruntung daripada gue, gue ngga pernah kekurangan selama gue jadi sugar baby. Tapi yang bikin gue ngga nyaman adalah si tua bangka itu yang begitu terobsesi sama gue. Masa dia terang-terangan mau ngajak gue ketemu sama istri pertamanya, mau ngajakin gue nikah dong dan kalau gue ngga mau dia ancem mau hamilin gue."

"Ya mungkin dia udah cinta kali sama kamu Cho, kamu jangan berfikir aneh-aneh dulu, lagi pula kamu kan bisa bicara baik-baik, kebiasaan deh pasti kamu jawabnya dengan emosi makanya dia sampai ngancem kamu."

"Gimana gue ngga emosi, dia selalu ngatur-ngatur hidup gue. Serasa kayak hidup gue tuh cuma milik dia dan gue ngga suka diatur-atur. Gue mau lepas dari dia, gue ngga peduli kalau gue harus kerja kayak dulu lagi."

"Tapi cho, ngomong-ngomong soal hamil. Kamu sadar gak sih akhir-akhir ini aku ngerasa kamu jadi agak isi. Aku juga udah lama ngga lihat kamu nyeri datang bulan lagi, kamu masih lancar kan?"

Degg.. Mata Chocho membulat mendengar pertanyaan Sarada.

"Anjing emang si Mitsuki tua bangka... fuckk."

"Cho kok kamu ngumpat sih."

"Gue baru inget gue terakhir datang bulan itu udah 4 minggu yang lalu, dan akhir-akhir ini si Mitsuki ngasih gue Pil katanya buat pencegah kehamilan. Jangan-jangan fuckk." Wajah Chocho memerah menahan amarahnya membayangkan kemungkinan besar akan terjadi.

"Cho mending kita periksa deh, baru kita cari jalan keluar. Kamu yang tenang ya"

Melihat sehabatnya Sarada menjadi khawatir mengingat Chocho adalah sehabat satu-satunya yang paling nekat.

***

Mobil hitam memasuki mansion mewah yang dipenuhi tanaman bunga dihalaman depan. Keluarlah sosok gagah Boruto dengan setelan jas hitamnya lalu berjalan menuju ruang tamu hingga tampaklah bocah cilik nan tampan berwajah khas miliknya.

"Ell, kamu sedang main apa nak?" Diraihnya tubuh balita kecil itu kedalam pelukannya.

"Pa.. pa puwangg.."

"Iya papa pulang, kangen ya? Oma mana sayang?"

"Iya pa, mmm Oma gi kelja papa."

"Kita susul Oma kerumah sakit yuk"

Ellie mengangguk senang oleh ajakan sang papa mengingat sangat jarang berada disisinya.

Drtt.. drtt..

Bunyi getar handphone dikantong celana menjeda moment pelepasan rindu antara anak dan papanya.
Mitsuki.

"Hmm"

"...."

"Rumah"

"....."

"Ga, gue sibuk."

"...."

"Besok aja, gue ga ada waktu."

Bip.
Setelah mematikan sambungan telepon dengan Mitsuki, Boruto segera menuju rumah sakit dimana ibunya sedang berkerja. Dengan laju mobil santai dan obrolan kecil dengan putra semata wayangnya suasana menjadi hangat.

"Antrian terakhir nomer 102 atas nama ibu Chocho Akimichi, silahkan masuk" ucap lembut perawat didepan pintu masuk ruangan.

"Terimakasih suster." Jawab Sarada. Ya tidak mungkin seorang Chocho mau berbasa-basi menjawab hal tersebut.

Setelah sampai di ruangan bercat putih bau khas rumah sakit dan seorang dokter wanita berumur empat puluh tahunan sedang duduk dikursi dokter.

"Selamat siang bu, ada yang mau di konsultasikan?"

"Mau periksa dok." Jawab Chocho singkat.

"Mari, silahkan berbaring dulu bu."

Pemeriksaan berlangsung secara semestinya hingga kini ketiga wanita telah duduk berhadapan.

"Usia kandungan ibu berjalan 1 bulan, selamat ya bu. Apa ada keluhan?"

"Apa masih bisa digugurkan dok?"

"Cho, kamu apa-apaan sih?"

Tbc

-

-
kira-kira siapa ibunya Ellie?  Eida atau sumire??
Eliie itu cowok ya gess. jangan salah tangkapp, aku pusing kasi namanya wkwk

BECOME SUGAR BABY | BorusaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang