EP:8

7 3 1
                                    


Jam tujuh pagi Sohee terbangun karena memang ia seorang diri dirumah yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya pergi ke luar negeri semalam dia mengingat kalau satu mobil dengan laki-laki bernama Junho teman dari Eunsang hanya mengingat itu saja, setelah bangun ingin menyemir rambutnya menjadi hitam malas kalau harus ke salon.

"Acara tunangan Dahyun dan Eunsang sudah selesai, lebih baik aku kembali kan warna rambut ku menjadi hitam sekalian akan memotong rambut ku yang bercabang apa aku kasih poni keren sepertinya. Untung saja aku sudah membeli shampoo untuk semir menjadi hitam, Oke sekarang aku harus lakukan" Sohee yang akan mempersiapkan semir rambut dan sebuah gunting untuk memotong rambutnya bercabang.

Sohee juga tidak lupa ingin mempersiapkan makanan untuk sarapan pagi meskipun hanya sebuah sandwich asalkan tidak kelaparan saat pagi hari karena mungkin setelah menyemir rambutnya akan segera berangkat bekerja di toko bunga sun flower itu usaha kecil sejak lulus SMA.

Junho pagi hari sudah duduk sambil menyerut kopi memikirkan cara agar bisa dekat gadis yang bernama Kim Sohee tapi ia melihat ada bunga tadi didepan rumah kedua orang tuanya ternyata itu bunga dari toko bunga sun flower, ternyata sang ibu Hayoung sudah melihat Junho anak sulung ada dirumah bahkan minum secangkir gelas.

"Junho, tumben pulang kerumah tidak biasa ya juga kan. Kau ada di Gangnam apartemen mu" Hayoung yang berbicara dengan sang anak sulung karena tidak biasanya juga ada dirumah.

"Semalam aku mengantarkan seorang gadis, Ma. Dia ingin pulang disaat semua orang sedang makan di tempat acara tunangan Dahyun dan Eunsang karena jarak Itaewon ke Seoul jauh, aku yang mengantarkan pulang sekalian saja mampir ke Mama dan Papakan. Oh! Ya Mama membeli bunga anggrek dimana? Seperti aku baru saja melihatnya tadi malam diluar" Junho yang menceritakan kalau ia semalam mengantarkan seorang gadis rumahnya ada di Seoul kepada Hayoung sang ibu.

"Mama memang membeli bunga angrek itu di toko bunga sun flower pesan online baru tadi sore diantarkan ke rumah, Junho. Ada apa? Kau bilang mengantarkan gadis jadi tidak bersama Chowon" Hayoung akan memasak pagi tapi anak sulung sudah mengajaknya mengobrol.

"Aku memang tidak bersama Han Chowon pulang sama pacarnya, Ma. Mana mungkin aku dengan Chowon kan, sudah Mama selalu saja membahas Chowon saja" Junho akan pergi meninggalkan dapur setelah tadi menyeduh secangkir kopi.

"Junho kan Mama hanya bertanya saja, Kau sudah pergi begitu marah dengan Mama bicarakan baik baik nak" Hayoung tidak tahu kalau sang anak sulung sedang marah saat membahas Chowon.

"Ma, Intinya aku tidak mau di jodohkan oleh Han Chowon itu saja. Aku harus siap siap berangkat bekerja permisi Mama" Junho mengucapkan bahwa ia sendiri tidak mau di jodohkan dengan Han Chowon kepada sang ibu.

"Baiklah, kalau keputusan Junho sudah bulat aku juga tidak memaksakan Junho dengan Han Chowon kalau suatu saat anak ku kelak akan mendapatkan jodoh. Hidup itu tidak perlu mengejar dunia Junho masih ingin mengembangkan bisnis cafe ya, Jadi merindukan temanku Yerin. Dia ada dimana tidak pernah berkabar lagi setelah lulus SMA dan Kuliah" Hayoung memasak sarapan pagi karena melihat Junho pergi kekamar akan bersiap bekerja ke cafe perjodohan yang dia rencana dengan keluarga Han mungkin akan tidak lagi dilanjutkan.

Sehun baru saja bangun tidur sudah melihat Hayoung memasak di dapur apalagi tadi mendengarkan percakapan Hayoung dan Junho yang sudah tahu pasti kalau sang anak sulung tidak mau dijodohkan.

"Selamat pagi, istriku. Sudah memasak sarapan saja" Sehun yang menyapa Hayoung lalu berjalan sambil memeluk tubuhnya dari belakang.

"Sehun masih pagi, kau sudah memeluk ku saja. Suami manja ada Junho dan Jangmi melihat kita berdua" Hayoung sedang memasak tapi Sehun sudah menganggu ya.

Cute & CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang