Jam menujukan empat sore, Sohee masih merakit bunga bersama dengan pria bernama Cha Junho apalagi mereka berdua sengaja merakit bunga secara bersamaan."Junho, tolong ambilkan bunga mawar di dekat lemari tidak jauh dari tempat duduk cepat" Sohee sedang merakit bunga begitu fokus.
"Lemari yang mana? Bunga yang kau tujuk Sohee. Mawar merah atau biru" Junho yang bingung karena melihat banyak bunga palsu dekat laci lemari.
"Ya ampun, mawar biru yang diatas Cha Junho. Sudah aku saja akan mengambilnya" Sohee mengambil bunga mawar biru diatas lemari sambil lompat lompat karena tinggi sekali.
Junho berinisiatif menolong Sohee tapi apa yang terjadi mereka begitu dekat dengan jarak satu senti saling menatap bola mata masing-masing.
Sohee pov
Begitu dekat Cha Junho, mulai detak jantung ku berdebar sangat kencang bahkan seperti akan copot. Apalagi aku menatap wajah dia sangat dekat sekali dengan wajahku. Sohee kontrol perasaan mu, kau masih punya pacar bernama Yoo Kangmin.
Junho menatap wajah Sohee tempat disaat mengambil bunga di atas lemari yang cukup tinggi yang membuat gadis bermarga Kim kesusahan mengangkat dengan satu tangan untuk segera diambil tapi malah begitu saling bertatapan.
Junho pov
Kalau ditatap begitu dekat Sohee sangat cantik, dia tidak hanya cantik saja tapi dia gadis yang diam diam memiliki pesona seperti seorang bidadari turun dari langit yang ke tujuh, sampai aku melayang dibuatnya.
"Kak Sohee" Bahiyih masuk toko lalu memanggil Sohee.
Bahiyih melihat Junho begitu dekat dengan Sohee di pojok sebuah laci lemari sampai terdiam sejenak kalau ada perempuan dan laki-laki sangat dekat sudah bukan lagi seorang sahabat.
"Kak Sohee, Tuan Barista" Bahiyih spontan berbicara dihadapan Cha Junho dan Kim Sohee.
Tiba-tiba bunga di atas lemari jatuh tempat dikepala Junho karena tidak sengaja bertatapan lama dengan Sohee sampai terdengar.
Tuk
"Aduh, sakit sekali" Junho merasakan sakit dikepala karena pas bunga di lemari.
Sohee lalu pergi dari hadapan Junho tahu begitu tadi tidak usah menyuruh pria bermarga Cha tidak mungkin kejadian saling menatap sampai begitu dekat.
"Kau tidak apa apa, Aku harus segera merakit bunga pesanan Jeong Dahyun" Sohee mengambil bunga mawar biru lalu segera merakit tidak memperdulikan Junho.
Junho memang merasakan sakit tapi bisa dekat dengan Sohee itu sebuah keberuntungan hanya sebatas teman tidak lebih karena mereka berdua merakit bunga bersama, Bahiyih menatap heran dengan sikap Sohee seketika berubah seperti biasa tidak terjadi apapun bersama Junho.
"Bahiyih, kau tadi sudah belanja stok makanan yang ada di kulkas pentri kan" Sohee berbicara kepada Bahiyih sudah mau berbelanja bahan makanan untuk dikulkas pentri.
"Oh! Sudah kak Sohee, aku harus segera merapikan bahan makanan yang tadi aku beli" Bahiyih pun pergi dari hadapan Sohee akan ke pentri menaruh belanjaan.
Junho duduk kembali dekat dengan Sohee mau meminta nomor ponsel kalau sewaktu-waktu terjadi masalah kan bisa mengajak Sohee jalan atau makan bersama.
"Sohee, boleh aku minta nomor ponselmu. Kau bisa hubungi aku kalau memerlukan sesuatu. Nanti mau pulang bersama tidak aku akan ke Seoul juga" Junho yang berbicara kepada Sohee untuk memberikan nomor ponselnya.
"Aku akan pulang bersama dengan asisten Choi, kau tidak usah mengantarkan ku pulang. Cha Junho, baiklah mana ponsel mu" Sohee dari merakit bunga lalu mengambil ponsel Cha Junho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute & Cool
General Fiction#JANGAN LUPA MAMPIR# #SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN# Sohee seorang gadis dingin VS Junho seorang pria yang berwajah tampan dan imut berperilaku seperti anak anak. Junho saat pertama kali menatap si Sohee langsung jatuh cinta pe...