EP:12

7 2 0
                                    


Jam tujuh pagi Junho bangun karena semalam ia pulang dirumahnya sendiri meskipun apartemen kecil memiliki dua kamar, dapur dan ruang tamu tidak sebesar rumah kedua orang tuanya yang ada di Seoul tapi sudah merasakan nyaman.

Junho sudah merasa lebih baik kalau dia semalam bisa meluapkan isi hati ya kepada Sohee bahkan sampai menangis, rasa frustasi dan stress hilang ketika kalau ada orang yang mau mengerti tentang keluh kesahnya selama menjadi barista dan manager.

"Kalau bukan Sohee yang menenangkan ku, mungkin aku sudah merasa kesal setiap hari rasa frustasi, kecemasan ku hilang ketika kalau ada yang mau memeluk ku, pelukan hangat dan nyaman itu yang aku inginkan" Junho memikirkan kejadian semalam waktu Sohee memeluk tubuhnya begitu hangat dan nyaman.

Junho ingin membalas kebaikan Sohee akan memasak makanan untuk gadis yang semalam mau mengerti keluh kesah saat dia lelah setidaknya kritikan Sohee soal makanan yang dia berikan memang pedas untuk berikutnya tidak akan membuat Sohee kepedasan tapi makanan itu terasa lebih lezat kalau dia buat dengan rasa cinta.

Hayoung yang datang ke apartemen sang anak sulung tahu semalam Junho tidak pulang ke Seoul apa karena setiap kali bertemu dengan ibunya sendiri selalu membuat sang anak tertekan, Hayoung masuk rumah sang anak sudah cukup membaik diruang tamu bersih tidak ada lagi sampah dan sudah melihat Junho memasak di pagi hari.

"Cha Junho, sudah bangun pagi tidak biasa ya juga kan Kau sudah di bangunkan, apalagi Mama lihat akhir akhir ini kau lebih rajin memasak untuk siapa? makanan yang kau masak. Mama ingin tahu tiba tiba semangat pagi mu" Hayoung berbicara kepada sang anak sulung sedang memasak yaitu Cha Junho.

Junho memasak makanan untuk dia taruh di lunch box yang semalam ia beli mungkin hanya membuat empat saja untuk Sohee dan kedua karyawan sun flower tidak dengan ke empat temannya yang lain, Minseo, Hwiseo, Dongyun maupun Sangah. Meskipun ada sang ibu memilih bersikap cuek tidak menanggapi apa yang tadi di bicara kan.

"Junho, Mama ingin tahu kau menyukai gadis yang seperti apa? Apakah pilihan Mama tidak cocok untuk mu, kau itu sudah dewasa selesai kau kuliah langsung wamil selama 1 tahun setelah selesai tugas negara. Kau sudah harus memikirkan masa depanmu, jangan hanya diam saja" Hayoung kembali membahas tentang gadis yang dia kenal kan kepada sang anak sulung untuk masa depan kelak.

"Ma, bisa tidak. Jangan membahas perjodohan lagi, aku muak kalau bertemu Mama itu membahas perjodohan. Mama beda sekali dengan Papa yang tidak selalu mengatur tentang masa depan ku, Papa sangat mendukung keputusan ku kenapa? Mama selalu mengatur hidup ku, hampir setiap bertemu membahas tentang gadis yang Mama jodohkan kepadaku membuat muak melihat Mama" Junho meluapkan emosional kepada sang ibu meskipun dengan tegas tidak mau dijodohkan sama sekali.

"Junho, maksud Mama baik kok. Kalau kau bisa berkenalan dengan Chaein kau tidak sendiri lagi. Lihat teman teman mu, mereka sudah memiliki pacar bahkan bertunangan anak Mama saja yang belum bisa seperti mereka bisa memiliki pasangan jadi Mama berinisiatif menjodohkan mu" Hayoung hanya ingin sang anak bisa menerima perjodohan karena itu inisiatif saja.

"Inisiatif, Mama. Oh! Begitu membuat ku muak lebih baik Mama keluar dari pada dirumah ku, jangan pernah lagi membahas hal yang membuat frustasi dan stress. Ma" Junho yang sudah terlanjur muak lalu akan mengusir sang ibu dari rumahnya.

Hayoung pun keluar kalau sang anak sulung lebih tegas dari pada yang sebelumnya karena tahu Cha Junho memiliki sifat yang sama seperti Sehun kalau sudah bilang tidak ya tidak, keputusan memang harus kedua belah pihak Junho berani melawan ibunya sendiri karena tidak mau lagi di jodohkan sampai dia menemukan orang yang tempat bisa membuat Junho nyaman.

Hayoung pov

Sifat anak sulung ku lebih tegas dari ku, aku hanya ingin Cha Junho tidak hidup sendiri kok tapi apa nyatanya Junho tidak mau menerima perjodohan itu dengan mudahnya apalagi aku sudah berbicara kepada keluarga Lee untuk menjodohkan Chain dengan Junho, respon Junho saja tidak akan pernah menerima perjodohannya dengan gadis yang sama sekali tidak dia kenal. Jadi harus harus menunggu kedatangan Chaein kerumah kalau Junho dalam waktu satu bulan tidak mendapat pacar mungkin saja akan aku percepatan tunangan mereka berdua.

Cute & CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang