𝐈𝟏. 𝐍𝐎𝐈𝐑 : 𝘍𝘢𝘪𝘭𝘶𝘳𝘦

1.7K 279 30
                                    

Harap untuk mencari tempat yang nyaman saat membaca book ini. Jangan lupa bawa makanan dan minuman kalian sebagai teman saat membaca. Terima kasih sudah membaca book ini. Dimohon untuk tidak memasukkan ke dalam hati plot pada book ini.

Semua alur terinspirasi dari GTA Roleplay Tokyo Noir Familia. Berikan Vote dan Comment kalian agar Anna bisa lebih semangat saat menulis dan apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan mohon ditandai. Terima kasih dan selamat membaca >.<

----------0000000000----------

----------0000000000----------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------0000000000----------

Caine berjalan pelan menuju lantai atas tepatnya ruang kerja milik Rion. Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasakan ketakutan yang luar biasa saat hendak menemui Rion. Orang yang sudah ia anggap sebagai sahabat karibnya itu.

Ia menghentikan langkahnya tepat di depan pintu ruang kerja milik Rion. Tangannya bergetar dan dengan perlahan menggapai gagang pintu lalu membukanya. Caine menghela nafas sejenak sebelum ia masuk ke dalam ruang kerja milik Rion dan menutup pintunya.

Saat ia membalikkan badannya, tubuhnya terdorong ke pintu dengan gebrakan keras tepat di samping kepalanya. Caine menutup kedua matanya merasakan betapa marahnya Rion saat ini. Untung saja pintunya sudah tertutup lebih dulu.

"Tau letak kesalahanmu dimana, Caine Blaze?" tanya Rion dengan rahang yang mengeras menandakan betapa marahnya dia saat ini. Belum sempat Caine menjawabnya, Rion lebih dulu berteriak dengan kencang dan menjauh dari Caine sambil menjambak rambutnya sendiri.

Caine menatap Rion bingung. Berbagai pertanyaan muncul dikepalanya. Kenapa Rion harus semarah itu padanya? Kenapa? Caine perlahan mendekati Rion yang saat ini membelakanginya dengan kepala yang menunduk.

"Rion, aku baik baik saja. Kamu tidak perlu semarah ini," ucap Caine pada Rion. Mendengar itu, Rion mengepalkan tangannya dan meninju keras meja kaca dan membuatnya pecah. Melihat itu, Caine tersentak kaget dan memundurkan langkahnya ke belakang.

"Kamu? Baik baik saja? Aku tidak perlu semarah ini? KAU GILA ATAU APA CAINE?!" bentak Rion pada Caine bersamaan dengan tubuhnya yang berbalik ke belakang dan melemparkan tatapan tajam ke arah Caine. Wajah yang memerah itu begitu mengerikan dimata Caine.

"Kalau kamu baik baik saja, kamu tidak perlu datang ke rumah sakit dan menemui Psikolog, Caine? Jika sampai kamu kesana itu artinya kamu tidak baik baik saja, Caine!" tekan Rion dan meninggikan nada suaranya diakhir ucapannya.

Caine menatap ke arah yang lain. Melihat itu, Rion semakin kesal. Ia menarik paksa tas Caine membuat Caine terkejut dan rasa terkejutnya itu dengan cepat berubah menjadi rasa panik. Hal itu terjadi karena Rion berhasil mengambil obat obatannya.

【NOIR】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang