𝐈𝟖. 𝐍𝐎𝐈𝐑 : 𝘛𝘸𝘰 𝘈𝘭𝘱𝘩𝘢

2K 297 16
                                    

Harap untuk mencari tempat yang nyaman saat membaca book ini. Jangan lupa bawa makanan dan minuman kalian sebagai teman saat membaca. Terima kasih sudah membaca book ini. Dimohon untuk tidak memasukkan ke dalam hati plot pada book ini.

Semua alur terinspirasi dari GTA Roleplay Tokyo Noir Familia. Berikan Vote dan Comment kalian agar Anna bisa lebih semangat saat menulis dan apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan mohon ditandai. Terima kasih dan selamat membaca >.<

----------0000000000----------

----------0000000000----------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----------0000000000----------

Praang! Suara vas yang pecah akibat pukulan seseorang membuat Dominic mendongakkan kepalanya. Ia berdiri kemudian membalikkan badannya dan menatap anak laki laki yang berdiri dengan tubuh yang tegap, wajah yang memerah dan tangan mengepal.

"Bienvenido de nuevo, bastardo. ¿Qué tal mi bienvenida? ¿Te gustó?" Tanya Rion dengan suara yang bergetar menandakan emosinya tak terkontrol dengan baik saat ini. Namun, ia tetap mengakhirinya ucapannya dengan senyum di wajahnya.

*Translate : "Selamat datang kembali, bajingan. Bagaimana penyambutan saya? Apakah Anda menyukainya?"*

"Penyambutan yang luar biasa, Rion Eduardo Kenzo," balas Dominic kemudian tersenyum ke arah Rion. Mendengar nama itu, semua orang terdiam. Eduardo, nama tengah yang selama ini Rion Kenzo sembunyikan.

Suara kaget terdengar membuat semua orang menatap seorang wanita dengan rambut berwarna merah yang seketika berdiri dengan tangan yang menunjuk ke arah Dominic di temani wajah yang terkejut.

"Kau. Kau Dominic Eduardo Kenzo? CEO dari Eduardo Company yang dijuluki sebagai Alpha of Transportation Sector di Spanyol?!" Pekik wanita berambut merah itu sangking tak percayanya.

"Jadi, maksud kamu papi itu anak yang disembunyikan Tuan Kenzo selama berdekade itu?" Tanya pria dengan rambut berwarna hitam dengan nada suara yang sama kagetmya dengan perempuan itu.

Semua mata langsung mengarah pada Rion yang mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan air mata yang turun dari matanya. Melihat itu, perempuan berambut merah itu menutup mulutnya.

"Tuan muda," ucap Roland kemudian membungkukkan badannya dan kembali menegakkan tubuhnya. Rion berdecih sekali dan merotasikan matanya jengah lalu menatap orang tua sialan itu yang sedang tersenyum.

"Pergi dari sini, bajingan. Ini wilayahku, ini rumahku, dan aku adalah kepala keluarga di keluarga ini. Jadi, keluar dari sini. Sekarang!" bentak Rion pada Dominic membuat Dominic terdiam dengan senyum di wajahnya. Ia melangkahkan kakinya mendekati Rion.

【NOIR】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang