Harap untuk mencari tempat yang nyaman saat membaca book ini. Jangan lupa bawa makanan dan minuman kalian sebagai teman saat membaca. Terima kasih sudah membaca book ini. Dimohon untuk tidak memasukkan ke dalam hati plot pada book ini.
Semua alur terinspirasi dari GTA Roleplay Tokyo Noir Familia. Berikan Vote dan Comment kalian agar Anna bisa lebih semangat saat menulis dan apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan mohon ditandai. Terima kasih dan selamat membaca >.<
----------0000000000----------
----------0000000000----------
"Bagaimana bisa kalian masih hidup?" tanya Liliana dengan nada yang terbata bata dan menunjuk ke arah Kane dan Odette. Mendengar itu, semua orang langsung menatap jengah Liliana karena mengganggu acara temu keluarga cemara itu.
"Kenapa? Gagal untuk memiliki seluruh asetku, heh?" ejek Kane pada Liliana kemudian melepaskan pelukannya pada anak dan istrinya lalu berjalan dibantu dengan tongkat mendekat ke arah Liliana. Ia berjongkok dihadapan Liliana dan melemparkan satu tamparan keras di pipi.
"Sudah baik keluarga Odette mengangkat anak pelacur sepertimu. Tapi, ini balasan yang kuterima. Tapi, pantas bukan? Ibunya saja pelacur yang gila harta. Pasti anaknya pun 11 12 dengannya," ejek Kane pada Liliana membuat Liliana seketika bungkam.
"Oh, pantas ya, om. Anaknya begitu, keturunan ibunya soalanya," ejek pria berambut coklat yang dibalas kekehan dari mereka semua. Mendengar ucapan pria berambut coklat itu, Kane iku terkekeh kecil dan menganggukkan kepalanya lalu berdiri.
"Aku akan menyerahkan apapun yang mau kalian lakukan pada pelacur ini. Aku hanya orang asing yang datang ke wilayah kekuasaan kalian," ucap Kane ketika ia membalikkan badannya dan menatap Rion lalu tersenyum.
"Tangkap dia, Marcel. Bawa dia ke penjara atau mungkin rumah sakit kejiwaan?" ejek Rion melihat sosok Liliana yang seakan kehilangan semuanya. Pandangannya kosong dan nampak tak hidup. Rasakan itu, pelacur sialan!
Setelah penangkapan itu beserta dibawanya bukti yang menguatkan Liliana Nova sebagai pelaku atau otak dari kecelakaan yang menjadi misteri bagi dunia akhirnya semua nampak bahagia. Yolinda, dia memutuskan untuk pergi ke panti asuhan.
Sejujurnya, keluarga Chana tidak masalah jika Yolinda ingin tetap bersama mereka karena ia juga korban kekerasan ibunya sendiri. Tapi, keputusan bulat yang tak bisa diganggu gugat itu membuat kedua orang Caine akhirnya menyetujuinya.
Jam menunjukkan pukul 4 sore, kedua orang tua Caine diizinkan untuk istirahat sejenak di kamar tamu. Pasti mereka kelelahan. Namun, tanpa diketahui mereka. Sudah lebih 10 menit lamanya, kedua orang tua Caine memperhatikan interaksi anaknya dan keluarga barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
【NOIR】
Fiksi Penggemar"𝘙𝘦𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳, 𝙬𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙛𝙖𝙢𝙞𝙡𝙮 𝙖𝙣𝙙 𝙩𝙝𝙞𝙨 𝙗𝙪𝙨𝙞𝙣𝙚𝙨𝙨 𝙞𝙨 𝙛𝙤𝙧 𝙛𝙖𝙢𝙞𝙡𝙮. 𝙒𝙚 𝙖𝙧𝙚 𝙘𝙧𝙞𝙢𝙞𝙣𝙖𝙡𝙨 𝙗𝙪𝙩 𝙬𝙚 𝙝𝙖𝙫𝙚 𝙚𝙩𝙝𝙞𝙘𝙨. 𝘜𝘴𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝙗𝙧𝙖𝙞𝙣 𝘣𝘦𝘧𝘰𝘳𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘤𝘵." - 𝐑𝐢𝐨𝐧 𝐊𝐞𝐧𝐳𝐨...