Eumm menuju tanggal 11 Mei ya, akhirnya di NCT ada yang tanggal lahirnya bulan Mei. Awikwok, soalnya biasanya dulu kalau Mei aku gak bikin special birthday. Dan sekarang akhirnya bikin. Yeay, semoga seri special birthday ini aku bisa buat cerita special all member lengkap yah. Semoga 😭 soalnya aku anaknya mood-mood tan banget.
Hbd Oh Sion 🌷🤗
Makasih udah jadi leader terbaik buat NCT WISH. Selalu sayang sama anak-anaknya and super hormat sama Hyung-hyungnya. Pokoknya aku sayang semua NCT. Termasuk unit paling bocil ini, tapiii 🙈 Oh Sion kan udah dewasa? Kalian tau kan maksudku? 🌚🤭 siap gak nih? Sion tu satu line sama Jisung loh!
OMAYGADDDDDDD!#HATI GONJANG-GANJING
#SEDANG_BERTERIAKHappy Reading
Ayah, adalah hal yang paling terbaik dalam hidupku. Sejak kecil, aku sangat dekat dengan ayah. Benar-benar dekat, bahkan sudah seperti kain dan benangnya. Ayah adalah benang dalam hidupku. Yang membuatku selalu bahagia karena kaitan kasih sayangnya.
Aku sangat menyebalkan, mungkin. Karena jika ayah akan pergi bekerja. Aku selalu menangis didepan gerbang rumah. Sampai ayah pulang kerja. Paling tidak, sebelum ayah berangkat kerja, beliau harus mengajakku berputar keliling komplek dan membelikanku makanan manis agar aku tidak merasa hampa.
Meski begitu, ibuku juga tidak pernah marah. Ibu tau, betapa sayang suaminya pada anak perempuannya ini. Karena anak perempuan yang dekat dengan ayah itu pasti manja sekali seperti diriku. Dan hari-hari seperti itu.
"Ayah, aku mau lihat meong!" seruku. Ayah baru saja selesai mandi. Waktu istirahat siangnya tersita gara-gara aku. Tapi, ayah tidak marah. Beliau tersenyum, berjongkok di depanku dan menyuruh tubuh mungil ini naik ke atas gendongannya.
"Loh, kalian mau kemana?" tanya Ibu yang barusan berkutat di dapur.
"Aku mau lihat meong, Ibu!" seruku.
Ibu tertawa. Mengelus pundak ayah juga mengelus pelan kepalaku yang tampak exited di atas punggung ayah.
"Ya sudah, hati-hati ya. Nanti habis pulang langsung makan, oke?" Ibu bertitah lembut sambil menatapku dan ayah bergantian.
"Siap, Ibu!" seruku bersama Ayah.
Ayah segera melaju dengan riang. Di sela perjalanan, aku tak henti menanyakan banyak hal pada ayah. Beliau selalu menjawab dengan senang hati. Dan itu yang membuatku tidak canggung, sama sekali tidak pernah canggung menanyakan apapun pada ayah.