Bagian 18

3.9K 399 62
                                    

Malam ini keluarga Greshan berkumpul untuk melakukan makan malam bersama setelah perayaan ulang tahun Zee dan Angel. Selayaknya keluarga bahagia, gelak tawa dan canda riang terdengar begitu jelas hingga tak terasa malam yang dingin itu berubah menjadi sangat hangat.

"Udah lama ya, kita nggak ngumpul begini." Ujar Keenan.

"Iya. Rasanya kayak mimpi kita bisa ngobrol dan makan sama-sama di sini." Timpal Boby.

"Si kakak sama dedek juga kayaknya seneng banget tuh! Dari tadi senyam senyum mulu!" Goda Adel dengan sedikit kekehan dari mulutnya.

"Senanglah! Rumah jadi kayak rameeee banget! Ada papi, mami, Angel, kak Adel, kakek, nenek, oma sama opa!" Seru Zee mengabsen satu persatu orang-orang yang ada disekitarnya.

"Yang paling penting hadiah birthday Angel juga banyaaakkk banget!"

Semua orang tertawa mendengar ucapan Angel yang begitu polos. Ibu-ibu yang sedang memasak di dapur pun ikut tersenyum mendengar ocehan para bapak-bapak dan anak-anak yang sedang menunggu makanan di meja makan.

"Ci, kamu istirahat aja. Biar mama sama mama Shania yang lanjutin. Kasian kamu dari pagi nggak istirahat." Tegur Veranda pada Shani yang tengah memotong bahan makanan.

"Iya, bener tuh. Kamu duduk aja di sana. Biar yang masak kita-kita aja." Tambah Shania yang akhirnya membuat Shani mengalah.

"Iya, ma. Dan maaf nggak bisa bantu-bantu mama." Shani melepas pisau dari tangannya. Ia mencuci tangan sebelum akhirnya bergabung bersama yang lain di meja makan.

"Mami here!! Duduk samping kakak!" Panggil Zee sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya.

"Iya, kak."

Obrolan berlanjut dengan percakapan ringan yang sesekali ditimpali oleh si kembar. Hingga akhirnya makanan pun telah siap dan dihidangkan di meja santap.

"Yeay ada chicken! Mami Angel mau pahanya dong!" Pinta Angel pada sang mami yang langsung dituruti olehnya.

"Makan yang banyak ya, cucu-cucu oma biar cepat gede!" Shania mengusap rambut Zee dan Angel secara bergantian.

"Okey oma!" Kompak mereka.

Kedua belah keluarga itu pun menyantap makan malam dengan hikmat. Dan disetiap suapan mereka, ada saja lelucon yang menambah cerita di meja makan malam ini.

****

Sesuai kesepakatan tempo hari, Shani dan Gracia pun memutuskan untuk memberitahu anak-anak mereka perihal kehamilan Shani yang sampai sekarang masih ia tutupi. Setelah kepulangan orang tua mereka barulah Gracia dan Shani berkumpul di ruang keluarga bersama Zee dan Angel.

"Mami mana gift spesialnya? Katanya masih ada!" Tagih Angel.

"Sabar sayang. Mami baru duduk loh." Tegur Gracia.

"Nah..karna anak-anak mami udah ada di sini, jadi gift spesialnya itu....ini!" Tunjuk Shani pada perutnya membuat kening si kembar mengerut.

"Kok, perut?! Buat apa emang?" Tanya Zee dengan wajah herannya.

"Bukan perut, kak. Tapi isinya. Nih, di sini." Gracia meletakkan tangan Zee dan Angel di atas perut Shani.

"Emang isinya apa?" Tanya Angel dengan ekspresi polosnya.

"Di sini itu ada adeknya kakak sama Angel. Jadi, hadiah spesialnya itu adek baru!" Seru Gracia namun sepertinya kedua anak itu masih mencerna ucapannya.

Way Back Home (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang