TING NONG!
Pintu rumah Felicia terbuka, nampak seorang perempuan yang sudah cukup dewasa bersurai pendek terlihat bingung.
"Iya, siapa ya?"
"Saya Kris, pacar Feli. Felicia ada?"
Perempuan itu memperhatikan Kris dari atas sampai bawah membuat Kris sangat gugup.
"Masuk." Dengan nada ketus, perempuan itu mempersilahkan Kris untuk masuk.
TOK TOK!
"Masuk aja, kak."
"Feli, Feli, Feli, bangun!!"
"Feli ngantuk, kak. Ini hari minggu."
"Ih anak perawan satu ini, itu cowok kamu nunggu."
"APA?!!" Felicia terkejut, ia bangun dari tempat tidurnya dan langsung berlari ke kamar mandi.
"FELICIA, ITU BENERAN COWOK KAMU?" Teriak sang kakak.
15 menit kemudian, Felicia keluar dari kamarnya langsung mendapat senyuman dari Kris.
"Lama, ya?"
"Gapapa."
"Jadi kamu beneran pacar, Felicia?" Sang kakak datang dan menanyakan hal itu kepada Kris.
"Iyah, saya pacar Felicia."
"Saya Fina, kakak Felicia."
Kris segera mencium tangan Fina ketika mengetahui bahwa ia adalah kakak perempuan dari pacarnya.
"Mau kemana?"
"Kris ijin ajak Felicia untuk jalan-jalan, apa boleh?"
"Boleh tapi ada syaratnya."
"Kalau boleh tahu, apa itu?"
"Jangan pulang malam, saat pulang nanti adek saya harus senang dan jangan lupa bawa oleh-oleh."
"Baik, kak." Senyum Kris.
"KAK FINA!"
"Kenapa, salah? Kris juga setuju."
Felicia melirik ke arah Kris dan kekasihnya itu pun mengangguk tersenyum.
"Ya sudah kalau begitu, hati-hati. Jangan ngebut bawa motornya!"
"Aman, kak."
Setelah berkenalan dengan saudara perempuan Felicia dan meminta ijinnya untuk membawa Felicia kencan. Keduanya telah tiba di tempan kencan pertama mereka.
KAFE KUCING
Sepertinya Kris sangat tepat memilih tempat untuk berkencan, ia melihat Felicia sangat bersemangat setibanya disana. Sambil menunggu pesanan, Felica menggendong satu kucing berwarna putih yang sangat lucu. Kris pun sama, ia menggendong dan mencium kucing berwarna orange. Mereka berdua akhirnya menemui kesamaan yaitu sama-sama menyukai kucing.
"Kris, lo tahu dari mana gue suka kucing?"
"Gue lihat story lo."
"Ah iya, gue pasang story kucing gue yang udah mati." Senyum Felicia terasa sedih.
"Jadi lo sempet pelihara kucing?"
"Iyah. Selama ada Bobi, hidup gue selalu bersemangat. Tapi semenjak Bobi pergi, sulit banget buat gue."
Kris menyeka air mata Felicia yang mengalir tanpa ia sadari karena sangat sesak jika mengingat kembali kucing kesayangannya yang selalu ada untuknya.
"Nanti lo ketemu lagi kok sama Bobi." Hiburnya.
Setelah itu pun, Felicia memperlihatkan foto dan menceritakan satu persatu momen kucingnya kepada Kris. Laki-laki yang menjadi kekasihnya itu sangat senang mendengarkan Felicia bercerita.
"Bobi lucu banget." Senyum lebar Felicia.
"Pemiliknya juga gak kalah lucu."
"Ahahaha hahaha basi banget sih, Kris."
"Serius, kamu lucu kalau lagi cerita."
DEG!
Kamu? -batin Felicia.
"Fel."
"I-ya?"
"Gimana kalau kita panggilnya pakai aku-kamu, hm?"
Anggukan Felicia pun dianggap lucu oleh Kris.
"Lucu banget pacarku."
Tangannya mencubit gemas pipi Felicia.
'Meong'
"Stop bilang aku lucu, Kris. Tuh liat ada yang ngambek."
"Ahahahaa." Tawa keduanya.
Kris menepati janji saudara perempuan Felicia untuk tidak pulang larut. Namun, sebelum itu ia mencari oleh-oleh untuknya terlebih dahulu.
"Kamu beneran mau beliin itu buat kak Fina?"
"Iya, Felicia."
"Aku gak enak."
"Apanya yang gak enak, hm? Kamu juga kalau mau sesuatu bilang aja sama aku. Nanti aku usahain."
Keduanya sampai di rumah Felicia dengan box cake di tangan Kris. Sebelumnya, Kris bertanya apa kesukaan dari kakaknya dan Felicia menjawab sang kakak menyukai cake matcha. Namun saat tiba di rumah Felicia, Fina tidak ada disana. Sepertinya ia sedang ada urusan di luar.
💌
Meja Felicia berada di sebelah jendela, itu sebabnya jika cuaca panas akan sangat terasa olehnya. Kris meminta Natasya untuk bertukar tempat duduk sementara dan Natasya pun tidak merasa keberatan.
"Feli, lo sebelah sini."
"Hm?"
"Duduknya pindah sebelah sini."
Tanpa mempertanyakan, Felicia berpindah. Kris tepat berada di samping jendela kini. Sambil mengerjakan tugas, ia menghalangi sinar matahari menyoroti kekasihnya, bak sebuah drama korea.
"Manis banget." Bisik Felicia yang tak terdengar oleh Kris.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND || LEE JUYEON
Fiksi Penggemar•COMPLETED• Kisah cinta di masa sekolah memang sangat mendebarkan. Apa jadinya jika Felicia berpacaran dengan murid laki-laki kebanggaan kelasnya, apakah hubungan itu berjalan dengan baik?