Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
7 tahun berlalu setelah kejadian itu, kini ryan dan cia membangun sebuah keluarga kecil di perkampungan, sehari setelah cia dinyatakan lulus sma keduanya sepakat untuk meninggalkan ibu kota jakarta dan menatap di jawa
Hubungan keduanya dengan amora juga sudah mulai berangsur membaik walaupun tahun lalu ada beberapa masalah yang terjadi
Keduanya juga dikaruniai 2 anak kembar perempuan yang dinamai alyin dan aluna, si kembar itu memiliki keistimewaan tersendiri
Terbukti keduanya kembar namun tidak identik bahkan hari lahir saja keduanya berbeda, alyin lahir satu hari lebih dulu sebelum aluna
Waktu melahirkan alyin dokter bilang jika masih ada satu bayi yang tersisa dan benar saja keesokan harinya cia kembali merasakan kontraksi, seluruh tim medis merasa heran tapi semuanya berkesimpulan jika itu adalah sebuah keajaiban yang tuhan berikan
Kini kedua putri telah tumbuh dewasa, cia benar-benar tak pernah menyangka jika takdir hidupnya akan berakhir seperti ini
"Alyin, Aluna ayok bantu ibu masak sebentar lagi ayahmu akan pulang"pinta cia, si kembar saling menoleh lalu mengangguk setuju
Ketiganya mulai memasak, cukup lama berkutat dengan peralatan dapur hingga bel rumah berbunyi
"Sepertinya ayahmu sudah pulang"ucap cia, mendengar ucapan sang ibu si kembar dengan segera meninggalkan pekerjaannya dan berlari menuju pintu untuk menyambut kepulangan ayah mereka
"Selamat datang dan selamat malam ayah"ucap keduanya serempak
"Selamat malam princess, dimana ibu mu?"ryan bertanya sembari mengecup kening putrinya satu persatu
Si kembar menunjuk ke arah dapur, ryan mengangguk paham lalu menggenggam kedua tangan putrinya untuk berjalan bersama menuju dapur
"Malam sayang"ryan melepaskan genggaman tangan pada tangan si kembar lalu beralih untuk memeluk istrinya dari belakang
"Kamu lapar?aku belum selesai memasak"ucap cia, ryan mengecup pipi sang istri dengan gemas lalu kembali berucap
"Kamu belum membalas ucapan selamat malam dariku sayang"rengek ryan dan mengeratkan pelukannya
Cia megelengkan kepala heran sedangkan si kembar? Ah bocah berumur 6 tahun itu sudah bisa untuk pemandangan semacam ini
"Mas, lepaskan pelukanmu aku ingin memasak"pinta cia tapi ryan tidak mau menurutinya.
"Ayah lepaskan pelukannya, kami berdua sudah lapar dan jangan sampai kami berdua mati kelaparan disini"ucap aluna
"Satu hari tidak makan kalian tidak akan mati"ryan membalas ucapan sang putri lalu kembali bergelayut manja pada sang istri
"Mas! jangan bicara seperti itu atau tidak ada jatah malam untukmu"ancam cia dan berharap suaminya itu akan melepaskan dirinya, ryan menciut dengan ancaman itu tapi bukan berarti ryan mau melepaskan pelukannya, pria tua itu malah semakin erat memeluk membuat sang istri pasrah