M.S 9

4.1K 134 18
                                    

Setelah makan siang selesai keduanya memilih untuk bersantai di ruang tengah sembari menonton film yang mereka putar beberapa menit lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah makan siang selesai keduanya memilih untuk bersantai di ruang tengah sembari menonton film yang mereka putar beberapa menit lalu

Cia tengah duduk di pangkuan sang ayah, tanpa mempedulikan ereksi keras dibawah pantatnya

"Ayah lepasin dulu, cia mau ngambil jus di dapur"ryan melepaskan pelukannya dan membiarkan sang putri pergi

Cia turun dari pangkuan sang ayah lalu berjalan pergi ke dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan jus instan yang berada dalam kulkas

Setelah semuanya ditangan cia kembali ke ruang tengah, dia menaruh semuanya di atas meja lalu kembali duduk di pangkuan sang ayah dengan posisi yang berbeda dari sebelumnya

Semenit setelah duduk cia dikagetkan dengan tangan sang ayah yang tiba-tiba berpindah dari pinggang ke dada

Cia hanya diam sambil mengalungkan tangannya di leher, saat sang ayah mulai membuka beberapa kancing atas kemejanya

"Ayah mau apa?"cia membuka suara untuk bertanya sedangkan orang yang ditanya hanya tersenyum

Ryan mengeluarkan satu buah dada sang putri dari kemeja lalu menghisapnya, cia hanya diam menikmati apa yang ayahnya lakukan

Keduanya benar-benar larut dalam maksiat, ryan yang sudah tak mempedulikan siapa cia dan siapa dirinya karena yang dia butuhkan sekarang hanyalah kepuasan

Cia juga tak terlalu paham dengan apa yang ayahnya lakukan sekarang, tapi dia tak masalah akan hal itu karena malam kemarin ayahnya bilang semua yang dilakukan ayahnya itu adalah bentuk kasih sayang seorang ayah pada sang putri

"Ayo lakukan sekali lagi sayang"

Mata ryan menggelap karena kabut nafsu, dia benar-benar menginginkan hal itu satu kali lagi

"Tapi ayah jangan kasar, punya cia masih sakit"ucapan polos itu membuat ryan tersenyum senang, dia tau putri kesayangannya ini tak akan pernah bisa menolak keinginannya

Ryan membawa cia masuk kedalam kamar dan keduanya kembali melakukan hal sama selama berjam-jam seperti yang mereka lakukan malam kemarin

***

Sore menjelang malam keduanya baru terbangun dari tidur, cia menatap wajah sang ayah dengan dalam entah apa yang cia pikiran tapi dia menyukai hal ini apalagi ketika melakukannya bersama dengan sang ayahnya

"Ayah~"panggilan lembut dari sang putri membuat ryan tersenyum mendengarnya, dia mengeratkan pelukan. mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara hingga melupakan satu fakta bahwa keduanya hanyalah sebatas ayah dan putri tiri

"Cia kangen bunda"cia berucap kembali sembari fokus membentuk sebuah pola lingkaran di dada bidang sang ayah menggunakan jarinya yang kecil

"Besok siang kita temui bunda, cia mau?"ryan bertanya dan dibalas anggukan oleh sang putri

Setelah berbincang-bincang singkat keduanya memutuskan untuk kembali tidur, karena rasa kantuk dan lelah yang berlebih

***

Besok siang keduanya bertemu dengan amora di sebuah taman, ryan ingin meyelesaikan masalah rumah tangganya dengan cepat

Amora meminta maaf pada keduanya karena kesalahpahaman, dan tentu saja ryan dengan senang hati memaafkannya

Selama berada di taman cia hanya diam, dia merasakan hatinya memanas ketika melihat kedua orang tua sibuk bermesraan

"Ayah~"cia mendekat kearah keduanya dan duduk dipangkuan ryan, amora tentu terkejut melihatnya

"Cia duduk disamping ayah saja ya"ryan menurunkan tubuh putrinya kesamping, cia semakin kesal dengan ayahnya

"Yaudah kalo cia gak boleh duduk dipangkuan ayah, cia gak mau lagi-"belum selesai ucapan cia, ryan sudah lebih dulu menyelanya dia sudah tau kearah mana berakhirnya ucapan sang putri

"Kita jalan-jalan mau?ayah hari ini sedang ingin makan udang di angkringan seberang"ryan menunjuk sebuah warung makan di samping taman, amora mengangguk setuju

Ketiganya berjalan menuju seberang, cia yang berada di tengah-tengah orang tuanya merasa kesal. dia seperti diabaikan sekarang

"Kalian kalo mau mesra-mesraan jangan dihadapan anak kecil"cia berucap membuat suasana romantis keduanya kacau

Cia yang sedari tadi memang merasa kesal pun memilih untuk berjalan lebih dulu menuju angkringan, membiarkan kedua orang tuanya bermesraan

Sepanjang makan siang mood cia benar-benar hancur, bagaimana tidak dari awal ke taman hingga makan siang kedua orang tuanya itu hanya fokus bermesraan

"Jika kalian sudah selesai bermesraan, susul cia di mobil"ucapan cia berhasil mengundang perhatian sang bunda, amora merasa putrinya ini sedikit berbeda dari biasanya

Ryan juga menyadari hal akan itu, keduanya saling tatap lalu memutuskan untuk menyusul cia ke mobil

"Langsung pulang saja, cia sudah lelah berjalan-jalan seharian"

"Cia kenapa sayang?"amora mengulur tangannya untuk mengelus rambut panjang sang putri, tapi tangannya  langsung ditepis begitu saja

"Cia mau pulang, cia mau tidur"

Amora menatap wajah putrinya, dia merasa kecewa dengan berubah sikap sang putri. padahal sedari dulu putrinya itu selalu ingin liburan keluarga dan sekarang saat semua terkabulkan putrinya itu malah tak suka



















TBC

Vote and komen

My Stepfather (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang