Bab 2

3.3K 241 13
                                    

oline terbangun dari tidurnya, ia melihat jam masih pukul 03.12, ia mendudukan tubuhnya lalu bersandar di dashboard kasur.

"kenapa harus bangun jam segini si" gumam nya lalu berjalan memasuki kamar mandi.

setelah mencuci muka nya, ia duduk di sofa mengusap wajahnya kasar.

ia pun keluar dari kamarnya untuk mencari makanan di dalam kulkas, ia merasa lapar krn sedari tadi pulang skolah ia belum makan apapun.

ia melihat suasana rumah yang sangat sepi namun itu udh terbiasa baginya, dan jika kalian bertanya, mamah caroline kemana? ada kok, agak panjang nih flashback nya gapapa yaa.

Flashback On

oline saat itu baru menduduki bangku smp, sebaru saja ia pulang dari aktivitas sekolah nya, di saat ingin membuka pintu rumah, ia mendengar pecahan-pecahan dan beberapa barang dilempar, begitupun suara marah dari Indah (ibunda dari oline) begitupun suara tangisan, disana perasaan oline sudah hancur seketika, ia memutuskan untuk hanya mendengarkan suara-suara itu saja sambil menangis.

"AKU KURANG APA MAS? KAMU BISA-BISA NYA KAYAK GITU KE AKU, KAMU TEGA!, KAMU MANUSIA BODOH, KAMU TEGA NGELUARIN UANG MILYARAN CUMAN BUAT WANITA ITU, KAMU GAK SAYANG SAMA AKU!, KAMU GAK SAYANG SAMA ANAK KITA!, AKU CAPEK!, AKU MINTA CERAI!" marah indah menangis sambil melempar barang disekitarnya.

"KALO ITU MAU KAMU, AKU TERIMA, BAWA ANAK KAMU, URUS DIA SENDIRI, AKU GAK BUTUH ISTRI KAYAK KAMU!" jawab daniel tanpa kesadaran penuh.

"oke fine mas, aku sma caroline pergi dari sini, semoga suatu saat nanti kmu menyesal karena udh ngomong kayak gtu ke aku dan anak kita, aku pamit, makasih untuk semuanya" balas indah dgn tangis yg masih mengalir.

~~~

"maafin mamah ya sayang, mamah gak bisa jadi yang terbaik buat kamu, papah kamu cuman bodoh, tapi dia sayang sma kamu, tetap jadi anak mama yang kuat ya sayang" ucap indah mengusap air mata yg mengalir dipipi oline.

"mamah janji, bakal selalu disisi kamu, mamah sayang sma kamu" balas indah memeluk oline erat.

disana oline tidak bisa berkata-kata, ia masih shock dgn keadaan yg tiba-tiba itu, ia merasa saat itu dirinya sangat tertahan hingga ia tidak bisa mengucapkan satu pun kata.

3 tahun kemudian

"maafin papah nak, papah khilaf, papah salah, papah udh khianatin kamu sma mamah, papah bener-bener bodoh saat itu, papah minta maaf, papah nyesel nak" ucap daniel memeluk oline sambil menangis deras.

"oline udh maafin papah, papah gak salah, papah salah krn udh ninggalin mamah, papah minta maaf yaa sma mamah" jwab oline.

"ndah, aku khilaf, aku salah, aku bodoh, maafin aku ndah, aku gak bisa kalo harus hidup tanpa kamu, tolong balik sma aku ndah, kita mulai semuanya dari awal, aku janji akan taubat dan lebih baik lagi dari sebelumnya, tolong.." ucap daniel menciumi telapak tangan indah.

"aku udh maafin kamu niel, tapi aku gabisa kalo harus menjalin hubungan lagi, sekarang aku lagi fokus untuk kerja dan cari uang buat anak aku, semua kesalahan kamu udh aku maafkan, tapi aku minta, kamu harus kembalikan kasih sayang kamu sebagai seorang ayah untuk caroline, dia selalu ngimpiin kamu, bahkan dia selalu nyebut nama kamu kalau lagi sakit, kebahagiaan dia itu kamu, aku minta tolong ya, fokus ke anak kita aja" jawab indah.

daniel tersenyum lebar lalu memeluk indah erat seerat mungkin, indah tentu tersenyum juga, ia membalas pelukan itu dgn senang hati.

oline yg melihat kedua orang tua nya akur kembali juga tentu tersenyum lebar, lalu mempotret adegan itu dgn kamera yang dibelikan oleh sang mamah.

Dear You All My Life || OrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang