Bab 21

1.4K 130 3
                                    

---

"rembul? Erine bilang jalan rembul, disini mana ada jalan rembul bangsat!" ketus Oline sambil melajukan motornya dengan amarah yang memuncak.

namun ..

ia tak sengaja melihat ke arah langit dan mata nya tertuju pada bulan yang cerah dimalam itu yang membuat nya langsung konek akan nama jalan yang benar.

"rembulan? ya, rembulan, wait me Rine, aku bakal temuin kamu" ucap nya kembali lalu membuka handphone miliknya dan menelusuri Jl.Rembulan di daerah Jakarta.

ternyata memang ada Jl.Rembulan didaerah sana, ia pun langsung memilih rute motor lalu melajukan motornya lebih cepat.

35 Menit

35 menit diperjalanan akhirnya ia telah sampai dititik maps tersebut, titik itu berada di salah satu gapura yang didalam nya terdapat rumah-rumah yang telah kosong dan sangat gelap, saat ia telusuri di google, Jl.Rembulan dimana setiap orang pejalan kaki lewat sana, ia pasti selalu pulang dengan keadaan tidak membawa apapun dan tak memakai pakaian apapun, maka dari itu Jl.Rembulan disebut Jalan Kejahatan.

"pantes sepi" gumam nya.

oline pun melajukan motornya perlahan lalu ia berhenti di depan salah satu rumah kosong, ia melihat dari jauh, terdapat 1 rumah besar yang tingkat namun sudah tak layak pakai, ia melihat ada 1 mobil didepannya, dan saat ia kembali melihat, ia mengenali mobil itu, ya, mobil Pajero Putih yang sebelumnya masuk ke dalam rumah Erine.

"bajingan!"

oline pun langsung turun dari motornya lalu beranjak lari menuju rumah itu lebih dekat namun .. BUGGHHH.

punggung nya dipukul keras oleh seseorang dibelakang membuatnya tersungkur ditanah dan kini kepala nya sangatlah pusing, "awsshhh" ringis nya lalu menoleh kebelakang dan terdapat pria bertopeng maling dengan tongkat baseball ditangannya.

BUGGHHH

pukulan kembali melayang dipipi nya hingga hidung nya mengucurkan banyak darah.

oline tidak mau kalah, ia membangkitkan tubuhnya dengan cepat lalu menendang kening pria tersebut hingga tersungkur ditanah dan baseball nya melayang ke sampingnya.

dengan cepat oline mengambil tongkat baseball tersebut dan langsung memukuli wajah pria tersebut.

BUGHHH
BUGHHH
BUGHHH

3 pukulan melayang dipipi nya, oline pun langsung membuka topeng pria tersebut, saat melihat muka nya yang memelas oline kembali memukuli wajahnya hingga pria tersebut tak sadarkan diri dan akhirnya pingsan ditempat.

"LEPASIN! OLINE TOLONGGG!"

benar saja, terdapat teriakan dari seorang Catherina di dalam rumah tersebut, ia pun langsung mendobrak pintu rumah yang terkunci, BRAK.

betapa kaget dan sakitnya ia saat melihat Erine dengan keadaan telanjang dan terikat di sebuah kursi dengan wajah yang deras dengan air mata, dan terlihat pria berjas UNJ itu yang telanjang bagian bawah dgn junior nya yang berdiri, sepertinya ia telah melakukan hal itu kepada Erine.

kaki nya terpiku lemas dibawah sana.

"lepasin cewek gua!" ucap Oline benar-benar dengan amarah nya yang memuncak tinggi disana.

"lepasin? mau juga kagak" jawab pria berjas UNJ itu dengan senyum smirk nya lalu memakai seluruh pakaiannya.

"BAJINGAN!" balas Oline langsung menendang perut pria tersebut hingga terbaring dilantai.

oline pun langsung menarik kerah baju pria itu dengan kencang, "LO APAIN CEWEK GUA BANGSAT, BAJINGAN LO NGENTOT, RASAIN NIH!" marah Oline sudah tidak bisa menahannya, ia langsung menendang kelamin pria tersebut dengan kencang, lalu ia menonjoki muka pria itu sambil tertawa puas.

Dear You All My Life || OrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang