Bab 12

1.5K 156 12
                                    

"ready? lets to the game sayang" ucap oline.

tiba-tiba .. DRRTTTTT DRRTTTTT .. getaran dari handphone oline berbunyi, ia pun langsung mengambil handphone nya disaku celana, dan ternyata nachia, "ck, apaansih ni bocah, ganggu aja" gumam oline lalu mengangkat telepon nya.

Di Telepon :

"halo, woi ci lu dimana? cepetan persiapan prepare, udh ditunggu pak edi diluar hotel, ci erine nya jg kemana? disuruh temuin pak edi" ucap nachia.

"ck, iya ini lagi sama gua, gua otw" jawab oline.

"jangan lama!"

TUTTT TUTT

"siapa?" tanya erine.

"nina, kita disuruh prepare skrang, kamu juga disuruh temuin pak edi" jawab oline lalu turun dari kasur dan merapihkan sedikit bajunya disusul oleh erine.

"aku bakal nurutin kemauan kamu hari ini, aku tau kamu udh nunggu ini dari lama kan, later ya sayang" balas erine merangkul tangannya di leher oline.

"yakin? emg kamu berani?" ledek oline.

"dih, siapa takut, aku juga takut" jawab erine terkekeh gemush.

"dasar bocil, yaudah itu gausah dibahas lagi yh, ayo kita temuin mereka" balas oline lalu merangkul pinggang ramping erine dan berjalan menuju kamar oline.

---

setelah prepare, oline dkk pun langsung masuk ke dalam barisan sesuai ruangan, kini seluruh murid yg ikut kemah sudah berbaris sesuai kamar masing-masing.

"oke, bapak tidak panjang lebar disini dan hanya ingin memberikan informasi untuk perjalanan mendaki bukit nanti, jadi untuk yang paling depan terdapat kamar no 6, dibaris kedua nanti ada kamar no 5, dibaris ketiga ada kamar no 8, dibaris keempat kamar no 7, baris ke kelima kamar no 4, baris keenam kamar no 3, baris ketujuh kamar no 2, baris kedelapan kamar no 1, jadi yang paling depan adalah kamar nya caroline dan teman-temannya, dan christian begitu juga teman-teman nya yg menjaga dipaling belakang" jelas edi.

"paham semua nya?"

"SIAP, PAHAM!" jawab seluruh murid serentak.

seluruh murid pun memulai perjalanan.

---

ditengah perjalanan tiba-tiba, erine mengadu kpd teman-temannya kalau kaki nya terasa sakit, dan sudah pasti teman-teman nya akan mengadu itu kpd oline.

"OLINEEE!" teriak kimmy memanggil oline yg berada dipaling depan bersama teman-temannya.

yang dipanggil pun langsung menoleh cepat kearah belakang.

kimmy menunjuk ke arah erine yg sedang duduk batang pohon bersama lily dan fritzy yg membantu mengobati kaki erine, oline pun langsung berlari mendekat kpd erine disusul oleh teman-temannya.

"hey, kenapa sayang? apa yang sakit?" tanya oline berjongkok dihadapan erine.

erine pun menunjuk ke arah telapak kaki nya, dan terlihat telapak kaki erine yang sangat biru dan pucat, seperti habis kecengklak/keseleo.

oline pun mencoba memegang telapak kaki erine yg membiru.

"awshhh, sakit tau!" ringis erine menepis tangan oline yg memegang telapak kaki nya.

"dih, lebay banget sih, kayak gitu aja harus sampe panggil pacarnya, dasar cewek gak bisa mandiri!" saut aralie yang membuat seluruh siswa bagian depan dan tengah menoleh ke arah mereka-mereka.

"tau yah, padahal mah cuman numpang caper doang, asli nya juga fine fine aja, ya gak guys" balas ribka.

"IYA DONG!"

Dear You All My Life || OrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang