Bab 13 - ++

3.5K 157 11
                                    

Bandung, 06.11 WIB

dipagi hari yg sangat sejuk ini, beda dengan kota jakarta yg debuan dan panas, suara burung berkicau, membuat vibes disana menjadi sangatlah sejuk dan mandtap.

terlihat kedua belas wanita sedang bersantai di salah satu gubuk besar, sambil menikmati teh hangat masing-masing dgn melihat pemandangan yg tak kalah cantik seperti ci erine.

"kita 3 hari disini ngapain doang ya, cuman gini gini aja, seru sih karena vibes nya, tapi gue juga kangen tidur dikasur!" umpal nachia.

"nama nya juga liburan" jawab nala.

oline yang berada disamping kekasihnya itu menyadari bahwa teh yg ada dicangkir erine telah habis dan berniat untuk menawarkan teh miliknya yg masih banyak, jujur ia kurang suka teh hangat.

"nambah? nih, habisin punya aku" ucap oline mengambil cangkir erine lalu memberikan teh miliknya.

erine tersenyum senang ia menerima teh itu dgn senang hati lalu meminumnya.

oline mengacak-acak rambut erine, sungguh menggemaskan baginya.

"iwh, najis deh, ada anak rakus juga yah disini, padahal teh nya udh dikasih satu cangkir satu cangkir, kok ini malah kurang sampe punya org diabisin juga!" ucap aralie yg baru saja datang bersama teman-temannya.

erine kini sangatlah ingin memukul gadis itu, ia sudah tidak bisa menahan amarahnya, oline yang menyadari erine akan ngamuk pun langsung merangkul lengan erine.

"gausah didengerin, anggap aja ada org ngomong tapi org itu gatau dimana" bisik oline kpd erine.

"eh trio budukan, ngapain sih lo pagi² udh bikin suasana gak enak, gua siram teh nih lama lama!" tegas nachia kesal.

"aduh gak ada yg ngomong sma lo!" jawab lana.

"chotomatte, emg kita juga ngomong sm lo? gak kan, ngakak watashi mah, wkwk" umpal lily.

"dih brisik lu wibu, wibu mah nonton anime aja sono, gaush ikut campur!" jawab ribka membuat lily tertawa smirk.

"olineee, ayo kita liat pemandangan disana, disana bagus bangett tau, matahari nya keliatan jelas" ucap aralie duduk disamping oline sambil memegang lengannya.

oline pun langsung menepis tangan aralie dgn kencang.

"gak bisa, gue sibuk, ayo sayang" jawab oline dgn muka datar nya lalu menarik tangan erine untuk pergi dari sana.

"IHH OLINE MAUU KEMANA!" rengek aralie.

"iwh najis bet, pergi lo sana, bau iler" pekik nachia.

"IH, BISA DIEM GAK LU NACHIOT!" marah aralie.

"gak, knp? pergi sana, hus" jawab nachia mengeluarkan emote sigma nya.

"IHH, AWAS LU YA!"

---

kini dua sepasang kekasih itu sedang melihat pemandangan alam di area camping yg langsung bisa melihat indahnya kota bandung yg berada dibawah, di pinggir palang area camping, sungguh indah.

erine dari tadi termenung dan terdiam sambil mengangkat satu tangannya dipipi, sedangkan oline masih setia memeluk kekaishnya itu dari belakang.

"kenapa nih cayangnya oyine? gausah dipikirin ya omongan mereka, mereka brisik, mereka terlalu sibuk sma urusan org lain, mereka bodoh, yg pinter cuman kamu, biarin aja ya mereka mau ngomong apa, i'am here for uu" ucap oline menaruh kepalanya di pundak erine.

erine tidak menjawab, melainkan ia masih ingin sekali marah tapi ia tidak mungkin meluapkan amarah itu ke oline, apalagi kini oline adalah pacarnya, huft, memang seharusnya memendam semua emosi itu.

Dear You All My Life || OrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang