Bab 14

2.3K 138 6
                                    

Bandung, 01.03 WIB

erine terbangun dari tidurnya, ia terasa sangat ingin membuang air kecil saat itu, ia mendudukan tubuhnya dan melihat ke kanan ke kiri, semua temannya sudah tertidur dgn pulas, erine pun mencoba membangunkan fritzy yg ada di samping nya.

"zyy, izyy, aku mau pipis, temenin plisss" bisik erine menggoyangkan tubuh fritzy namun tidak berhasil.

ia mencoba membangunkan satu-satu temannya, huft, kebo semua, erine pun mengambil senter miliknya lalu mencoba keluar dari tenda.

"yakali bangunin oline, gua sama dia aja lagi marahan!" gumam erine.

ia kini sangat bingung, ia takut jika sendiri karena posisi toilet wanita di dalam perhutanan, ia pun menyalakan senter nya, dan memutuskan untuk menuju toilet seorang diri.

jalanan yg berantakan dan diiringi ranting ranting besar, sungguh menyeramkan bagi seorang nona catherina.

tiba-tiba .. BRUKKK, reflek erine langsung menoleh kebelakang sumber suara itu berada sambil menodongkan senternya.

"SIAPA ITU DISANA, JANGAN MACEM-MACEM YA SMA CEWEK PALING CANTIK SENEGERI INI!" ucap nya.

kini wajah nya sudah penuh dgn keringat, apalagi kini disebelah kanan nya terdapat pohon yg sangat besar, dirinya masih berputar-putar arah untuk berjaga-jaga walaupun kini kaki nya sudah gemetar ketakutan abis.

tiba-tiba dari arah suara belakang tadi seperti ada orang berlari kearahnya dgn memakai topeng bagaikan maling, erine ingin berlari namun wanita bertopeng itu sudah lebih dulu menarik tangannya dan mendorong tubuh erine hingga bersandar di pohon itu, dan kini wanita bertopeng itu sangat didepan tubuhnya, mendekap tubuhnya dgn kencang selayaknya agar erine tidak bisa keluar dari dekapannya, wanita itu juga membekap mulut erine agar erine tidak bersuara.

"WOY ASU, KEMANA LAH BOCAH IKU, AWAS KO YA KLO KETEMU, ASU!" ucap seorang pria berbadan besar dan tinggi yg seperti nya sedang mengejar ngejar seseorang namun tertinggal.

pria itu pun pergi entah kemana sambil membawa kayu batok ditangan nya.

"eungrgrhh lhphasiin!" ucap erine mendorong tubuh wanita itu pelan.

namun wanita itu malah mendorong erine kembalih hingga kini erine kembali bersandar di pohon besar itu, bedanya wanita ini malah menempelkan telapak tangannya di pohon itu sambil menatap erine.

betapa kaget nya erine saat wanita itu membuka topeng nya dan menampilkan sosok oline.

"huft, ini aku baby, kenapa takut banget gitu" ucap oline dgn mata sayu nya.

"OLINE? NGAPAIN KAMU?" kaget erine agak sedikit berteriak dan oline pun dgn cepat langsung menutup mulut erine dgn jari telunjuk nya.

"shut, jangan berisik, nanti bapak-bapak nya balik lagi sayang" balas oline.

"kamu ngapain disini?" jawab erine berbisik.

"nanti aku ceritain, kamu sendiri ngapain disini?" balas oline.

"aku kebelet pipis" lirih erine sudah memegangi anunya sedari tadi.

"hahaha lucu banget ci bocil, yaudh ayok aku anter, skalian aku juga udh nahan nih dari tadi" jawab oline lalu menarik tangan erine untuk menuju kamar mandi.

---

setelah mengantar erine membuang air kecil, kini mereka berdua duduk disatu bangku panjang bersama sambil menatap pemandangan dibawah sana.

oline mencoba mendekatkan duduk nya kpd erine namun erine malah lebih menjauhkannya, hingga kini erine sudah dibagian bangku paling akhir.

"apasih lin, gausah deket-deket deh!" marah erine lalu berpindah ke bangku lain.

Dear You All My Life || OrineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang