6 tahun kedepan ..
waktu sudah menunjukkan pukul 17.30, tamu sudah mulai sepi beberapa undur diri dan menuju proses sepi, terkecuali oline dkk dan erine dkk yang masih stay disana.
masih ada suara dari samping, terdengar suara daniel, gito, shani, dan greselo, begitupun teman-teman oline yang bersahutan dan sesekali tertawa entah apa juga yang tengah mereka bicarakan.
tak terhitung waktu begitu cepat hingga kini kedua sepasang kekasih itu sudah sah menjadi suami dan istri.
oline dan erine sengaja memilih menyewa hotel untuk wedding nya, tersekalian agar mereka juga bisa honeymoon di sana.
"sayang, kalo kamu mau ke kamar duluan aja, aku mau ngobrol dulu sebentar sama mereka" ucap Oline sambil menunjuk ke arah keempat bapak-bapak dan teman-temannya itu.
"yaudah aku duluan ya, tapi aku juga mau ngobrol dulu dikit aja sama temen-temen" jawab nya.
oline mengangguk, lalu ia berjalan ke arah teman-teman nya berada begitupun keempat bapak-bapak tsb.
"seneng banget nih udah sah, bisa sepuasnya main, hahaha" ledek Nachia.
"jelas dong, lu kapan nikah?" ucap Oline.
"pasangan aja belum ada, mau nikah sama siapa gua, sama guling? yakali"
"nala lu kemanain?"
"idih, ogah gua sama modelan reog begitu Line" saut Nala.
"jangan gitu Nal, siapa tau jodoh" jawab Moreen.
"NAJIS!" kompak Nala dan Nachia.
"haduh haduh, jangan begitu kalian berdua, yang dibilang dek Moreen itu bener, karena jodoh gak ada yang tahu, siapa tau gitu kan, Nachia sama Nala ini jodoh, tapi kalian cocok kok kelihatan dari muka-muka sefrekuensi nya, tapi kok malah sering ribut" ujar Greselo.
"biasalah pih, gengsi di tanam" jawab Oline.
"betul betul betul" saut Sasha.
"yaudah gue ke kamar dulu ya, kalo mau cabut kabarin" ucap Oline.
"pah, pih, dad, paman, Oline duluan ya"
"iyaa Line, di gas terus sampe mentok biar jadi!" seru Daniel membuat para bapak-bapak dan yang lainnya tertawa.
oline hanya terkekeh kecil lalu pergi dari sana menuju kamar nya, sebelum nya ia melihat ke arah erine dkk yang sedang duduk dimeja memakan makanan nya namun sudah tak nampak erine disana dan mengartikan erine sudah ke kamar, ia pun langsung menuju kamar nya dengan menaiki lift.
---
ia pun langsung menempelkan cardlock nya, setelah itu masuk ke dalam dan kembali mengunci nya.
dirinya melihat kini erine yang sudah melepas seluruh baju wedding nya dan yang membuat nya terkejut, erine mengganti baju nya dengan gaun malam berwarna putih yang entah kapan ia beli, karena selama menjelang pernikahan, oline tidak pernah membelikan bahkan erine tidak meminta juga, malahan diri nya yang meminta agar erine memakai itu saat malam pertama namun erine menolak nya mentah-mentah.
"sejak kapan kamu punya baju dinas sayang? kayak nya aku gak pernah beliin, nakal banget nih ya godain aku" ucap Oline sambil melepas jas begitupun dasi dan menyisakan celana panjang nya dan kaos polos nya.
"surprise buat kamu, hahaha" jawab Erine dgn tawa kecil nya.
"nakal ya kamu" umpal Oline langsung menindih Erine untuk menciumi pipi nya karena saking gemas nya.
kedua nya saling bercanda tawa dan akhirnya dimana ruangan menjadi sunyi dan sepi.
"eum, ready for this?" ucap Oline.