Force

2.3K 210 12
                                    


*****

Kereta sudah sampai di kediaman Weves, kusir yang mengendarai kereta kuda segera memberitahu kepada Elven. Elven hanya mengabaikan ucapan kusir itu.

Hari sudah malam, namun Elven masih setia menatap Vele yang masih tertidur pulas.

Saat ini hati dan pikiran Elven sedang berdebat antara ingin dan tidak memberitahu adiknya.

Hatinya terus mengatakan bahwa inilah kesempatan untuk membantu adiknya yang terus frustasi mencari istrinya. Namun pikirannya menolak, Elven ingin memonopoli Vele untuk dirinya sendiri. Katakanlah Elven serakah, tapi dirinya adalah duke dimasa depan. Dan seorang duke membutuhkan wanita yang tangguh.

Namun wanita tangguh ini justru menjadi iparnya.

Elven terkekeh geli memikirkan hal ini sebelum pandangannya kian menajam. Dia akan membicarakan hal ini kepada ayahnya. Lagipula, bukankah adiknya sedari dulu menyukai Letesia? Dia akan bernegosiasi dengan adiknya nanti.

Elven mengangkat tubuh Vele dengan pelan, berusaha agar tidak membangunkannya. Semua orang yang ada dikediaman hanya bisa terdiam melihat tingkah Elven yang menurut mereka, kepedulian Elven terhadap prajurit jelek itu terlalu berlebihan. Bagaimana bisa seorang anak duke merendahkan dirinya untuk seorang prajurit?

Kenapa tidak membangunkan prajurit itu, namun justru menggendong prajurit ala putri raja menuju ke kamar putra sulung Duke?
Apa yang sebenarnya putra sulung Duke pikirkan??

Letesia yang melihat pun hatinya langsung mencelos. Tidak sadar air matanya tumpah. Apa Elven benar-benar memiliki hubungan terlarang dengan prajurit itu? pikir Letesia. Letesia tidak terima jika harus dibandingkan dengan prajurit pria jelek itu. Elven benar-benar orang yang menyimpang. Dia harus segera melaporkan pada ibu.

Elven meletakkan Vele diatas kasur besarnya. Elven meyakinkan dirinya, tidak apa, dia menikah dengan adik iparnya.. Vele belum pernah disentuh oleh Leo, bukan?  Hal itu bisa menjadi alasan kuat, mendukung perpisahan adiknya dan adik iparnya. Elven duduk disamping tubuh Vele.

"Pantas saja kau sangat sulit ditemukan, ternyata kau menjadi prajurit dan menyamarkan penampilanmu?" Elven tersenyum. Elven menatap topeng yang sudah terpasang di wajah Vele lagi.. untuk saat ini, Elven akan berpura-pura tidak mengetahui identitas asli paijo..  Dia akan menjinakan Manusia yang sulit ditaklukkan ini.

sekarang Elven telah melihat berlian yang tertutup besi berkarat. Karena sejak dulu, yang Elven ketahui.. hanyalah sifat buruk gadis ini.  Vele yang sekarang tidak memiliki perasaan pada adiknya, bukan? buktinya Vele meninggalkan Leo dan tidak ingin kembali pada adiknya.. Elven terus memikirkan sesuatu yang akan membuat Vele bisa jatuh ditangannya.

Elven pergi dan menutup pintunya. Dia merasa lapar dan ingin segera makan..

Sebuah keluarga kini makan diruang makan dengan berbagai macam hidangan.  Elven bergabung.

"Seharian ini kau kemana?" Elven melirik Duke sebentar, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan itu.

"Aku mengurus beberapa hal dengan paijo." Elven berkata sambil menatap Letesia. Letesia menyendu.

"Ah, paijo.. andai saja prajurit itu lebih dulu masuk kedalam bagian Weves, kita pasti akan menjadi lebih kuat dan dapat menundukan kepala Archduke"

"Mm.. ayah benar. Akan sangat berguna jika paijo bisa bergabung dengan Weves."

"Sayang sekali putra mahkota memiliknya lebih dulu." jawaban Duke diakhiri dengan tawanya. Berbeda dengan arti kata itu bagi Elven.

Letesia terus merasa gelisah dengan kenyataan yang tidak diketahui orang tua angkatnya. Pikiran tentang Elven yang menyukai prajurit kerajaan membuatnya menegang.. Dia ingin sekali mengatakan bahwa Elven sudah menyimpang. Tapi bagaimana dia mencegahnya, Letesia takut.. mereka tidak mempercayainya. Letesia juga tidak ingin mengambil resiko karena dia sangat mencintai Elven... Dia tidak ingin Elven menatapnya dengan wajah kecewanya.. Letesia akan berusaha untuk menarik perhatian Elven lagi. Seorang wanita cantik tidak bisa dibandingkan dengan prajurit jelek.. Letesia terus menyemangati dirinya sendiri.

Hide n SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang