known again

2.4K 221 23
                                    


*****

Vele segera keluar dari mansion Weves, suasana hatinya kian memburuk setelah melihat wanita yang menjadi mertua pemilik tubuh. Ditambah dengan kupingnya yang menjadi sangat gatal saat mendengar beberapa penjaga mansion Duke yang asyik menggunjing dirinya, Elven memiliki hubungan terlarang dengan prajurit kerajaan. Benar-benar buruk!

Saat Vele mendekati mereka, para penjaga itu sedikit gentar saat penampakan orang yang baru saja mereka bicarakan tiba-tiba muncul.

"Siapa yang membuat rumor menggelikan seperti itu?"

Para penjaga merasa terintimidasi dengan aura gelap yang terpancar dari tubuh prajurit jelek itu. Apalagi kehebatan yang tengah digadang-gadangkan dikerajaan ini dari sosok prajurit kerajaan yang pendek jelek dan hitam itu.

"ma-maafkan kami tuan prajurit kerajaan, mulut kami terlalu lancang setelah melihat yang mulia Elven menggendong anda dan membawa anda kedalam kamarnya."

Emosi yang sudah menggunung siap-siap akan meledak kapan saja jika Vele tak mampu menahannya. Protagonis utama pria novel sedetik memusuhinya sedetik pula mengasihinya. Apa tujuan Elven? Pria itu tidak tahu identitasnya, bukan? Firasat Vele menjadi tidak enak, bagaimana jika pria itu tahu siapa dirinya dan justru melaporkan dirinya pada Leo? Namun, mendapati Leo tadi yang tak sengaja melihatnya, pria itu tetap melihatnya acuh tak acuh, membuat perasaan yang penuh beban ini sedikit lega. Akan lebih baik dirinya segera menuju istana kerajaan.

Perjalanan menuju istana dari tempat Duke memakan waktu yang cukup lama, ditambah Vele harus berjalan kaki.  Dia benar-benar lemas sekarang.
Saat ditengah jalan, Vele dihadang beberapa kelompok orang yang memakai topeng dengan baju serba hitam. Helaan kasar membuat beberapa orang terkesiap dan memasang kuda-kuda.

"Aku tidak membawa uang walaupun hanya satu perak. Kalian tidak bisa melihat? Lebih baik kalian mencuri ditempat orang kaya." Vele sudah sangat lelah pikiran dan mental, hingga energi fisikpun ikut terserap. Semua uangnya telah habis, dia bahkan kesulitan untuk makan sekarang.. Ternyata Vele juga bodoh karena tidak menyisakan uangnya. Sekarang, dia benar-benar kesusahan.

"Aku tau kau miskin hingga jalan kaki tanpa alas kaki. Jikapun kau kaya raya, aku kemari bukan untuk merampokmu!" ucap salah satu kawanan orang berbaju hitam.

"Jadi kalian mau apa? mengambil organ tubuhku untuk dijual? aku rasa hidup disini yang penuh keterbelakangan tidak ada orang yang akan mencakok organ. Orang-orang disini sangat bodoh, dan sangat primitif."

Orang-orang yang mengepung Vele tidak paham apa yang diucapkan oleh Vele. Kata-katanya sangat tidak bisa dimengerti oleh pikiran mereka. Namun, mereka menarik kesimpulan bahwa kerajaan ini sangat tertinggal dan kuno. Prajurit yang jelek itu buta! Kerajaan inilah yang lebih maju dibandingkan kerajaan lainnya. Pertanian dan peternakan disini melimpah. Bahkan batu-batu berharga hanya terdapat dikerajaan ini.

"Aku hanya butuh kau  ikut dengan kami. Jadi untuk menghemat energi kau lebih baik menurut pada kami yang akan membawamu pada penguasa yang seharusnya."

Sebenarnya mereka takut dengan prajurit jelek ini, karena kehebatannya dalam menghadapi musuh seperti memusnahkan sekumpulan semut. Memang siapa yang tidak tahu gosip dari kerajaan? Daripada mereka harus kehilangan nyawa,  Lebih baik berbicara dan mencari peruntungan. Walaupun mereka telah dibayar dengan koin emas yang begitu banyak, tapi resiko kehilangan nyawa lebih mengerikan untuk dibayangkan.

Alis kanan Vele terangkat mendengar kata penguasa yang seharusnya. Sama seperti suasana hati Vele, dia juga tidak ingin berkelahi dan semakin terkuras tenaganya.

"baiklah.. tapi sekarang kalian harus memberiku makanan, aku sangat kelaparan sekarang dan aku tidak memiliki uang." Vele sejak kemarin memang belum makan, apalagi dia tidak bisa memakan sesuatu karena terus muntah. Vele adalah kombinasi tidak tahu malu. Sebelum dia harus dimanfaatkan, dia harus memeras orang seperti lintah darat..

Hide n SeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang