Bagian 01

1.7K 77 3
                                    

Hari itu semuanya baik-baik saja, Kavi si kecil yang lugu nan polos tengah bermain di halaman rumahnya yang terbilang cukup luas untuk anak seusianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu semuanya baik-baik saja, Kavi si kecil yang lugu nan polos tengah bermain di halaman rumahnya yang terbilang cukup luas untuk anak seusianya.

Kavi kecil berlari kesana dan kesini ditemani anjing kecil kesayangannya yang dia beri nama Yahiko. Anjing ras poodle berwarna putih yang selalu menemani keseharian Kavi dikala kedua orang tuanya sibuk dengan urusannya masing-masing.

“Yahiko kemarilah!” teriak Kavi pada anjingnya yang kini tengah berlari mengejar kupu-kupu.

Namun sayangnya anjing itu tak menuruti permintaan sang tuan dan tetap mengejar kupu-kupu itu.

“Hei tunggu aku! Yahiko kemari jangan berlari terlalu jauh!” masih dengan teriakannya, Kavi mengejar Yahiko sampai keluar dari halaman rumahnya.

Yang tentu sangat berbahaya bagi anak seusianya pergi ke jalan raya tanpa didampingi orang dewasa.

“Yahiko!”

Awass!!!”

Ckit

Hampir saja tubuhnya yang kecil itu tertabrak oleh mobil yang melaju cukup kencang, untungnya ada seseorang yang berhasil menariknya. Didekapnya tubuh itu agar tak terluka dengan benturan aspal jalanan.

“Kamu tidak apa-apa kan?” tanya pemuda yang kelihatannya seumuran dengannya itu.

Kavi kecil mengangguk, pemuda itu pun melepaskan pelukannya dan membantu Kavi kecil untuk berdiri.

Kavi celingukan kesana-kemari, mencari sesuatu yang tadi dikejar olehnya. Apakah anjingnya baik-baik saja? Atau dia terseret oleh mobil yang hampir menabraknya tadi.

Guk!

Pemikiran buruknya hilang setelah mendengar gonggongan anjing, yang dia tahu bahwa itu suara gonggongan anjing kecil miliknya. Kavi melihat seorang gadis yang lebih kecil darinya tengah menggendong anjingnya.

“Yahiko!!! Kau baik-baik saja kan? Tidak ada yang terluka.” ujar Kavi panik sambil buru-buru menggendong Yahiko dan mengecek seluruh tubuh anjing mungil itu.

“Lain kali jangan bermain ke jalan raya sendiri, kau tau itu sangat berbahaya! Kalau tadi kami tidak menolongmu mungkin sekarang kau sudah berada di dalam peti mati.” tutur gadis yang terlihat sedang menahan marah itu.

“Terimakasih sudah menyelamatkanku dan juga anjing milikku. Dan maaf karena membuat kalian berdua kerepotan.” balas Kavi menyesal, dia berkali-kali menundukkan badannya untuk sekedar berterimakasih dan meminta maaf karena kecerobohannya barusan.

Into You |ᴶᵃᵏᵉᴴᵒᵒⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang