Bagian 34

187 18 13
                                    

“Kemarin pergi kemana?” tanya Jeff di koridor menuju tangga lantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kemarin pergi kemana?” tanya Jeff di koridor menuju tangga lantai 2.

Kavi terdiam sebentar, bingung harus memberikan alasan apa pada Jeff. Jika bercerita jujur pun belum tentu pemuda itu masih ingin bersamanya mengingat dirinya yang telah disentuh tanpa izin oleh orang lain.

“Kemarin mama nyuruh gue buru-buru pulang soalnya beliau mau ngirimin paket buat gue.” jawab Kavi asal, tak menyangka jika Jeff akan mempercayai ucapannya barusan.

“Oh… paket apa emangnya?” tanya Jeff, dirinya bingung ingin membahas apa disaat keduanya hampir sampai di kelasnya.

“Nanti lagi ya Jeff, sana masuk kelas.” usir Kavi saat keduanya sampai di depan kelas Jeff.

Jeff dengan tak rela menganggukkan kepala, membiarkan Kavi melanjutkan perjalanannya menuju kelas yang terhalang oleh beberapa kelas lainnya.

Kavi bernafas lega, setidaknya kebohongannya sedikit di percaya oleh Jeff. Kini dirinya harus berhadapan dengan Yasa dan Kenzi yang pasti menyidangnya dengan banyak pertanyaan yang sama seperti Jeff.

“Nah akhirnya yang ditunggu datang juga.” pekik Yasa saat melihat Kavi memasuki kelas, wajahnya tampak begitu senang karena kedatangan Kavi.

“Kenapa?” tanya Kavi berpura-pura tak mengetahui apa yang membuat Yasa begitu antusias karena kehadirannya.

“Lo hutang cerita, kenapa kemarin lo buru-buru pulang?” tanya Yasa tanpa berlama-lama lagi.

“Nyokap gue ngabarin kalau bakal ada paket yang dateng ke rumah buat gue.”

Yasa yang merasa tak puas berniat untuk bertanya namun ucapannya keburu di potong dengan kehadiran sang guru serta seorang perempuan di sebelahnya.

“Selamat pagi anak-anak, silahkan kalian duduk di bangku masing-masing.” ujar sang guru meminta semua murid yang sudah datang untuk tetap tertib.

Kemudian guru itu pun meminta murid di sampingnya untuk memperkenalkan diri. Wanita berambut panjang dengan wajahnya yang begitu cantik tersenyum, menarik nafas nya sebentar sebelum akhirnya memperkenalkan diri ke arah teman-temannya.

“Perkenalkan, nama saya Nayla. Salam kenal semuanya.” ujar wanita itu, nadanya terdengar begitu halus dan begitu lembut di waktu yang bersamaan.

Setelah memperkenalkan diri, wanita itu diminta untuk duduk di sebelah Kavi. Dimana hanya kursinya lah yang tidak memiliki penghuni lain, dengan sangat terpaksa Kavi membiarkan wanita itu untuk duduk di sebelahnya.

“Hai, salam kenal. Nama kamu siapa?” tanya Nayla setelah mendudukkan diri di sebelah Kavi.

Kavi dengan wajah malas membalas jabatan tangan Nayla. Meskipun terkesan cuek dan tak perduli Kavi tetap memiliki sopan santun yang telah diajarkan oleh keluarganya jika berkenalan dengan orang baru.

Into You |ᴶᵃᵏᵉᴴᵒᵒⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang