Bagian 20

172 16 0
                                    

“Dari mana lo? Kok keliatan basah kuyup gitu, jas osis lo juga, kemana?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Dari mana lo? Kok keliatan basah kuyup gitu, jas osis lo juga, kemana?”

Pertanyaan bertubi-tubi terus di tanyakan oleh Reza padanya, tapi Jeff tidak peduli. Hari ini begitu menyenangkan untuknya karena bisa mencium Kavi tentunya.

“Berisik, gue habis melakukan penyelamatan.”

Nyelamatin siapa lo?” tanya Seno yang kini ikut penasaran dengan temannya, dari jam istirahat berbunyi sampai bel pulang pemuda itu tidak kembali ke kelas.

“Oh iya, tumben lo bolos?” tanya Reza yang baru ingat temannya ini membolos sampai jam pelajaran terakhir.

“Habis nolong ikan yang tenggelem tadi, terus gue bawa ke uks.” jawab Jeff asal-asalan.

Reza terdiam sejenak, menolong ikan? Bukankah ikan memang hidup di air? Bagaimana bisa seekor ikan hampir tenggelam. Alisnya menyerit kebingungan.

“Ayo dah balik, gue di tungguin bang Haidar.” ajak Jeff sambil beranjak pergi.

“Lah abang lo balik?” tanya Seno.

Jeff mengangguk sebentar sebelum akhirnya melanjutkan langkahnya, terserah keduanya mau mengikutinya atau tidak yang penting yang terpenting baginya saat ini dia bahagia dan ingin segera pulang.

“Ikut ga lo?” tanya Seno pada Reza yang masih terlihat kebingungan.

Reza menatap ke arah Seno sebentar sebelum akhirnya mengangguk dan mengikuti langkah kedua temannya yang sudah lumayan jauh di depannya.

“Mikirin apa sih? Serius amat lo.” tanya Seno di tengah perjalanan mereka menuju parkiran.

“Emang ikan ga bisa berenang ya?”

Pertanyaan bodoh itu membuat Seno seketika tertawa terbahak-bahak, hei ayolah dirinya tidak mengira bahwa temannya ini benar-benar percaya dengan ucapan Jeff.

“Lo tolol apa goblok sih sebenernya? Ikan hidupnya di air, ya kali ga bisa berenang.” balas Seno sambil menepuk keras bahu Reza.

Si empu yang dipukul bahunya mengaduh kesakitan, tapi ucapan Seno ada benarnya. Untuk apa dia berpikir keras tadi, ini pasti efek terlalu banyak pelajaran sejarah yang menghantui otaknya.

“Ya udah sih santai, ga usah sambil ngatain gitu dong.” kesal Reza.

“Lo berdua mau langsung pulang atau mampir ke rumah gue dulu?” tanya Jeff yang sudah menunggu kedatangan kedua temannya.

“Tapi gue nebeng, kan mobil gue disita bang Kevin gara-gara ketauan main di arena.” pinta Reza, dirinya benar-benar ceroboh dan bodoh. Melupakan perjanjiannya dengan Kevin bahwa dirinya tidak akan kembali pergi ketempat seperti itu.

“Ya udah ayo, lo mau nebeng siapa.” tanya Seno sambil menaiki motor kesayangannya.

“Sama Jeff aja, sama lo antara hidup dan mati.” jawab Reza sambil menaiki motor Jeff.

Into You |ᴶᵃᵏᵉᴴᵒᵒⁿTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang