BAB 1 - TIBA TIBA QATAR

2.7K 119 3
                                    

Pagi yang sibuk sudah menjadi rutinitas Bunga sehari-hari. Pengangkatannya sebagai staf khusus menteri ESDM, dibawah Bapak Erick Thohir, yang baru berjalan tiga bulan, membuatnya harus mondar-mandir Gedung Kementerian serta melakukan pekerjaan utamanya sebagai seorang CFO di perusahaan kecil yang baru ia dirikan bersama sahabatnya.

PT. Plastica Naturalica, perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dengan tujuan utama menghasilkan produk plastik dengan bahan ramah lingkungan dan natural. Perusahaannya moncer, mendapat Penghargaan Hijau dari Kementerian Perindustrian. Membuat Bunga menjadi salah satu Top 30 under 30 dari Forbes. Membawa nama baik almamater Bunga yaitu Harvard John A. Paulson School of Engineering and Applied Sciences.

Di samping itu, ia juga memiliki beberapa project yang berkenaan dengan pengembangan pemuda-pemudi nusantara dibawah Kementerian ESDM. Bantu-membantu dengan team yang sudah ada untuk membuat sebuah kegiatan Academy gratis untuk anak-anak muda Indonesia, dengan fokus pengembangan soft skill dan hard skill, agar mereka bisa meluncur lebih cepat dalam dunia kerja.

Namanya juga takdir, Bunga yang sibuk dan super workaholic itu punya satu sohib yang super duper ceria membahana. Scarlet namanya.

Cewek satu itu rambutnya pirang, selalu menggunakan soft lense berwarna warni, kadang juga beda warna sebelah mata. Kenapa? Ya suka suka dia. Bajunya juga selalu berwarna, sangat jarang pakai warna hitam. "Apaan sih, kek mau ngelayat aja", katanya selalu. High heels selalu nempel di kakinya, katanya menambah kedewasaan dirinya, jadi lebih percaya diri.

Meski begitu, itulah CEO dari PT. Plastica Naturalica. Sahabat bunga dari lama yang membuat hidup Bunga yang hitam-putih-navy makin berwarna.

Kalau masalah perbajuan duniawi. Bunga sangat kontras dengan Scarlet, hampir semua setelannya berwarna hitam, kalo tidak ya navy, kalo tidak ya warna-warna neutral seperti putih off-white, putih gading, krem, krem rada tua, biru, DE EL EL. Boring? Yea. But kata Bunga, "ya ini bikin gue jadi punya banyak option hahaha, dan ga kebanyakan mikir".

Rambut bunga yang hitam legam nan panjang juga tidak pernah berubah warna. Manik matanya yang kecoklatan itu juga selalu tajam, seperti biasanya, tidak pernah ia lapisi dengan apapun. Sepatu juga pakenya yang flat shoes, mana pernah mau dia pakai high heels, "Paling kalo acara penting aja, EH TAPI PAKAI HIGH HEELS ITU NYIKSA LOH!"

Kalo Bunga adalah bumi, maka Scarlet adalah inti bumi sekalian langit + planet Mars+ bonus Planet Jupiter dan Pluto.

Kalo Bunga super workaholic, Scarlet adalah pencair sifatnya. "Yuk nonton bola, gue bayarin, di Qatar kan?"

Bunga cuman melirik Scarlet yang tiba-tiba masuk kubikel kerjanya. Si blonde itu duduk sambil mengerjakan sesuatu di Hp nya. Bunga tersenyum singkat, "No". Lalu lanjut bekerja lagi.

"Yahh!" Erang Scarlet lumayan keras, membuat para staf nya auto noleh ke mereka berdua. Scarlett tersenyum karir, sambil mengangguk awkward. Ia kembali menoleh ke Bunga lagi, "Banyak barudak ganteng yang bisa kita deketin."

Scarlet menaik-naikkan kedua alisnya, menggoda Bunga.

Namun, Bunga hanya menoleh singkat sambil menghela napas. "You know, gue harus ngerjain ini itu, beb. Kapan-kapan aja, yah"

"Okeh, kapan-kapan, ya?" lirik Scarlet sambil menggoda. Bunga berdehem mengiyakan. Scarlet memencet satu tombol di aplikasi pemesanan tiket online.

Sambil tersenyum, Scarlet berkata, "Okeh, ntar malem ya kita berangkat ke Qatar, gue udah beli tiketnya barusan."

Bunga mendelik, kaget!

"Nyampenya besok paginya, terus kita nonton bola abistu." Lanjut Mbak Blonde.

"HAH?! Scarlet lo ga bisa pakai data KTP sama Paspor gue buat begituan. Ih, ini kan masih ada kerjaan, gimana dong .." sambar Bunga.

Scalet mencebik, kedua tangannya terangkat sejajar kepala, seperti maling tidak bersalah. "Ups, udah kejadian, gimana dong? udah gue bayar juga. HAHAHAHAHAH."

"Lo belum beli tiket nonton bolanya tapikan?" ujar Bunga sambil menaikkan satu alisnya, pasti dia belum beli ini. Tetap cari celah biar tidak ikut.

"Ya udah lah, VVIP for two seats, babe. Kan cuma formalitas gue nanya lo, HAHAHAH"

"See ya later, babe!" tambah Scarlet sambil menjauh

"Pemaksaan."

"Eh iya" Scarlett mendekat lagi, lalu mengeluarkan beberapa foto card dari sakunya. "Pilih yang mau lo deketin yang mana, my fav is Justin Hubner. Bye, darling, enjoy!"

Bunga masih ternganga melihat kelakuan Scarlet yang Innalillahi.

***

Author notes : Carilah teman se spesies Scarlet. Hidup yang punya 100 masalah, jadi tinggal 99 masalah. Mks. Yea. wkwk.

Romejo vs Julietta [Nathan Tjoe-A-On]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang