BAB 13 - Your very presence is cruel, Nath.

630 59 17
                                    

You're in the wind, I'm in the water
Nobody's son, nobody's daughter
Watching the chemtrails over the country club
Suburbia, The Brentwood Market
What to do next? Maybe we'll love it
White picket chemtrails over the country club

[Lana Del Rey - Chemtrails Over The Country Club]

***

"Ngga Scarlet, bukan apa-apa kok. We're done already." bohongnya.

(kita berdua udah selesai, kok)

Scarlet reflek mencebikkan mulutnya sedikit, diikuti dengan mikro-ekspresinya yang meneriakkan ketidak percayaan. Mana bisa ia percaya. Ekspresi Bunga yang senyam-senyum sendiri, dipadukan dengan nada dari kata-katanya yang mengalunkan segudang rahasia.

Bunga dan kata-katanya, bagaikan langit dan bumi. Berbeda. Sangat berbeda. Yang semua orang pun pasti bisa membedakannya.

Tidak sinkron!

Scarlet sangat bisa menangkap. Ini adalah sesuatu yang baru saja dimulai. Ia pun pernah merasakan jatuh cinta dan kasmaran. Persis seperti ini, seperti percikan api yang baru muncul dari dua logam berbeda jenis dan bersatu. Yang sungguh baru saja merambat pada sumbu kain, menyala kecil-kecil ... lalu akan membesar.

Menyala abangkuh!

"You guys done already?" ucap Scarlet menirukan Bunga, nadanya kental dengan keraguan.

(Kalian berdua udah selesai?)

"Emang apa yang udah dimulai?" goda Scarlet kemudian, lengkap dengan senyumnya yang menelisik Bunga lebih dalam dan matanya yang membulat ingin tahu. Tingkat keponya, sudah di luar batas. Scarlet kepo banget!

"Ih ... Scarlet!" Bunga kontan tak kuasa menahan rasa malunya, yang sudah nyaris menyentuh seluruh ujung sarafnya. Ia langsung berjengat, berdiri dari kasurnya. Jika dibiarkan makin lama, fiks, pertahanannya bisa lumpuh.

Yang dimulai?

Aku tak tahu.

Semua rasanya menyaru.

mungkin— Jatuh, suka?

Rasa yang menyaru itu, sungguh nyata Bunga rasakan. Hatinya seperti terpecah belah, seolah ada negara api yang menyerang, atau ... ini sebenarnya tanda-tanda terserang oleh VOC? Mungkin saja, bisa jadi!

Bunga ragu, Bunga bingung. Bagi Bunga, jatuh suka adalah sesuatu yang ia paling tidak suka. Paling benci dari semua rasa. Bertahun-tahun, ia sudah membangun tembok benteng yang kokoh. Selama bertahun-tahun pula, ia pensiun dari merasakan rasa itu.

Namun, Nathan berbeda.

Dia spesial?

Tidak. Dia adalah, kegawatan yang paling serius.

Ancaman!

Hati Bunga jadi rawan,

Makin lama makin tertawan.

Entah mengapa, Nathan dengan karismanya, sifat eloknya, dan pesona tersendirinya, telah berhasil! Dengan mudahnya membuat retak-retak yang kecil dan menjalar di tembok hati Bunga.

It's a crime, Nath.

A cruel one—to hold you in my heart.

Illegal!

Who posses the greatest danger to me, Nath? Hm?

Your very presence.

Your very smile.

Romejo vs Julietta [Nathan Tjoe-A-On]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang