Seyya kini sedang berada didalam kelasnya, ini jam 2 dan hampir memasuki waktu pulang sekolah, dia kini sedang memakai tas nya dan bersiap pulang, hanya tinggal ia dan beberapa murid lain termasuk Kelly.
ting!
ting!
Notifikasi itu mengalihkan perhatian Seyya pada hpnya diatas meja, pesan singkat dari kontak yang bertuliskan 'Glenbara Anak Tiri' Seyya meneguk ludahnya, jahat sekali Seyya menamai kontak saudaranya.
walaupun mereka memang tiri sih, tapi Seyya merasa ini agak kasar, mungkin karena Seyya yang dulu tak suka pada orang baru dan tak mudah berbaur dengan orang asing.
Dia dengan segera membuka pesan itu.
Glenbara Anak Tiri
d prkrn cpt gw tngg
jgn lmha?
gapaham..Seyya mengenyit, kalimat apa yang ditulis si Bara ini? apakah tak ada huruf vokal di keyboard nya?
Seyya menscroll keatas untuk melihat seperti apa Seyya dulu dan Glenbara berkirim pesan, tapi isinya hanya pesan terusan dari Ayah mereka, seperti Seyya harus jaga diri dan patuh bersama Glenbara dan akan dibalas emot jempol. Selalu.
"gila kalo gue begini terus" Seyya mengusap peluh yang tak terlihat, dia menunggu balasan Glenbara.
Glenbara Anak Tiri
parkiran cpet. pulang.
gw lagi ada bimbingan, lo pulang duluan.
tak ada balasan membuat Seyya mengeryit namun itu tak bertahan lama karena Glenbara menelponnya! "ekhem ekhem.. dah bagus belum..? tes tes.. oke"
Seyya mengangkat panggilan itu "halo? kenapa?"
tak ada balasan untuk beberapa detik, sebelum dia mendengar helaan nafas dari sana.
"lo kan udah pinter"
Lah? emang, trus kenapa?
"iya"
"ck! trus ngapain bimbingan? sok sok an banget. cepet parkiran, gue udah didalem mobil"
Idih? apa apaan sekali abangnya itu, dibilang sok?
"heh! gue mau bimbing Aresh bukan mau bimbing gue! lagian gue bisa pesen ojek atau bis! pulang sana lo! bacot banget!"
pip! sambungan dimatikan oleh Seyya meninggalkan Glenbara yang tertegun, adiknya mengumpat? marah padanya? ternyata anak itu punya emosi?
Glenbara terkekeh tipis "mulai berani ternyata" dia bergumam kemudian berkendara pulang, dan sedikit bersenandung kecil sepanjang perjalanan, entahlah.. moodnya sedang baik.
•
•
•
Gadis berkucir kuda itu menghela nafas kasar, dan itu disadari oleh Kelly yang bersiap akan pulang "kenapa lagi?" Dia bertanya sambil memasang tasnya.
Gelengan tipis Seyya berikan, dia memilih melanjutkan memasukkan bukunya dan merapikan posisi tasnya.
"lo duluan aja, gue udah disuruh ke perpus sama bu guru" Kelly mengangguk, dia merasa Seyya hari ini lebih banyak berbicara dan berekspesi, tak seperti biasanya. meneng, anteng, kalem.
![](https://img.wattpad.com/cover/368408332-288-k896699.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Slayed The Protagonist
Teen FictionReya merutuki dirinya sendiri yang memasuki novel yang berjudul 'Chosen By Me' yang sedang hangat hangatnya dalam perbincangan. Reya kira dia akan menjadi pemeran utama atau setidaknya antagonis yang mendapat banyak peran dan dialog, namun salah. Re...