Pagi datang lagi, kini Vira sudah berada di kelas. Kali ini Vira tertidur di kelas saat jam sedang kosong.
"Tumben kembaran mu tidur di kelas Vin" ucap Jesslyn.
"Dia semaleman gak tidur" jelas Vina sambil menoleh ke arah kembaran nya.
"Ngapain? " tanya Grace sambil berjalan menghampiri Vira.
"Gak tau" jawabnya.
"Vir" panggil Grace.
"Hhmm" jawab Vira.
"Lo gak tidur malam ini? " tanya Grace.
Bukan nya menjawab, Vira langsung berdiri dan pergi meninggalkan mereka.
"Drama akan di mulai sebentar lagi" ucap nya sambil melangkah keluar dari kelas nya.
"Drama? " tanya Grace.
"Gk tau" jawab Vira sambil menaikkan bahu nya.
Tak berselang lama TV yg semula mati mendadak menyala tanpa ada yang menyalakan nya. Semua langsung menoleh ketika kepala sekolah muncul di layar dan mulai berbicara.
Vina dan yang lainnya terkejut ketika mendengar pemberitahuan dari kepala sekolah bahwa ia telah mengundurkan diri nya, padahal ia sudah sangat lama menjabat di sekolah ini.
Terlebih lagi Vina sangat terkejut pada kata-kata terakhir yang kepala sekolah itu ucapkan.
"Untuk Vina, saya meminta maaf kepada anda dengan kejadian kemarin" ucap kepala sekolah di kata-kata terakhir nya.
Saat pemberitahuan selesai, TV itu kemudian mati kembali. Tak berapa lama, Vira memasuki kelas dengan santai. Ia langsung duduk di bangku nya tanpa berucap sepatah kata pun.
Ia langsung melanjutkan aktivitas nya semula, yaitu tidur. Namun, ia tak benar-benar tertidur saat ini. Pikiran nya melayang entah kemana.
"Tuan Hendra yang malang" ucap nya dengan pelan.
Grace yang saat itu sedang berada di samping nya mendengar ucapan Vira. Ia sontak menoleh ke arah nya ketika ia mendengar ucapan itu.
Vira menoleh ke arah jendela. Ia selalu melamun ketika melihat langit. Tanpa sadar ia telah membiarkan air matanya meluncur di pipi nya.
Vina menyadari hal itu ketika ia melihat ke arah kembaran nya.
"Kak" ucap Vira dengan lirih.
Vira yang menyadari itu langsung menghapus air mata di pipi nya.
"Tidak, aku hanya ke ingat tentang nya" jelas Vira.
Merasa suasana menjadi canggung Vina melontarkan pertanyaan lagi pada kembaran nya.
"Jadi ke Australia kak? " tanya Vina.
"Yaa, aku harus menggantikan nya" jawab Vira.
"Kau akan pergi ke Australia? Untuk apa? " tanya Grace bertubi-tubi ketika mendengar itu.
"Hhmm" dehem Vira.
"Kakak akan mewakilkan Indonesia dalam ajang karate di sana untuk menggantikan orang yang sebelum nya. Orang itu sedang sakit dan tak bisa ikut kompetensi ini, jadi kakak harus menggantikan nya" jelas Vina dengan panjang lebar.
"Hah? " ucap Diva.
"Kenapa harus dia? " tanya Jesslyn.
"Kalian tau atlet karate yang di juluki 'Sang Juara' ? " tanya Vina yang langsung di angguki oleh yang lain.
"Itu dia" jelas Vina sambil menunjuk ke kembaran nya.
. . .
"Apaaa!! " ucap yang lain dengan berbarengan karena terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
[ Si kembar ]
Misterio / SuspensoCerita ini hanyalah fiksi belaka. Di mohon kerjasama nya untuk tidak mengcopy cerita, karena saya cape memikirkan alur masa anda dengan enak nya mengcopy cerita saya🫵🫵. Sekian, arigatou.