Chapter 7

6 2 0
                                    

Dengan senyuman smirk, Elvira terus memandang sinis perempuan itu. Namun ketika adik nya itu berteriak memanggilnya, senyuman itu hilang dengan seketika.

"Ada apa? " tanya Vira dengan santai

Perempuan itu hanya tertawa mendengar pertanyaan dari Vira. Tanpa aba-aba ia meluncurkan serangan, namun dengan sigap Elvira menghindar.

"Lo mau balas dendam ke gw karena kalah nih ceritanya? " sindir Vira sambil terus membalas serangan musuh nya

Semua orang yang berada di pesta itu mulai panik kala melihat pertikaian sengit antara Elvira dengan sosok berjubah itu. Namun mereka mulai bersorak untuk menyemangati Vira, berbanding kebalik dengan bunda dan kembaran nya yang justru sangat khawatir dengan perkelahian mendadak itu.

"sangat di sayangkan Ketika kau menolak tawaran ku hari itu" ucap sosok Perempuan berjubah itu

"aku tidak perlu bantuan mu" jawab Vira sambil tertawa

Tentu saja hal itu membuat semua heran, pasalnya ia jarang sekali tertawa bahkan hampir tidak sama sekali. Namun hal itu justru membuat kembaranya ketakutan karena kakak nya tertawa begitu menyeramkan.

"aku akan mencaritahu nya sendiri" lanjut vira dengan tegas dan seketika raut wajah nya begitu serius membuat orang lain semakin ketakutan sekaligus heran dengan sikap Elvira yang berubah drastis

Perkelahian semakin sengit, pesta yang begitu indah saat ini berubah menjadi kacau. Namun sangat mudah bagi Elvira untuk mennag telak, sehingga lawan nya kabur untuk menyelamatka diri dengan di susuli oleh anak buah nya.

Setelah ia melihat sosok itu kabur melarikan diri ia hanya tersenyum kecil. Tak lama Vina menghampiri sang kakak dan langsung memeluk nya dengan erat sambil menangis ketakutan. Namun kakak nya malah diam tak bergeming, entah mengapa saat ini kepalanya begitu pusing dan berisik.

Tak lama setelahnya Elvira terjatuh pingsan, semua orang berteriak dengan histeris. Bunda langsung berlari dengan sangat kencang menghampiri sang anak dan memeluk nya dengan erat sambil menangis. Tangisnya begitu pecah kala melihat sang anak jatuh pingsan, ia tak bisa lagi menahan tangis nya. Begitu sakit Ketika melihat sang anak terjatuh lemas tak berdaya.

Grace yang melihat itu segera memberi tahu teman-teman nya untuk membantu Bunda menggendong Elvira ke dalam kamarnya. Setelah meletakan Vira di atas ranjang kamarnya, Grace dengan cepat meminta izin untuk keluar sebentar dengan alasan adanya urusan mendadak. Bunda dan yang lain nya mengangguk mengangguk mengerti akan hal itu. Namun yang mereka tak ketahui ialah Grace ternyata seorang sekretaris dari seorang Mafia ternama yaitu 'paloma voladora' yang berarti 'Merpati terbang' .

Kini Grace tengah memberi perintah kepada anak buahnya untuk segera mencari identitas sosok Perempuan berjubah tadi, tanpa banyak bertanya anak buah langsung membungkuk dan segera pergi dari hadapan Grace dan mencari identitas sosok Perempuan tadi.

Sementara itu Vira tengah berada di alam bawah sadarnya dan tengah menggerutu sedari tadi, pasalnya ia tak mengerti mengapa dirinya berada di sini dan Dimana ini? . pertanyaan itu terus memutar di kepala nya, namun ia masih bisa mendengar di luar sana sang Bunda tengah memanggil dirinya sembari menangis.

Namun Vira menyadari satu hal, yaitu sang Alter ego nya tengah memanggil dirinya. Sepertinya ia sedikit kesal dengan nya karena tak dapat membantu menangkap sosok itu, pasalnya ia tahu bahwa alter egonya ingin sekali membunuh sosok itu. Bukan nya membantu malah membuat keributan bukan?

Tak lama ia menunggu, sosok alter ego dirinya muncul bersama sesosok laki-laki paruh baya yang badan nya masih kelihatan kekar dan tegap. Setelah di lihat lebih dekat ternyata lelaki itu ialah seseorang yang ia kenali, tangisnya tak terbendung lagi dan kini tangisnya pecah dan berlari memeluk lelaki tersebut.

[ Si kembar ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang