chapter 6

1 1 0
                                    

Vira sedang menikmati hembusan angin yang sejuk di sore hari sambil terduduk di atas bangku dengan menyeruput teh hangat yang baru saja ia buat. Ia sedang berpikir untuk membuat rencana agar semua orang terkejut.

Setelah asik tertawa, ia Kembali meminum teh yang sangat nikmat itu.

“Queen Moon akan Kembali” batin nya

“itu pasti akan membuuat semuanya terkejut” batin nya sambil terkekeh pelan

“kak?” panggil Vina

‘uhuk-uhuk’

“kamu ini”

“siapa suruh melamun, udah gitu ketawa sendiri lagi” gerutu Vina kesal

“ oh ya dek, nanti malam kakak mau nginap di rumah naya” ucap Vira mengalihkan perhatian

“ ngapain?” tanya Vina

“ mau bahas sesuatu terkait turnamen kemaren”

“ nanti tolong bilang ke bunda ya”

Setelah mengucapkan itu,Vira pergi dari kamarnya dan meninggalkan sang adik yang masih di sana. Namun sebenarnya, bukan itu yang akan ia bahas kali ini. Vira berjalan menuju ke rumah Nayara dengan penuh gairah.

Namun saat di tengah perjalanan menuju ke rumah Nayara, ia merasa bahwa dirinya sedang di buntuti.

“ lima?” Vira melanjutkan perjalanan ke arah rumah Nayara sambil menebak nebak berapa orang yang sedang mengekoro dirinya
“tidak, sepuluh” ia sedikit terkejut kala mengetahui jumlah orang yang sedang membuntuti dirinya.

Ia tidak jadi pergi ke rumah Nayara, dan memberanikan dirinya untuk membelokkan diri nya ke taman yang sedang sepi. Ia tak segan untuk langsung menduduki bangku yang tersedia di sana,bahkan ia bergelagat seperti biasa saja dan tidak mengetahui bahwa ia sedang di buntuti.

Orang orang itu melihat kesempatan di mana target mereka sedang sendirian dan langsung menerjang nya. Vira pun dengan reflek menghindari serangan bertubi yang di buat oleh orang orang berapakaian serba hitam itu.

Namun, ia bisa mengalahkan nya begitu saja. Ia menghajar sepuluh orang orang itu dalam sekejap. Tak heran, karena bukan tanpa alasan ia di juluki “Sang Juara” .

Ia segera membawa pimpinan nya untuk mengintrogasi  nya di rumah teman nya,Nayara. Vira mulai menggedor pintu rumah Nayara dann nmeneriaki nya berkali kali.

Setelah sekian lama nya ia berteriak, orang yang ia panggil sedari tadi pun membuka pintu nya. Ia menampakkan dirinya bahwa ia sedang tertidur tadi, namun rasa kantuk itu hilang seketika Ketika Vira melempar lelaki yang di bawa nya kepada nya.

“introgasi dia” ucap Vira dengan tiba-tiba setelah memasuki rumah teman nya itu
Nayara bingung melihat sikap Vira yang kesal. Namun ia segera menutup pintu rumah nya dan segera membawa pria itu ke dalam ruang introgasi.

“apa yang harus ku introgasi El? “ tanya Nayara bingung

“dia mengikutiku sepanjang jalan saat ingin ke rumah mu” ucap Vira dengan tegas

Tak lama setelah mengintrogasi nya, Vira dan Nayara kini mengerti. Bahwa ada seseorang yang tengah mengincar keluarganya termasuk dirinya sendiri. Namun saat di tanya siapa orang nya, lelaki berpakaian hitam itu selalu menghindar.

Karena kesal, Vira tanpa segan langsung menembaki lelaki yang tentu saja lebih tua dari nya. Nayara sudah tak kaget lagi dengan tingkah nya, ia pun juga merasa sedikit kesal dengan pria tua tadi. Tanpa banyak basa-basi, Nayara dengan sigap  mengurus mayat itu. Sedangkan Vira bersantai di ruang tamu di rumah teman nya.

Tak berselang lama Nayara Kembali dengan membawa minuman kesukaan Vira untuk mengembalikan mood nya yang berantakan. Vira hanya mengangguk kala melihatnya, pikiran nya tengah tak tenang saat ini.

“sepertinya akan ada penyerangan setelah ini” ucap Vira dengan santai

Nayara mengangguk setuju dengan hal itu, ia memiliki pendapat yang sama kala menginterogasi pria tua tadi.

“sepertinya begitu” jawab Nayara tanpa ragu

“itu akan terjadi di rumah mu, lalu apa rencana mu selanjutnya?”

“akan ada perampokan nanti malam di toko perhiasan, kamu akan jadi Queen Moon untuk menyelamatkan mereka” jawab Vira dengan Panjang lebar

“lalu kamu?” tanya Nayara

“nanti malam akan ada pesta ulang tahun dan kemenangan ku di turnamen kemarin yang di buat oleh bunda” jelas Vira

“tamu nya hanya teman-temanku dan Vira, aku akan bertarung sebagai Elvira nanti malam”

“bukan sebagai Queen Moon” lanjut Vira

Nayara hanya menghela nafas kala mendengar penuturan teman nya itu, Ia hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban nya.

Setelah menghabiskan minuman yang telah di suguhkan, Vira langsung pamit pada Nayara untuk Kembali pulang ke rumah.

Setibanya Vira di rumah, ia di buat takjub pada dekorasi yang telah di buat oleh bunda nya Bersama adik nya. Adiknya yang telah melihat kehadiran ny langsung menghampiri nya dengan riang.

“Gimana, baguskan dekorasi nya?” ucap Vina memuji dekorasi yang telah ia buat Bersama bunda

“Terimakasih” ucap Vira sambil terkekeh pelan seraya tangan nya mengelu kepala adiknya dengan gemas

Tak bisa di pungkiri bahwa ia selalu gemas melihat adiknya saat tengah memuji dirinya sendiri.

“kamu sudah pulang sayang?” tanya bunda seraya menghampiri ku

“sudah bunda” jawabku seraya menyalimi tangan bunda

“kalau begitu kalian harus cepat ganti baju, malam sudah hampir tiba” ucap bunda seraya mengelus kepala kedua anak-anak nya dengan lembut

“mengerti?”

“okee bundaa!!” ucap Vina dengan riang

Sedangkan Vira hanya mengangguk mengerti, isi kepalanya sudah melayang saat ini karena terus memikirkan hal tadi. Vira sedikit terkejut kala adik nya menarik tangan nya menuju kamarnya.

“jangan bengong, gak denger kata bunda tadi?” ucap Vina dengan kesal setelah menarik kakak nya yang melamun di depan pintu kamar

“iya bawel” jawab Vira sambil terkekeh seraya mengelus kepala sang adik secara kasar

Setelah berbuat hal itu, Vira  justru tertawa senang kala muka sang adik cemberut tak suka ketika rambut nya di acak-acak oleh kakak nya. kejadian tadi membuat mood Vina benar-benar naik, ia segera memasuki kamarnya untuk berganti paian nya dengan senang. Melihat kakak nya yang memasuki kamar dengan senang setelah mengerjainya, Vina justru menjadi tidak bersemangat seperti tukeran mood saja, hahaha.

Malam yang telah di nanti semua orang telah tiba, pesta kini berjalan cukp baik setelah keluarnya kedua princess yang telah di nanti.

Namun tak berselang lama, acara yang sedari tadi berjalan dengan baik-baik saja kini berubah menjadi sangat ricuh setelah kedatangan sekelompok orang yang berpakaian serba hitam menembakkan selongsong peluru ke atas sebagai peringatan.

“selamat ulang tahun sang juara, kita bertemu lagi hari ini” ucap sesosok Perempuan yang menggunakan jubah merah gelap dengan jas berwarna hitam itu yang ternyata ialah pemimpin nya

Namun Vira sama sekali tak bergeming, ia justru tersenyum smirk pada nya.

mᥱᥒgᥲ⍴ᥲ ᥎іrᥲ 𝗍ᥱrsᥱᥒᥡᥙm ძᥱᥒgᥲᥒ smіrk? sіᥲ⍴ᥲkᥲһ ⍴ᥱrᥱm⍴ᥙᥲᥒ ᥡᥲᥒg mᥱmᑲᥙᥲ𝗍 һᥱᑲ᥆һ ძі ⍴ᥱs𝗍ᥲ sі kᥱmᑲᥲr?

╔════ ೋღ 🌺 ღೋ ════╗
   

Happy Reading📖📖


╚════ ೋღ 🌺 ღೋ ════╝

[ Si kembar ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang