Halo, Kelin!

117 19 5
                                    

Hari ini adalah hari yang paling Katherine benci. Iya bener, hari ini tuh hari senin. Pelajaran yang banyak dan bikin mumet yang jadi permasalahan di hidup Katherine. Bayangin aja, hari ini ada pelajaran Perpajakan, Jasa dagang dan manufaktur, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Akuntansi Keuangan. Katherine bisa pingsan kalau seharian full dihajar begini!! Maka dengan segala sumpah serapah, Katherine izin pergi ke toilet. Izin nga doang sih ke toilet, aslinya dia ke kantin karena udah janjian mau bolos sama Denara.

Jajan di kantin begini pada saat jam pelajaran engga akan ketauan kalau semua nya kerja sama dan engga saling mengadu. Buktinya dari sekian banyak nya hari senin yang sudah dilewati Katherine dengan membolos ria di kantin, baru 2 kali dia ketauan. Karena lumayan lapar, Katherine berniat memesan seporsi ayam geprek lengkap dengan lalapan serta es cekek rasa kopi kesukaan nya itu. Baru melangkahkan kaki sebanyak 5 langkah, dia terkejut karena mendapati cowok aneh yang ia temui waktu itu alias Harsa berada di depan nya. Ditambah lagi posisi Harsa yang berada di tengah-tengah Jenan, Rey dan Nares. Ajigile ajikonde, yang bener aje dia kumpul sama cowok cowok gue??!!

Engga menyangka pertemuan mereka yang bisa dibilang sangat singkat dapat diingat Harsa dengan sangat baik. "Halo Kelin! Kamu Kelin yang waktu itu di Cafe kan?" Katherine yang merasa Harsa kurang tepat menyebutkan namanya langsung saja berbalik ke arah Harsa sembari berkata dengan penuh kesal "Katherine, bukan Kelin! jangan asal ubah nama deh. lo mau bayarin biaya bikin bubur merah putih kah?"

Dengan penuh tawa jahil nya Harsa membalas dengan santai "Yaelah, santai aja brodi, hidup bawa Chill aja. Btw kita udah ketemu dua kali nih, kalau sekali lagi kita ketemu ngga sengaja, berarti jodoh" tak lupa ia menggerakkan alis nya naik turun. Tawa menggelegar dari teman lain nya terdengar ke seluruh penjuru kantin. Dengan kesal, Katherine berjalan melewati Harsa sambil menghentakkan kaki nya sekencang mungkin sampai menimbulkan bunyi kecil. Harsa menyeringai dan tertawa pelan, ia merasa gadis itu begitu menarik perhatian nya meski yang ia dapati hanyalah tatapan nyalang dan berujung makian kecil.

Omong-omong, sejak kapan seorang Harsa bisa berada di sekolah ini? Sebelumnya Katherine tidak pernah melihat batang hidung nya disini. Atau anak baru yang banyak di beritakan di kelas-kelas itu adalah dia? Kalau iya, ternyata anak itu keren juga bisa langsung masuk circle pertemanan Jenan.

Rasa lapar nya perlahan mulai hilang karena kejadian tadi, maka dari itu, disinilah katherine berada. Taman belakang sekolah yang lumayan cocok untuk berdiam diri. Lama merenung disana, Katherine merasa mentantuk karena terpaan angin yang sejuk. Pelan-pelan iya menutup mata indah nya itu dan mulai masuk ke alam mimpi.

Lain halnya dengan Harsa. Lelaki itu merasa sedikit bersalah karena melihat Katherine yang tidak jadi makan sebab ulah nya tadi. Ia pun lantas membelikan beberapa makanan dan minuman seperti Roti, Ayam geprek, dan sebotol air putih untuk Katherine. Ia kembali menyusuri tiap sudut sudut sekolah yang masih terasa asing baginya, berharap mendapati kehadiran Katherine. Namun sosok Katherine tak juga ia temukan. Merasa lelah, ia beristirahat sejenak di bawah pohon mangga dekat lapangan. Sedikit bisa melihat kesegala arah, Ia memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik mungkin. Mengedarkan pandangan nya keseluruh arah, dan mendapati apa yang Ia cari sedari tadi.

Ia lantas menghampiri Katherine. Sedikit terpana dengan indahnya pahatan wajah cantik Katherine. Wajah mungil, hidung mancung, dan bibir pink yang menggoda nya sedari tadi membuatnya salah tingkah. Oh tidak, jatungnya semakin berdetak tak karuan. Ia lantas bergabung bersama Katherine dengan menarik kursi kecil di sebelah nya agar mendekat. Siang itu, ia habiskan waktu nya untuk memandangi wajah damai Katherine.

Harsaa!! | Haechan-KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang