Part 18

8.8K 436 1
                                        

Setelah beberapa lama pergi untuk mandi, Rony pun kembali menghampiri Salma.

"Yuk" ajak Rony. Salma mengerinyitkan dahinya.

"Mau kemana?" Tanya Salma heran.

"tadi barusan papa ngabarin gue, suruh ngecek gedung buat resepsi nanti. Mau ikut gak? Kaki lo masih sakit," tanya Rony.

"Udah lumayan sih. Eh tapi anter gue pulang dulu ya, gue kan belum ganti baju" balas Salma.

Tanpa menjawab Rony langsung menggandeng tangan Salma menuju mobilnya. Mobil mewah Rony pun melaju meninggalkan rumahnya.

****

Setelah 20 menit perjalanan, mobil Rony pun terparkir diparkiran sebuah mall.

"Eh ron gue kan minta dianterin pulang. Kok dibawa ke mall sih? Gue mau ganti baju nih" tanya Salma heran.

"Yaudah ganti bajunya disini" balas Rony yang membuat Salma menatap Rony heran.

"Udah yuk" Rony pun membawa Salma masuk kedalam mall.

"Lo pilih aja bajunya" ucap Rony.

"Gak usah deh, anter gue pulang aja yuk" pinta Salma.

"Gak usah banyak omong. Buruan" ucap Rony tegas yang membuat salma terpaksa pergi untuk memilih bajunya sementara Rony hanya duduk disebuah kursi menunggu sambil memainkan hpnya.

"rony, udah nih" ucap Salma yang kini sudah memakai baju pilihannya.

Tanpa berkata-kata Rony bangkit dari duduknya lalu menuju kasir untuk membayar. Setelahnya Rony dan Salma langsung bergegas menuju gedung yang akan menjadi tempat resepsi mereka.

Sesampainya Rony dan Salma digedung tempat diadakannya resepsi, mereka langsung melihat2 ke sekeliling gedung. Nampak ada beberapa pekerja yang sedang mendekor ruangan. Ruangan itu dipenuhi segala macam berwarna putih dan biru sesuai permintaan mereka. Semuanya terlihat sangat berkelas. Salma terdiam sambil tersenyum melihat semua ini. Matanya berkaca-kaca.

"Heii lo kenapa?" Tanya Rony bingung yang membuat Salma menatapnya sambil tersenyum.

"Gue gak nyangka kalau pernikahan gue bakal semegah ini. Gue bahkan gak pernah bayangin. Gue fikir saat gue nikah cukup syukuran doang. Ternyata bisa kayak gini. Makasih ya ron" ucap Salma yang saat ini air matanya sudah menetes.

"Jangan nangis dong. Iya sama-sama sall" balas Rony sambil menghapus air mata Salma.

"Gue gak tau apa pernikahan ini bakal bisa kayak pernikahan orang lain yang didasari rasa cinta atau ngga nantinya ron" batin Salma sambil menatap Rony.

" habis ini kita mau kemana?" tanya salma

" ketemu paul sama nabila, gue mau nitip undangan kita, soalnya kan kita udah harus cuti mulai besok pagi" ucap rony yang membuat salma manggut2

" ketemunya dimana?" tanya salma

" di kafe dekat kantor" ucap rony

****

Sesampainya rony dan salma di kafe tempat mereka janjian, disana sudah terlihat paul bersama nabila yang sedang menunggu mereka

" hai nabilaaa" sapa salma dengan muka cerianya

" sall, sini duduk, eh tunggu dulu, kaki kamu kenapa, kok pincang gitu jalannya" tanya nabila khawatir

" malam tadi aku jatoh dari motor nab, jadinya gini deh" ucap salma

" ya ampun sal, lain kali kamu hati hati dong, udah di obatin belum" tanya nabila

" udah kok nab, aku udah ke dokter tadi malam sama rony" jelas salma yang membuat nabila mengangguk mengerti

" oh jadi gara gara itu lo batalin meeting penting tadi malam ron" tanya paul yang membuat salma menoleh kaget

" iya" jawab rony singkat

" maaf ya ron, gara gara gue lo harus batalin meeting lo" ucap salma menunduk merasa bersalah

" ngga papa, udah ngga usah ngerasa bersalah kayak gitu, santai aja" ucap rony menenangkan salma yang membuat salma tersenyum

"kalian pesan makan dulu sana" ucap paul yang di angguki keduanya

"oh iya, lo mau ngomongin apa sama gue ron" tanya paul

" ini buat lo sama nabila, sama ini tolong bagiin ke karyawan kantor ya powl" ucap rony sambil meyerahkan undangan pernikahan mereka yang membuat paul tersenyum

" oke, oh ya btw selamat ya buat kalian berdua, gue ngga nyangka kalau lo berdua bakalan nikah, gue doain semoga langgeng " ucap paul yang membuat keduanya tersenyum

" dan untuk lo ron jangan mainin adik gue ya ron, sampai lo macam macam sama dia, lo bakal berurusan sama gue" ancam paul yang membuat salma terharu mendengarnya

" lo tenang aja powl, palingan Cuma satu macam" ucap rony sambil tersenyum jahil yang membuat salma menggeplak lengannya sedangkan paul sudah tertawa ngakak karena mengerti akan maksud ucapan rony

" ha ha ha parah lo" ucap paul yang membuat rony terkekeh

" tolong bagiin nanti ya powl, soalnya mulai besok pagi gue sama salma udah mulai cuti" ucap rony yang di angguki oleh paul

****

Tak terasa hari dimana pernikahan Rony dan Salma pun tiba. Semua persiapan sudah siap 100%. kini Salma telah selesai di make up, Salma menatap wajahnya dicermin.

"Anak mama udah mau nikah aja"ucap mama lita yang tiba-tiba datang dan berdiri dibelakang Salma. Salma tersenyum melihat mama lita dari cermin, lalu Salma berbalik menghadap mamanya.

"Sayang, denger mama ya. caca jaga diri baik-baik ya nak, sekarang surga caca ngga dibawah kaki mama lagi, tapi dibawah kaki suami, caca juga harus nurut sama suami dan jaga sikap sama mertua ya nak. Jaga nama baik keluarga kita" nasehat mama lita. Mama lita sangat terharu bahagia melihat anaknya hingga meneteskan air mata.

"Iya ma. Caca bakal denger semua nasehat mama. Makasih ya udah selalu jadi mama terbaik buat Caca" balas salma lalu memeluk erat mamanya.

"sall, yuk turun acaranya udah mau mulai" panggil mama vania memasuki kamar Salma. Akhirnya mama lita, mama vania dan Salma pun turun kebawah.

Kini Rony sudah berada tepat didepan penghulu. Gedung dihotel itu sudah dipenuhi oleh para sanak kerabat Rony dan Salma. Rony tak pernah merasa segugup ini sebelumnya, semasa hidupnya saat inilah ia benar-benar merasa sangat gugup.

Tak disangka2 Rony begitu lancar mengucap ijab kabul. Membuat semua orang ikut tersenyum bahagia. Ntah kenapa Rony begitu senang sekarang. Salma sudah sepenuhnya menjadi miliknya. Namun Rony masih belum mengerti, sebenarnya rasa apa ini. Setelah Salma dinyatakan sah sebagai istri Rony, Salma pun datang menghampiri Rony.

Rony benar-benar tak bisa berkedip melihat Salma yang menggunakan kebaya putih yang terlihat amat anggun. Salma tersenyum tulus pada Rony, dan tentu saja tanpa fikir panjang Rony membalas senyuman itu. Salma mencium punggung tangan suaminya, sementara Rony mencium lembut dahi Salma.

Malamnya, acara pun dilanjutkan dengan resepsi digedung yang sangat meriah. Banyak sekali tamu2 penting yang datang. Kini Salma sudah berganti gaun mewah berwarna putih. Setiap orang yang datang memberi selamat pada kedua pasang pengantin baru ini.

CEO ITU SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang