Part 5

8.6K 420 3
                                    

“ kan emang muka lo kayak bapak bapak ron” ucap salma sambil tertawa yang membuat rony menatapnya tajam

“ he he he canda gue, gitu amat natapnya, serem tauu” ucap salma sambil mencebikkan bibirnya

“ udah makan “ ucap rony yang di angguki salma. Salma pun makan dengan lahapnya tanpa memperdulikan rony yang sedari tadi memperhatikannya

“ buset, nih cewek ngga ada jaim jaimnya makan depan gue” batin rony menatap salma sambil geleng geleng kepala

“ kenapa?” tanya salma bingung

“ ngga papa” jawab rony singkat dan kembali melanjutkan makannya

“ habis ini saya udah boleh balik ke ruangan saya kan pak” tanya salma yang membuat rony menatapnya lalu mengangguk sambil menyerahkan handphonenya ke salma yang membuat salma menatapnya bingung

“ apa?” tanya salma dengan muka polosnya

“ ketik nomor lo disini, biar kalau gue perlu apa apa, tinggal hubungin lo” ucap rony yang membuat salma mendengus namun tetap mengambil hp rony

“ yaudah pak, saya ke ruangan saya dulu ya, dan makasih untuk makanannya” ucap salma sambil berlalu dari rony

****

Malam harinya, rony kembali pergi jalan jalan dengan pacarnya flora atas paksaan sang pacar

“ kamu mau jalan jalan kemana” tanya rony

“ sayang kita ke mall lagii yuk, ada yang pengen aku beli lagii, tadi pagi aku lupa belinya” ucap flora sambil bergelayut manja di lengan rony

“ iya sayang, kita ke mall yaa” ucap rony dengan senyum terpaksanya. Karena yang ada di pikiran rony saat ini hanya tidur karna ia cape seharian ini bekerja, namun pacarnya ini tetap memaksa untuk di temani

Sesampainya di mall, flora langsung mengajak rony ke toko tas dan perhiasan.

"Sayang, kalung yang ini bagus gak buat aku?' Tanya Flora saat mencoba-coba kalung  berlian. Rony hanya mengangguk.

"Kalau yang ini gimana?" Tanya Flora lagi. Rony kembali mengangguk.

"Yang ini?" Tanyanya lagi. Lagi-lagi Rony hanya mengangguk.

"Ih kamu mah ngangguk-ngangguk doang" kesal Flora yang melihat respon Rony.

“ yang bagus menurut kamu aja flo, aku ngga tauu” ucap rony lelah sambil memijit pelipisnya

“ yaudah, aku mau kalung yang ini aja deh” ucap flora sambil menunjukkan kalung yang di pilihnya tadi ke rony

"Iya, mbak ini berapaan?" Tanya Rony.

"Oh yang itu 50 juta mas" jawab pemilik toko itu yang membuat Rony membelalakkan matanya.

"Kamu kenapa sayang? Gak mahal kan?" Tanya Flora. Rony hanya menggeleng sambil tersenyum kecut.

"Yang begini nih bakal gue jadiin  istri? Bisa bangkrut Adijaya company ditangan gue " batin Rony

"Sayang kok malam bengong sih?" Tanya Flora melihat Rony yang sedang melamun.

"Eh enggak, yaudah kalau kamu udah kelar, kita pulang yuk, aku capek banget flo” ucap rony

"yaudah ayoo kita pulang, aku juga udah selesai kok" ucap Flora.

Akhirnya setelah mereka selesai belanja tas dan perhiasan, Rony pun  mengantar Flora pulang.

****
Setelah mengantarkan flora pulang, rony pun pulang ke rumah orang tuanya.

"Dari mana aja kamu ron?" Tanya papa aron yang sedang duduk santai sambil menonton tv di ruang keluarga.

"Abis jalan sama Flora pa"balas Rony menghampiri papanya.

"Mau sampai kapan kamu main-main sama pacar kamu itu?"tanya papa aron.

"Main2? Maksud papa apa?" Tanya Rony heran.

“ kamu pasti tau maksud papa ron, kapan kamu nikah, umur kamu udah 26 tahun ron, jangan main main lagi atau kamu akan papa jodohin sama anak teman papa” ucap papa aron yang membuat rony kaget

“Rony udah punya pacar pah, rony ngga mau di jodoh jodohin kayak gitu, emang ini masih zaman siti nurbaya apa” protes rony

“Siapa, flora, kamu yakin dia bisa jadi istri yang baik buat kamu, tolong fikirin lagi ron, yang papa lihat dia ngga cocok sama kamu” ucap papa aron

“ papa kenapa ngomong gitu” tanya rony heran

“ suatu saat kamu juga tau apa maksud papa” ucap papa aron yang membuat rony menyeringitkan dahinya bingung

“ Dan ingat ron, papa ngga akan memberikan adijaya company ke tangan kamu kalau kamu belum nikah , Papa akan kasih syarat buat kamu kalau sampai dalam bulan ini kamu bisa bawa calon istri kamu ke depan papa, adijaya company akan papa kasih ke kamu tapi kalau ngga papa akan kasih ke sepupu kamu alvaro” ucap papa aron dan berlalu pergi ke kamar

“ Ngga bisa gitu dong pa..papa...pa..dengerin rony dulu” teriak rony namun tak di hiraukan oleh papa aron

***

Rony tampak mondar mandir dibalkonnya. Ucapan papanya tadi benar-benar menjadi beban pikiran bagi Rony.

"Gimana bisa gue nikah dalam waktu 1 bulan, mau nikah sama siapa? Apa sama Flora? Apa dia udah pantas jadi istri gue? argh, gue ini satu2nya anak laki2 dikeluarga Adijaya, gak mungkin Adijaya company jatuh ketangan alvaro, enak banget dia, ngga akan gue biarin itu terjadi" ucap Rony sambil mengacak2 rambutnya. Hal ini benar-benar membuat Rony bingung.

*****
“ kenapa lo? Kusut gitu mukanya” tanya paul. Kini keduanya sedang berada di sebuah kafe

“ papa minta gue nikah powl” ucap rony yang membuat paul kaget

“ nikah?” tanya paul yang membuat rony mengangguk

“ terus salahnya dimana? Bukannya lo udah ada flora ya, kenapa masih pusing?” tanya paul heran

“ gue ngga tau, gue ngerasa ngga yakin aja sama dia” ucap rony yang membuat paul menyeringitkan dahinya bingung

“ maksud lo gimana nih, atau lo ada cewek lain ya?” tanya paul

“ ngga ada lah, gue orangnya setia ya kalau lo mau tau” ucap rony sewot

“ setiap tikungan ada lo mah” ucap paul sambil tertawa yang membuat rony mendengus

“ yaudah sih, ntar ntar aja nikahnya, kenapa harus pusing gitu lo?” tanya paul

“ lo tau, gue di ancem sama papa, kalau dalam sebulan ini gue ngga bawa cewe yang mau gue nikahin, dia bakal kasih adijaya company sama alvaro sepupu gue, ya gue ngga mau lah enak aja” ucap rony frustasi yang membuat paul kaget

“ serius om aron ngomong gitu?” tanya paul

“ ya iya lah powl, masa gue bercanda” ucap rony yang membuat paul menganggukkan kepalanya sambil berfikir namun tak lama kemudian paul pun menyeringitkan dahinya saat melihat seseorang yang dia kenal

“ ron..itu bukannya cewek lo ya” tunjuk paul ke arah pintu masuk kafe yang membuat rony melihatnya dengan tatapan emosi. Disana ada Flora yang sedang jalan sama bara rekan bisnis rony dengan mesra nya.

CEO ITU SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang