Part 14

8.3K 494 25
                                    

“ he he he maaf ya tante” ucap salma gugup yang membuat mama vani tertawa

“ ngga papa sayang, rony emang jahil banget anaknya, tabok aja kalau dia nakal” ucap mama vani yang membuat rony meringis

“ gitu banget ma, sama anak sendiri” ucap rony dengan muka melasnya

“ udah.. udah, jangan berantem lagi, sekarang liat nih, menurut kalian cover undangannya bagus yang mana, warna gold atau warna biru putih ini” tanya mama vani sambil memperlihatkan cover undangan yang bagus

“ putih biru aja tante, ma” ucap salma dan rony bersamaan yang membuat keduanya saling pandang sedangkan mama vani sudah terkekeh melihatnya

“ emang udah serasi dari awal ya anak2 mama ini” ucap mama vani yang membuat salma menunduk sedangkan rony sudah menggaruk tengkuknya yang tak gatal

“ dekornya mau yang mana?” tanya mama vani lagi yang membuat keduanya menunjuk dekor yang sama lagi yang membuat keduanya bingung

“ kok bisa sama lagi, lo kenapa ngikutin gue mulu sih” tuduh rony

“ pede banget lo, siapa juga yang mau ngikutin lo, yang ada lo kali yang ngikutin gue” ucap salma sewot yang membuat mama vani pusing melihat keduanya

“ udah2 mama heran ya liat kalian, untuk urusan pernikahan kompak banget, tapi di luar itu berantem, udah ya ngga baik mau nikah berantem terus, terus tadi itu apa, lo gue? Astagaa kalian ini, yang mesra dong panggilannya, aku kamu gitu?” nasihat mama vani yang membuat keduanya cengengesan

“ he he he maaf tante, maa” ucap keduanya kembali yang membuat mama vani tersenyum

“ yaudah berarti ini udah fiks nih ya dekor sama undangannya, besok pagi kalian fiting baju pengantin sama foto pre wedding” ucap mama vani yang membuat salma dan rony kaget

“ kok cepat banget mah?” tanya rony

“ lah, kan kalian yang minta tanggal 12, ya harus cepat dong nak, waktunya tinggal 2 minggu lagi ini” jelas mama vani yang membuat keduanya terdiam

“ tapi jangan pagi juga mah, rony ada meeting pagi besok, siang aja gimana?” tanya rony

“ yaudah, mama coba konfirmasi ke om adit nanti fotografer kalian, siapa tau dia bisa” ucap mama vani yang membuat keduanya mengangguk.

“ iya tante, terima kasih ya” ucap salma tersenyum

“ sama sama sayang, kalian udah makan belum, makan dulu yuk, mama udah masak buat makan siang tadi” ucap mama vani

“ kebetulan mah, kita lagi laper, ayo sal kita makan” ajak rony yang membuat salma canggung

“ ngga papa sayang, jangan malu malu, anggap aja rumah sendiri” ucap mama vani sambil tersenyum

“ iya tante, terimakasih” ucap salma ramah

Sesampainya di meja makan, rony langsung mengambil piringnya dan memberikannya kepada salma yang membuat salma menyeringitkan dahinya bingung

“ apa” tanya salma dengan muka polosnya

“ ambilin dong sal” ucap rony yang membuat salma tersenyum dan langsung mengambil piring rony

“ mau makan pakai lauk apa?” tanya rony

“ ikan goreng itu aja, sama sayurnya dikit” ucap rony yang dituruti salma. Mama vani yang melihat itu pun hanya tersenyum senang melihat interaksi keduanya. Setelahnya, keduanya pun makan dalam diam sampai makanan mereka habis.

Sehabis makan, kini keduanya tengah duduk santai di sofa ruang tamu.

“ ron, gue mau pulang, anterin ya” ucap salma

“ ngga nunggu malam dulu” tanya rony yang dijawab gelengan oleh salma

“ ngga mau, gue mau pulang, cape mau tidur” ucap salma

“ kalau cape, tidur aja di kamar gue” ucap rony yang lagi membuat salma menggeleng

“yaudah ayo gue anterin” ucap rony sambil beranjak mengambil kunci mobilnya yang membuat salma tersenyum

“ pamit dulu sana sama mama” ucap rony yang di angguki oleh salma dan berlalu ke dapur menemui mama vani

“ tante” panggil salma yang membuat mama vani menoleh

“ eh iya sayang kenapa?” tanya mama vani

“ salma mau pamit pulang dulu ya tante” ucap salma sambil menyalimi tangan mama vani

“ kok cepet banget, ngga makan malam disini dulu sayang” tanya mama vani

“ he he he ngga tante, lain kali aja ya tante” ucap salma ramah

“ iya nak, sering sering ya main kesini, ayo kedepan” ucap mama vani yang diikuti oleh salma

“ ron hati hati ya bawa mobilnya, jangan sampai lecet mantu mama” peringat mama vani

“ iya mah, iya..ngga akan lecet, rony anterin selamat sampai depan kosannya” ucap rony yang membuat mama vani dan salma terkekeh

Setelahnya rony pun mengantarkan salma pulang ke kosannya. Sesampainya dikosan, salma langsung turun dari mobil rony yang di ikutinya

“ makasih ya ron, hati hati di jalan” ucap salma yang membuat rony tersenyum

“ iya sama sama, udah sana masuk istirahat” ucap rony yang di angguki salma

“ yaudah gue masuk dulu ya, daaahh” ucap salma yang di angguki rony. Rony pun masuk kedalam mobilnya dan berlalu menuju kafe tempat janjiannya dengan paul.

Sesampainya di kafe, rony langsung menemui paul yang sudah duduk di salah satu sofa pojok kafe

“ bro udah lama” sapa rony

“ ngga, gue juga baru sampai kok, lo dari mana?” tanya paul

“ habis nganterin salma ke kosan” jawab rony yang membuat paul tersenyum

“ lo kayaknya hutang cerita banyak sama gue deh ron, sekarang lo cerita ada hubungan apa lo sama salma” tanya paul

“ jadi lo nyuruh gue kesini Cuma buat nanya itu doang?” tanya rony tak percaya yang membuat paul cengengesan

“ ya iyalah, masalah pekerjaan ntar aja gue bilang, yang ini dulu lo jelasin” ucap paul yang membuat rony mendengus

“ lo mau tau soal apa powl, kan lo udah denger sendiri kemaren” ucap rony

“ semuanya” ucap powl yang membuat rony mendengus dan mulai menceritakan semuanya ke paul, mulai dari insiden tabrakkan sampai dimana ia melamar salma yang membuat paul spechles mendengarnya

“ gue ngga nyangka lo bisa nikah sama salma, tapi gue rasa ini bukan lagi masalah hutang atau perjanjian sama papa lo gue liat liat, tapi gue rasa ini juga udah ada perasaan” ucap paul sambil senyum jahil

“ maksud lo” tanya rony

“ rony..rony.. lo pikir gue percaya gitu aja alasan kenapa lo nikahin salma, gue tau lo udah suka kan sama dia, mata lo ngga bisa bohong bro, gue bisa lihat dari cara lo natap dia, gue tau lo bro” ucap paul sambil terkekeh

“ dan kalau lagi cemburu itu jangan keliatan banget lah bro, gue tau lo tadi pagi cemburu kan sama ryan, makanya lo bersikap kayak gitu, gue belum pernah liat lo kayak gitu ron” ucap paul sambil tertawa yang membuat rony mendengus

“ Ngga siapa bilang, ngapain juga gue cemburu, pemenangnya tetap gue kok” ucap rony dengan muka percaya dirinya yang membuat paul geleng geleng kepala sambil terkekeh

“ ya..yah.. emang lo pemenangnya, dan gue rasa juga Cuma salma yang bisa buat lo kepedean kayak gini” ucap paul sambil melemparkan sebuah tisu pada rony yang membuat rony terkekeh

CEO ITU SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang