Part 17

8.4K 501 17
                                    

Salma masih merintih kesakitan. Dengan sisa tenaga yang dia miliki, Salma pun mencoba mendirikan motornya sendiri, lalu meraih tas miliknya dan mengambil hpnya.

Salma langsung mencari nomor Rony dan langsung menghubunginya, ntah apa yang membuat Salma menjadikan Rony orang yang pertama ia hubungi pada saat seperti ini.

“ please angkat ron, gue takutt” ucap salma terisak sambil menunggu balasan dari rony

Via telpon

"Haloo" ucap Rony.

"Rony tolongin gue" ucap Salma sambil terisak.

"Loh sal lo kenapa?" Tanya Rony yang mulai panik di seberang sana

"Kaki gue sakit ron, tolongin gue" balas Salma yang terus menangis.

"Kaki lo sakit? Lo kenapa sih? Sekarang lagi dimana?" Tanya Rony yang kini benar-benar panik.

“gue lagi di jalan dekat underpass, cepetan kesini ron, kaki gue sakit" ucap Salma sambil menangis.

"Oke lo tunggu disitu gue kesana sekarang" ucap Rony lalu menutup telfonnya. Rony langsung bergegas dari kantornya menuju tempat yang di sebutkan salma tadi.

"Jessi tolong kamu cancel meeting saya dengan client malam ini ya. Saya ada urusan mendadak" ucap Rony .

“ lo ron, lo mau kemana emangnya” tanya paul heran

“ gue mau ketempat salma, lo tolong handle dulu ya powl” ucap rony panik sambil berjalan terburu buru

Rony dengan cepat melajukan mobilnya menuju tempat yang disebutkan oleh salma tadi. Tak perlu waktu lama Rony pun sudah sampai disana dan melihat salma yang tengah duduk di pinggir jalan

“ astaga sall, lo kenapa?” tanya rony panik sambil berjongkok di hadapan salma

"Ronyyy kaki gue sakittt" balas Salma lirih. Rony pun langsung melihat ke arah kaki salma yang memang sudah sedikit membiru

“ lo ngapain sih sal, malam malam masih keluar, lihat kan apa yang terjadi” omel rony yang membuat salma tambah menangis

“ iiih lo jangan ngomel ngomel dong, udah tau kaki gue lagi sakit juga, gue habis pulang dari kantor tau” ucap salma sambil cemberut. Rony langsung mendekati Salma dan memeluk gadis itu. Salma pun membalas pelukan Rony bahkan memeluk Rony sangat kuat.

“ lagian lo ngapain pulang kantor malam malam gini” tanya rony

“ habis lembur gue” jawab salma sambil meringis

“ siapa yang suruh lo lembur” tanya rony sambil menatap salma tajam

“ kan gue udah lama libur terus ron, kerja juga ngga full, jadi kerjaan gue numpuk tau” jelas salma yang membuat rony menghela nafas

"Gue takut ron, gue dari tadi disini sendiri" isak Salma dalam pelukan Rony.

"Jangan takut lagi ya. Ada gue disini" balas Rony sambil mengelus lembut rambut Salma.

“sabun pel pelannya pecah ron” ucap salma sambil menunjuk sabun pel yang dia beli sudah tercecer di jalanan

“ yaudah sih biarin aja, masih mikirin itu lagi lo, udah tau kaki sakit” ucap rony

“ ya kan sayang ron, mana baru gue beli” ucap salma

“ nanti gue beliin sepuluh buat lo” ucap rony

“ beneran? Aaa makasih ronyyy” ucap salma dengan muka cerianya

“ nanti kalau ada orang kecelakaan disini, gara gara lo tu sal, sabun yang lo beli, buat jalanan jadi licin tau ngga” ucap rony jahil yang membuat salma kaget

“ hah beneran? Iih jangan gitu dong, gue takut nih, lo mah” ucap salma yang membuat rony terkekeh

"Yaudah, kita kerumah sakit dulu. Takutnya ntar kenapa napa" ucap Rony lagi. Salma pun hanya mengangguk lemah.

"Biasa jalan?" Tanya Rony. Salma mencoba bangkit.

"Awww" rintih Salma. Kakinya terasa sangat sakit hingga ia tak sanggup berjalan.

"Sini gue gendong aja ya" ucap Rony lalu menggendong tubuh Salma menghampiri mobilnya di seberang jalan dan rony pun mulai melajukan mobilnya kerumah sakit.

“ ron motor gue gimana?” tanya salma

“ nanti anak buah gue yang ambil” ucap rony yang membuat salma mengangguk

Sesampainya dirumah sakit, Salma langsung ditangani oleh dokter, menurut dokter kaki Salma hanya terkilir sehingga harus diperban. Tak butuh waktu lama dan tak perlu dirawat akhirnya Salma di perbolehkan pulang.

"Lo nginep dirumah gue aja ya" ucap Rony saat mereka sudah berada di dalam mobil saat perjalanan pulang.

"Gak usah deh, anterin gue pulang aja" balas Salma.

"Eh cewek aneh, kaki lo itu lagi sakit. Kalau lo pulang ke kosan lo, gak bakal ada yang jagain lo. Pokoknya lo harus nginep dirumah gue, biar gue bisa pastiin kaki lo cepat sembuh" ucap Rony sambil melajukan mobilnya. Salma tak menjawab, mungkin Rony benar.

Sesampainya dirumah Rony, Rony kembali menggendong Salma menuju kamarnya.

"Lo istirahat ya. Gue mau mandi dulu, kalau ada apa apa panggil gue atau bik marni aja" ucap Rony saat selesai membaringkan Salma diranjangnya. Lalu Rony pun bergegas pergi.

Namun saat Rony akan pergi, Salma menahan tangannya yang membuat Rony menghentikan langkahnya kemudian menoleh pada Salma.

"Thanks ya ron, maaf udah bikin lo repot" ucap Salma merasa bersalah.

"Iya sama sama. Lagi pula ini udah jadi tanggung jawab gue karna lo adalah calon istri gue. Yaudah istirahat ya" balas Rony sambil mengelus rambut Salma sejenak dan kemudian pergi keluar kamar. Salma tersenyum sumringah. Hari ini sikap Rony sangat manis padanya.

***

Pagi harinya pukul 06.00 Salma sudah bangun, dengan kaki yang masih sakit Salma berusaha untuk turun kelantai bawah karna dia sangat haus. Saat Salma hendak menuju dapur langkahnya terhenti di ruangan olahraga milik keluarga Rony. Terlihat disana Rony yang baru saja selesai olahraga, keringatnya bercucuran deras. Rony yang menyadari keberadaan Salma pun datang menghampirinya. Tiba-tiba saja Rony mencubit gemas kedua pipi Rony.

"Awwwwww" pekik Salma sambil memegangi pipinya.

"Lo tu bandel banget ya, kan gue udah bilang, jangan turun-turun dulu. Kaki lo masih sakit" omel Rony.

"Gue haus ron, makanya turun mau ngambil minum" balas Salma.

"Eh cewek aneh, gue kan juga udah bilang, kalau lo perlu sesuatu panggil bik marni. Tinggal teriak aja dari atas apa susahnya sih" omel Rony lagi.

"Ih segan dong teriak2 gitu. Gak sopan banget" balas Salma yang membuat rony menggelengkan kepalanya

"Udah2. Kaki gue udah baikan kok. Udahan dong ngomelnya" balas Salma.

"Yaudah deh, katanya mau minum, duduk aja dulu disana ntar gue suruh bik marni buat ambilin" ucap Rony sambil menunjuk ruang tamunya.

"Eh ron, tante vani sama om aron mana?" Tanya Salma.

"Lagi ke medan" balas Rony santai sambil membantu Salma berjalan menuju ruang tamu.

"medan? Ngapain," tanya Salma lagi.

"Mau kasih tau masalah pernikahan kita, sekalian jemput novia" balas Rony lagi.

"novia? Siapa?" Lagi-lagi Salma bertanya.

"Kakak satu-satunya gue. Dia ikut suaminya ke medan " balas Rony. Baru Salma mengambil nafas untuk bertanya lagi, Rony langsung memotongnya.

"Udah jangan banyak tanya. Gue mau mandi dulu, lo tunggu disini ya" ucap Rony sambil berlalu dari Salma yang membuat salma mendengus

CEO ITU SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang