Part 8

10.1K 698 83
                                    

“ kenapa lo senyum senyum gitu, gila?” tanya rony yang membuat paul mendengus

“ gue curiga nih lama lama sama lo” ucap paul

“ curiga kenapa” tanya rony

“ lo gue liat liat suka banget ngerjain salma, ada apa?” tanya paul

“ ngga ada apa apa, gue Cuma kasih hukuman ke dia aja” jawab rony santai namun paul masih menatapnya curiga

“ yakin lo Cuma karna hukuman?” tanya paul yang membuat rony menatapnya datar

“ selamat pagi pak rony” sapa seseorang yang membuat obrolan mereka terpotong

“ pagi pak ryan, selamat datang di perusahaan adijaya company” sapa rony begitu pun dengan paul

setelahnya, mereka pun mengadakan meeting penting itu selama 2 jam.

“ baik pak rony semuanya udah setuju ya, dan saya juga akan membawa rekan kerja bisnis saya nanti karna dia sudah paham dengan masalah yang kita hadapi pada proyek ini, saya juga udah ngomong sama dia kemaren” ucap ryan

“ siapa pak ryan?” tanya rony

“ dia pak bara alexander” jawab ryan yang membuat rony dan paul kaget

“ kenapa harus bawa dia?” protes rony tak terima

“ karena dia udah paham dengan masalah mengenai lahan di sana pak, dan dia juga udah ngalamin masalah itu kemaren jadi dia sedikitnya tau lah gimana cara nyelesein masalah dengan orang orang di sana nanti” jelas ryan yang membuat rony terpaksa mengangguk

“ yasudah pak, meeting ini kita tutup disini, semoga kerja sama kita lancar nanti” ucap rony sambil berjabat tangan yang diikuti oleh paul setelahnya

****

Selesai meeting, rony dan paul pun kembali ke ruangannya masing masing

Sedangkan di ruangan rony salma sedang fokus memeriksa berkas yang di suruh oleh rony tadi yang membuatnya tak menyadari ada seseorang yang memperhatikannya dari tadi

“ khem..” deheman orang itu membuat salma kaget dan menoleh ke depan. Setelah melihat orang yang berada di depannya salma pun langsung berdiri dan menunduk

“ selamat pagi pak, maaf saya ngga tau ada pak aron disini” ucap salma sopan yang membuat pak aron tersenyum

“ kamu siapa? Dan ngapain kamu di ruangan anak saya?” tanya pak aron

“ saya salma pak, saya di suruh sama pak rony tadi buat meriksa berkas berkas itu” jelas salma yang membuat papa aron meyeringitkan dahinya heran

“ kenap...”

“ papa? Papa ngapain kesini” tanya rony yang baru saja masuk ke dalam ruangannya dan kaget melihat keberadaan papa aron

“ emangnya kenapa kalau papa kesini, ngga boleh” tanya papa aron sambil tersenyum jahil menatap anaknya itu yang membuat rony curiga

“ mm pak, maaf, saya permisi dulu ya pak, berkasnya juga udah selesai kok saya periksa” ucap salma gugup yang di angguki oleh rony

“ permisi pak aron” ucap salma dengan membungkukkan badannya sopan yang di angguki oleh papa aron sambil tersenyum. Selepas salma pergi papa aron pun menatap rony curiga

“ kenapa sih pa?” tanya rony

“ dia siapa, kenapa kamu biarin orang lain yang ngerjain pekerjaan kamu?” tanya papa aron

“ dia staff disini pah, dia lagi rony hukum tapi kerjaan dia bagus kok pa” ucap rony yang membuat papa aron menatapnya

“ hukum? Emang dia buat kesalahan apa?” tanya papa aron

“ dia udah nabrak mobil rony seminggu kemaren pa” jelas rony yang membuat papa aron manggut2

“ keliatannya dia wanita baik-baik, cantik, sopan juga, papa suka” ucap papa aron yang membuat rony melototkan matanya

“ astaga pah, sadar, papa udah punya mama, nanti rony aduin loh” ucap rony yang mendapatkan toyoran dari papa aron

“ bukan buat papa ron.. tapi buat kamu..” ucap papa aron gemas melihat anaknya itu

“ buat aku? Ya ngga mungkin lah pah” ucap rony

“ kenapa ngga mungkin, semuanya bisa terjadi, tapi itu semua terserah kamu. Dan kamu harus ingat loh ron, 1 bulan itu bukan waktu yang lama. Papa tunggu 1 nama yang akan kamu bawa ke papa untuk di lamar" ucap papa aron mengingatkan lalu keluar dari ruangan Rony

Rony pun terdiam sambil memikirkan perkataan papanya. Benar ucap papanya, 1 bulan bukan waktu yang lama. Rony harus benar-benar memutuskan pilihannya sekarang.

****

Keesokkan harinya, salma yang baru saja sampai di kantor berjalan memasuki perusahaan tempatnya bekerja, namun sesampainya di lobi kantor..

“ salma” panggil seseorang yang membuat salma menoleh dan kaget

“ hai sal, kamu masih inget ngga sama aku” tanya orang itu yang tak lain adalah ryan mantan salma

“ ryan, kok kamu ada disini” tanya salma kaget

“ masih inget rupanya, aku kira kamu lupa” ucap ryan terkekeh

“ha ha ha  ya ngga lah, kamu ngapain disini?” tanya salma

“ aku mau meeting sama ceo perusahaan ini” jelas ryan yang membuat salma manggut2

“ kamu kerja disini?” tanya ryan

“ iya, aku kerja disini” jawab salma yang membuat ryan tersenyum manis

“ aku ngga nyangka bisa ketemu kamu disini” ucap ryan yang membuat salma canggung

Sementara saat mereka asyik ngobrol ada seseorang yang memperhatikan mereka dari jauh yang tanpa sadar telah mengepalkan tangannya

“ kenapa ron? Panas ya” goda paul tiba tiba ada di samping rony yang membuat rony kaget dan menampilkan ekspresi datarnya

“ apaan sih lo, datang datang ngagetin orang aja” ucap rony sewot dan berlalu dari paul yang membuat paul terkekeh

“ selamat pagi pak ryan” sapa rony yang membuat kedua orang yang sedang asyik ngorol menoleh ke arahnya. Rony sudah menatap salma tajam sedari tadi yang membuat salma menunduk takut

“ selamat pagi juga pak rony, pak paul” sapa ryan

“ yaudah yan, pak saya permisi dulu yaa” ucap salma gugup dan langsung pergi dari sana

“ eh sal tunggu, aku boleh minta nomor hp kamu kan” tanya ryan sambil menahan tangan salma yang membuat rony menatap keduanya datar

“ eh iya boleh kok” ucap salma sambil mengambil handphone ryan dan mengetikkan nomornya

“ ini” ucap salma

“ makasih ya sal, semangat kerjanya” ucap ryan yang membuat salma mengangguk sambil tersenyum

“ pak ryan ada hubungan dengan salma?” tanya paul  penasaran yang membuat rony menatapnya

“ ha ha ha iya ada tapi dulu, salma mantan saya dulu, kita putus karna ldr, tapi saya masih sayang sama dia” ucap ryan yang ntah kenapa membuat rony panas mendengarnya namun dia hanya mengacuhkan perasaannya tersebut. Sedangkan paul sudah menatap rony jahil

“ oh mantan ya pak” ucap paul manggut2

“ mari pak, kita ke ruangan meeting” ucap rony mempersilahkan yang di angguki oleh ryan

“ mantan katanya ron” bisik paul jahil yang membuat rony menonjok lengannya sedangkan paul sudah berusaha menyembunyikan tawanya sedari tadi melihat muka sang sahabat yang sudah sangat kesal karna digoda.

“ sekali lagi lo ngomong, gue tonjok beneran lo” ancam rony geram

“ he he he peace bro, canda gue” ucap paul cengengesan

***

CEO ITU SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang