Part 2

10.4K 477 18
                                    

Saat akan berjalan menuju ruangannya, rony yang melihat salma berdiri disana pun menghampirinya dan membisikkan sesuatu yang membuat tubuh salma panas dingin

“Urusan kita belum selesai, Temuin saya di ruangan nanti” bisik rony sambil menatap salma tajam yang membuat salma menunduk takut

Setelah rony pergi, salma langsung melihat ke arah nabila yang juga sedang menatapnya

“ tuh kan nab, apa gue bilang, dia pasti masih marah sama gue, nanti kalau gue di pecat gimana nab? Aaa gue ngga mau di pecat nabila, gue butuh banget pekerjaan ini” ucap salma heboh yang membuat nabila geleng geleng kepala melihatnya

“ jangan berfikiran negatif  dulu sal, coba dulu temuin sama minta maaf, siapa tau di maafin kan” ucap nabila mencoba menenangkan salma

****
Sedangkan di ruangan rony, paul menatapnya dengan muka penasaran

“ lo kenal sama salma?” tanya paul

“ ngga” jawab rony singkat yang membuat paul menyeringitkan dahinya bingung

“ terus tadi kok lo kayak kenal sama dia” tanya paul bingung

“ oh cewek aneh itu, gue ada masalah sama dia” ucap rony

“ masalah apa?” tanya paul

“ lo ngga perlu tau ” ucap rony yang membuat paul mengedikkan bahunya

“ yaudah, gue keluar dulu ya, nanti kalau ada apa apa, lo hubungin gue aja” ucap paul yang di angguki oleh rony

selepas kepergian paul, rony kembali fokus kepada berkas berkas yang harus ia pelajari

Tok...tok...tok...

“ masuk” sahut rony dari dalam yang membuat salma semakin gugup

Clek...

“Pagi pak” sapa salma sambil menundukkan kepalanya yang membuat rony menatapnya

“Angkat kepala kamu seperti tadi pagi kamu bicara sama saya” ucap rony tajam yang membuat salma melihatnya takut takut

“Iish serem amat sih, gue kan jadi takut” batin salma

“ kamu tau kesalahan kamu apa?” tanya rony

“ iya pak saya tau, saya minta maaf ya pak, saya beneran ngga sengaja tadi” ucap salma dengan muka melasnya yang membuat rony menatapnya datar

“Karena sifat kecerobohan kamu tadi, mobil saya kata orang bengkel, biaya perbaikannya kena 100 juta, dan saya ngga mau tau kamu harus ganti itu” ucap rony yang membuat salma kaget

“Apa?  100 juta, yang bener aja pak, ini pemerasan namanya, lecetnya Cuma dikit juga, masa saya harus bayar 100 juta?” ucap salma tak percaya

“Kalau ngga percaya, sana tanya aja sama orang bengkelnya” tantang rony

“Pak jangan segitu lah pak, masa 100 juta, lecetnya aja Cuma seujung kuku doang” ucap salma berusaha nego

“Ngga ada, tetap harus bayar segitu, saya ngga mau tau, dan dalam satu bulan ini hutang kamu udah harus lunas di bayar” ucap rony tajam yang membuat salma hanya menunduk pasrah

“Dan karena sikap kurang sopan  kamu tadi, kamu saya hukum buat jadi asisten saya selama 1 minggu ini” ucap rony

“Tapi pak..” ucapan salma pun terpotong

“Atau kamu saya pecat sekarang juga” ancam rony yang membuat salma kaget

“ jangan dong pak, Oke, saya mau jadi asisten bapak selama seminggu ini” ucap salma cepat yang membuat rony tersenyum simpul

“Nah gitu dong, buatin saya kopi sekarang” perintah rony yang membuat salma melototkan matanya

“Lo kira gue babu lo apa” ceplos salma yang tak lama kemudian ia sadar dan menutup mulutnya sedangkan rony sudah menatapnya tajam

“Berani banget kamu ya, bicara kurang sopan sama atasan” ucap rony tajam yang membuat salma cengengesan

“ he he he ya maaf pak, abisnya kan saya lagi kesal sama bapak” ucap salma pelan yang membuat rony mendengus

“ saya ngga bisa bikin kopi pak, suruh ob aja ya, nanti saya bilangin ke ob nya” ucap salma yang membuat rony menggeleng

“ ngga ada, saya mau kamu yang buatin, Cepetan atau hutang kamu bertambah dua kali lipat” ancam rony yang membuat salma terpaksa menurutinya

" kopinya jangan terlalu manis" peringat rony

“ iya pak, iya saya buatin” ucap salma sambil berlalu dari ruangan rony menuju ke pantry

Setelah 5 menit buat kopi, salma kembali lagi ke ruangan rony dan meletakkan kopinya di atas meja kerja rony

“ ini pak kopinya” ucap salma yang membuat rony mengambil dan menyeruputnya, namun sesaat kemudian...

" kopinya kurang manis, buatin lagi" ucap rony yang membuat salma menghela nafas

" tadi katanya jangan manis manis pak" protes salma

" ya ngga kayak gini juga paitnya" ucap rony tajam

" yaudah pak, saya bikinin lagi" ucap salma dan tak lama kembali lagi dengan membawa kopi yang baru

" ini pak kopinya" ucap salma yang membuat rony langsung mengambil kopi tersebut dan mencicipinya

“ Kopi apaan nih manis banget, kamu mau bikin saya diabetes ha” protes rony yang membuat salma menganga

“ tadi katanya kurang manis, sekarang kemanisan, gimana sih pak, perasaan tadi saya bikinnya udah bener kok, gulanya juga udah pas” ucap salma protes

“ Bikinin lagi, saya ngga mau tau sampai kopi buatan kamu rasanya pas di lidah saya” ucap rony yang membuat salma mendegus kesal

“ ya kalau sesuai dengan selera bapak, suruh ob aja pak, saya ngga tau” protes salma

“ saya ngga terima penolakan” ucap rony yang membuat salma menghentak hentakkan kakinya kesal dan kembali ke pantry

Sesampainya di pantry salma mencoba kopi buatannya yang dibilang kemanisan oleh rony

“ pas kok rasanya, ngga kemanisan juga, emang mau nyiksa gue aja nih orang kayaknya, awas lo gue kerjain” ucap salma sambil tersenyum jahil

Setelah selesai membuat kopi yang ketiga, salma pun kembali menghampiri rony dan meletakkan kembali kopi yang baru di buatnya ke atas meja

“ ini pak kopinya” ucap salma yang membuat rony menatapnya dan mengambil kopi tersebut

“wleee....wleee...” rony memuntahkan kopi buatan salma sedangkan salma sudah menahan tawanya sedari tadi

“lo mau bunuh gue yaa, kopi rasanya asin banget, wleee” ucap rony sambil melepehkan kopinya

“Emang asin yaa pak, perasaan yang saya masukin tadi gula kok pak” ucap salma dengan wajah tanpa dosanya

“Sengaja kan lo bikin kopi asin kayak gini” tuduh rony sambil menatap salma tajam

“ kan saya udah bilang pak, saya ngga bisa bikin kopi, bapak aja yang ngeyel” ucap salma dengan muka polosnya yang membuat rony kesal

“ alasan lo aja itu mah, lo sengaja kan masukin garam ke kopi gue” tuduh rony kesal

“Emang ha ha ha, udah ah pak kerjaan saya udah beres kan, saya ke ruangan dulu yaa” ucap salma langsung buru buru pergi dari sana yang membuat rony menggeram marah

“Awas aja lo ya cewek aneh, tunggu pembalasan dari gue” desis rony

“Dasar bos rese, mimpi apa gue semalam sampai bisa berurusan sama dia” gerutu salma kesal

“ iih sal lo beruntung banget bisa di panggil ke ruangan ceo baru perusahaan ini” ucap salah satu teman salma yang berpasasan dengannya  yang membuat salma melotot

“ beruntung mata lo, kesiksa iya gue” ucap salma kesal dan berlalu kembali ke ruangannya

CEO ITU SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang