Sore harinya.
Sekembalinya dari kafe, Hongjoong masih kebayang tentang pertemuannya dengan Karina tadi.
"Astaga. Gue masih nggak nyangka kalo cewek skuter pink itu pacar gue" gumamnya.
TING!!
Satu lagi notifikasi pesan WhatsApp muncul dari layar ponselnya. Kali ini dari Karina.
Setelah membalas pesan tersebut, ia langsung menghubungi mami-nya yang masih berada di Depok.
"Halo, mami?" sapanya.
"Iya, nak?" ucap ibunya melalui sambungan telepon. "Tumben nelpon mami. Ada apa?"
"Tadi aku ketemu Karina, mam"
"Karina? Pacar kamu? Udah pulang dari Korea, dia?"
"Iya. Terus, barusan dia nge-WA aku. Dia tanya, kapan keluarga kita ketemuan"
"Oh iya, ya? Kita belum ketemuan sama keluarganya. Kamu maunya kapan, nak?"
"Yaaa sebisa mami sama papi aja. Mami sama papi bisanya kapan?"
"Hm... Kalo bisa sih, Sabtu depan. Soalnya mami sama papi punya banyak banget kerjaan"
"Oh gitu... Ya udah, nanti aku kasih tahu ke dia"
"Iya. Jangan lupa, ajak kakakmu juga"
"Iya, mam. Udah dulu, ya"
Sesudah itu, Hongjoong kemudian menutup sambungannya.
****
Satu minggu kemudian, hari Sabtu.
Akhirnya, keluarga besar dari Hongjoong dan Karina berkumpul di rumah keluarganya Karina yang berada di kawasan Senopati. Mereka sedang mengobrol santai sekalian membahas tentang rencana pernikahan mereka.
"Jadi gimana? Kapan mau nikahin anak saya?" tanya papa-nya Karina kepada Hongjoong dengan ramah.
Hongjoong mendadak bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
l o g i n || ATEEZ (Hongjoong) [✓]
Fanfiction[The prequel of "SATU ATAP"] "Hongjoong, lu abis login, ya?" "Login? Lu kata Facebook?" Karena mendengar lantunan ayat suci Al-Quran, Hongjoong memutuskan untuk menjadi mualaf. Setelahnya, banyak kejadian unik dan aneh yang menguji keimanannya. Akan...