Satu minggu kemudian.
Siang hari di kosan, Mingi yang baru saja selesai mandi secara bar-bar mengetuk pintu kamar Yunho.
DUG DUG DUG.
"Yun! Yunho! Yuyu! HANDOKOOO!!!" serunya.
Yunho yang sudah rapih dengan baju koko dan sarungnya membuka pintunya.
"Kebiasaan lu. Manggil pake nama bapak gue!" gerutunya.
"Hehe, maaf" kata Mingi nyengir kuda. "Eh, udah rapih? Hayuk, langsung aja! Mumpung bentar lagi adzan Dzuhur"
"Yang lain udah pada siap, belom?"
"Udah. Cuma Yeosang nggak ikut. Lagi sakit"
"Ooh. Oke sip"
Setelah itu, Yunho dan Mingi beserta yang lainnya (kecuali Yeosang) langsung berangkat ke masjid untuk menunaikan sholat Dzuhur berjamaah.
Singkatnya, sepulang dari masjid, tiba-tiba Yunho mendapat pesan WhatsApp dari Hongjoong.
"Eh, kita diajakin bang Hongjoong nongki di kafe yang kayak biasanya. Kita kesana, yuk!" ajak Yunho.
"Eh? Emang boleh ke kafe masih pake baju koko begini?" tanya Mingi.
"Ya ganti baju dulu lah, ganteeeng..." jawab Seonghwa.
"Eh, gue nggak ikut, ya? Mau nemenin Yeosang" sahut Wooyoung.
"Ya udah, bang. Siapa juga yang mau ngajak elu?" celetuk Jongho.
"HEH!"
"Hehe. Canda, bang"
San menyahut, "Udah, gaes, udah! Mending kita langsung balik ke kosan dulu, yuk! Sekalian ganti baju. Panas banget di sini"
"Ya udah. Ayok!" ucap Seonghwa.
Lalu merekapun kembali ke kosan untuk herganti pakaian dan berangkat lagi menuju kafe.
****
Sesampainya di kafe.
"Joong, maaf ya, udah nunggu lama" kata Seonghwa.
"Gapapa, Hwa. Sini, duduk!" ujar Hongjoong.
Seonghwa dan yang lainnya duduk di sofa dekat Hongjoong.
"Oh ya, tumben tiba-tiba ngajakin kita nongki di sini. Ada apaan?" tanya Seonghwa.
"Hehe. Nggak ada apa-apa, kok. Gue cuma mau minta--"
Tiba-tiba, perkataannya terpotong ketika melihat kedatangan Wooyoung dan Yeosang. Yang lainnya pun terkejut.
"Lah?! Kata Mingi lo sakit?!" seru Yunho.
"Hehet. Udah sembuh, sakitnya" sahut Yeosang.
"Emang Yeosang sakit apaan, sih?" tanya Hongjoong.
"Oh iya, lupa ngasih tahu ke lu. Sebelum sholat Dzuhur, dia sempet ngeluh sakit perut. Jadi, nggak ikut kita sholat di masjid" jawab Seonghwa.
"Oh begitu..."
"Iya. Cuma gue heran. Kok Yeosang bisa cepet amat sih, sembuhnya?"
Wooyoung menjelaskan, "Iya. Ternyata dia sakit perut cuma karena kebelet buang air. Gue kira sakit perut karena maag atau apa"
"Yeeeeeu... Dasar!" ucap yang lainnya serentak.
Yeosang hanya cekikikan saja. Barulah ia dan Wooyoung duduk di sofa yang sama.
"Eh iya, lo tadi mau ngomong apa?" tanya Seonghwa kepada Hongjoong.
Yang ditanya pun menyeruput ice americano miliknya terlebih dahulu, lalu menjawab, "Jadi gini. Gue punya pengumuman penting buat kalian. Tapi sebelum itu, gue mau minta maaf dulu ke kalian kalo gue punya banyak kesalahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
l o g i n || ATEEZ (Hongjoong) [✓]
Fiksi Penggemar[The prequel of "SATU ATAP"] "Hongjoong, lu abis login, ya?" "Login? Lu kata Facebook?" Karena mendengar lantunan ayat suci Al-Quran, Hongjoong memutuskan untuk menjadi mualaf. Setelahnya, banyak kejadian unik dan aneh yang menguji keimanannya. Akan...