4.Kebodohan Troublemaker girls

405 15 0
                                    

Happy Reading 💙.

***

Seorang gadis dengan ikatan kudanya memasuki rumah milik orangtuanya dengan santai, matanya memutar mengelilingi seisi rumah yang telah dia tinggalkan cukup lama. Tidak berubah, itu yang ada di pikiran gadis itu.

Matanya menelisik sebuah foto yang terdapat anak kecil di dalamnya. Diambilnya foto itu, lalu dia pandangi dengan wajah seriusnya.

" Jelek banget anjir " seru gadis itu ketika melihat foto anak kecil di tangannya.

" Itu kamu jika kamu lupa " ujar pria paruh baya yang tiba tiba sudah ada di belakang tubuhnya.

" Anjir " Yenara mengelus dadanya pelan, dia terkejut karena dia kira yang datang tiba tiba itu setan ternyata Papahnya, tapi kan Papah sama setan nggak ada bedanya ya?. Anak durjana emang:).

" Untuk apa kamu pulang ? Masih inget kalo punya rumah ? " Tanya pria paruh baya yang di ketahui bernama Bintang, yang melainkan adalah Papah dari Yenara.

" Suka suka Nara lah, Nara kesini cuma mau ngasih surat ini " Jawab Yenara dengan tangan yang mengacungkan sebuah surat ke arah Papahnya.

Bintang menatap anaknya memicing, pasti ada sesuatu sampai anaknya ini pulang hanya untuk memberikan sebuah surat. Bintang hendak mengambil surat itu tapi justru Yenara kembali menarik tangannya yang membuat Bintang menatap tajam anaknya yang sedang meledeknya ini.

" Jangan harap ini surat cinta untuk Papah " ujar Yenara sekilas dengan wajah seriusnya, lalu tangannya kembali memberikan surat itu ke Papahnya.

Lagi lagi ketika Bintang ingin mengambil surat itu Yenara kembali menarik tangannya.

" Jangan harap juga ini surat permintaan maaf dari Yenara untuk Papah, karena Papah yang salah jadi nggak seharusnya Nara yang minta maaf " ujar Yenara lagi yang mendapat tatapan malas dari Papahnya. Kenapa anaknya ini jadi banyak tingkah sekali, padahal sebelumnya anaknya ini sedikit lebih kalem. Tapi kenapa sekarang kaya monyet kurang makan.

Yenara kembali memberikan surat itu ke Papahnya, tapi memang dasarnya anak ini otaknya otak setan, jadi dia kembali menarik tangannya lalu mengucapkan kata kata yang membuat Papahnya kehabisan kesabarannya.

" Ohh iya lupa, ini yang paling penting, jangan harap juga ini surat kebutuhan bulanan Nara, karena Nara bisa kaya tanpa uang Papah " ucapnya dengan kesombongan yang setinggi Monas.

Setelahnya Yenara memberikan surat itu ke Papahnya, ia berniat untuk menarik tangannya kembali tapi sebelum dia menarik tangannya, Papahnya lebih dulu menarik tangannya dan mengambil surat itu dengan sedikit kasar.

" Jangan main main sama Papah Nara, mau Papah patahin tangan kamu hah!! " Ujar Bintang dengan tatapan tajamnya yang sudah sangat geram dengan tingkah kurangajar putrinya.

Bukannya takut Yenara justru terkekeh, dia memang sengaja mengerjai Papahnya, karena menurutnya ekspresi Papahnya ketika kesal itu sangat lucu. Apalagi ketika marah saking lucunya ingin sekali Yenara garuk. Anak setan memang:).

" Santai bos " balas Yenara dengan wajah meledeknya.

" Apa apaan ini Nara ?!! " marah Bintang setelah membaca isi dari surat yang di berikan oleh putrinya.

" Nara pikir papah masih bisa baca, ternyata udah rabun ya ? Yaudah sini biar Nara bacain ya " ujar Yenara dengan tangan yang hendak mengambil surat itu, tapi bukannya di berikan justru tangan Yenara di tepis dengan kasar oleh Papahnya.

" Berhenti bermain mana Nara!! " Bentak Bintang yang sudah muak dengan tingkah putri kurangajar nya ini.

" Siapa yang bermain ?, Nara aja daritadi di sini sama Papah " jawab Yenara yang tanpa sadar membangunkan sisi kejam Papahnya.

Troublemaker girls (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang