21. Puzzle

207 33 3
                                    

Boboiboy dkk hanya milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya saja.

Cerita ini murni ide saya.

Fanfic, Drama, Humor, Hurt, Family, Angsat?, Elementals Siblings.

.

.

.

HAPPY READING!

===

Punya saudara menyenangkan?
Bisa jelaskan pada Gempa menyenangkan dibagian mana?

"Udah pada bujang tapi masih aja suka ribut! Berisik tahu ngga!" omel seorang wanita paruh baya dengan wajah galak, Gempa tersenyum kikuk menanggapinya.

"Sekali lagi saya minta maaf, bu." ujarnya.

"Maaf mulu, bilangin ke adik-adik kamu biar ngga berisik! Setiap pagi pasti ribut, ganggu!"

Gempa menghela napas pasrah membiarkan telinganya mendengarkan omelan tetangganya.

Tak heran sih jika tetangganya marah, karna Gempa pun mengakui memang se-berisik itu saudaranya terutama Taufan, Blaze, Thorn dan Solar. Biasanya semua keributan akan dimulai dari Taufan yang mengusili Halilintar dibantu dengan Blaze dan Thorn.

Namun walau Taufan sedang tidak berada dirumah, nyatanya masih ada Blaze yang mewarisi sikap jahil kakak keduanya itu.

Perlu dicatat, ini bukan sekali dua kali sebenarnya Gempa di omeli oleh tetangga, bahkan hampir setiap hari mungkin dia mendapat teguran tersebut. Entah didatangi langsung kerumah atau ditegur saat dia berada dijalan.

Dan sialnya, kenapa harus selalu Gempa yang membukakan pintu jika yang datang para tetangganya yang hendak protes. Alhasil Gempa yang selalu menjadi sasaran omelan tersebut.

Setelah mendapat omelan di pagi hari dan meminta maaf akhirnya Gempa menghela napas panjang saat tetangganya pergi, Gempa menutup pintu lantas mengusap dadanya agar diberikan kesabaran seluas samudera. 

Masih pagi bukannya sarapan nasi dia malah sarapan omelan tetangga karna ulang adik-adiknya. Kurang sabar apalagi coba Gempa ini?

Bisa infokan pada Gempa tempat dimana dia bisa tukar tambah saudara sendiri?


===

Blaze mendesah cukup panjang saat tidak mendapati kucing Taufan dimana pun.

Dia sudah mencari hewan itu di mana-mana, dibawah meja, kamar mandi, halaman belakang, menyibak tanaman Thorn, menelusuri setiap kamar terutama kamar si dua bungsu karna biasanya hewan itu memang sering mengacau dikamar mereka namun masih tak menemukan tanda-tanda kehadiran hewan itu.

"Dimana sih tuh kucing? Nyusahin banget!" geram Blaze, dia berganti mencari di jalanan komplek mana tahu kucing itu memang keluar dari rumah atau bermain dengan kucing milik tetangga.

"Lo ngapain?"

Ice dan Solar bertukar pandang lantas melayangkan tatapan heran pada Blaze yang tengah menggorek tempat sampah milik tetangga.

"Kalian lihat Wati ngga?"

"Kenapa? Ilang?" tanya Solar, Blaze mengangguk lesu.

"Alhamdulillah," ujar Solar mengusap wajahnya dengan sumringah. "Bagus deh kalo tuh kucing ilang, berkurang deh beban rumah."

PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang