Boboiboy dkk hanya milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya saja.
Cerita ini murni ide saya.
Fanfic, Drama, Humor, Hurt, Family, Angsat?, Elementals Siblings.
.
.
.
HAPPY READING!
===
Awalnya mungkin semuanya terasa menyenangkan bagi Taufan, ini sesuai dengan ekspetasi yang dia bayangkan.
Rasanya seperti mimpi, kini dia bisa tinggal sendirian di sebuah apartement mewah yang terletak di pusat kota. Sesuai dengan apa yang di mau, Amato mengabulkan semua keinginannya.
Satu hari.
Dua hari.
Satu minggu.Masih terasa menyenangkan bagi Taufan. Dia bebas melakukan apapun dan tinggal menghubungi Sang Ayah jika butuh sesuatu.
Taufan tahu mungkin dia memang belum sepenuhnya mandiri, karna selama disini pun dia sering meminta ini dan itu pada Ayahnya. Amato pun terlihat tak banyak membantah, setiap Taufan butuh sesuatu notif rekeningnya akan langsung berbunyi.
Taufan rasa dia bisa melakukan apapun yang dia mau tanpa ada larangan.
Namun pagi ini Taufan merasa hatinya terasa ganjal, dia menyapu sekeliling apartementnya yang sunyi. Tangannya sibuk mengaduk bubur yang sudah mulai mendingin tanpa berniat memasukannya dalam mulut.
Tiba-tiba Taufan merindukan masakan Gempa, terutama ayam kecap nya. Selama disini Taufan hanya makan lewat pesanan delivery, atau sekedar memasak mie instan.
Dia juga rindu dengan adik-adiknya. Benar, saat Taufan memutuskan berlari itu artinya di harus meninggalkan semua orang yang dia sayang, namun Taufan tak menyangka akan seberat ini merindukan semua saudaranya.
Padahal dia baru meninggalkan rumah satu minggu. Ah, Taufan tak bisa membayangkan bagaimana nanti jika dia pergi dari rumah selama empat tahun. Taufan rasa, dia tidak akan bisa.
Tapi Taufan sudah terlanjur melangkah, dia tak mungkin kembali berbalik badan atau langkahnya akan sia-sia dan berakhir hanya dapat memandang punggung yang lain.
Namun melanjutkan pun akan terasa sangat berat baginya.
Sebuah bunyi pesan masuk membuyarkan lamunan Taufan, sudut matanya melirik untuk melihat nama si pengirim pesan.
Blaze
Lapor! Wati sudah mandi
Sudah bersih dan wangiTaufan menarik kedua sudut bibirnya, segera mengetikan balasan dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
FanfictionSebuah kisah mengenai kepingan Puzzle Hancur namun dapat kembali disusun. Namun saat satu keping puzzle hilang, akan kah gambar yang indah itu kembali utuh? "Menurutmu apa definisi bahagia itu?"