Hello! Badboy [✔️]

Enchanted

🚩Warning :
Mᴀᴛᴜʀᴇ, ʟᴏᴛs ᴏꜰ ᴅɪʀᴛʏ ᴊᴏᴋᴇs, ᴀɴᴅ ʟᴏᴄᴀʟ ʜᴀʀsʜᴡᴏʀᴅ. Bᴇ ᴀ ᴡɪsᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀs💖
Tʜᴀɴᴋʏᴏᴜ, ᴀɴᴅ ᴇɴᴊᴏʏ ᴛʜᴇ ᴡᴀᴠᴇs...

BERANI PLAGIAT = SIAP DAPAT SOMASI

🦩🦩🦩🦩🦩

"Ayolah, Sa! Kapan lagi lo nikmatin hidup? Jangan sibuk kerja kerja dan kerjaaaa terus," sindir Carissa sahabat Tsanna. "Lagian gue bakal stay di Bali dua bulan, lo nggak mau charge energi bareng sama gue biar nggak kangen?"

Tsanna menghela napasnya, kemudian meletakan press on nail yang sedang ia kerjakan di atas meja kerjanya, "nggak harus ke club lah Ris, lo tau kan toleransi alkohol gue rendah banget. Besok gue pegang klien pagi-pagi, lo mau bikin gue teler?" kekeh Tsanna.

"Libur sehari nggak bikin lo nggak makan—"

"—bagi lo yang merasa duit seratus ribu itu nggak ada harganya," ucap Tsanna terkekeh miris. Kemudian ia melipat tangan dan menatap pada sahabatnya yang sedang mencebikkan bibir, merajuk. "Lo tau kan, gue pengen produksi dream sketch design gue, lo tau biaya material juga printilannya itu nggak murah. Terus apart gue bulan ini abis sewanya, bulan depan gue harus udah cari apartement yang sesuai sama budget gue." ujar Tsanna mengeluarkan keluh kesahnya agar Carissa dapat mengerti.

"Sewa apart lo abis? Anjir kenapa lo nggak bilang! Kemaren temen gue ada yang share tentang sewa apartement fancy, mana budgetnya oke banget. Lo tau Skyhouse kan? Nah di tower Lotus, lantai 17. Buset, lo pikir aja dimana ada apartement di pusat kota cuma lima juta perbulan? Udah kaya kos-kosan anjir," ucap Carissa begitu antusias.

"Lo serius?" tanya Tsanna penasaran.

Carissa mengangguk senang, lalu menunjukkan grup chat bersama temannya dari circle yang lain. Dan benar saja, Tsanna langsung tertarik hanya dalam sekali lihat saja.

"Gue mau!"

"Eits! Itu nggak gratis. Gue kasih kontaknya kalo lo temenin gue malem ini. Please Saa, crush gue dateng soalnya, gue nggak pede kalo dateng sendiri." Mohon Carissa masih terus membujuk Tsanna.

Tsanna menghela napasnya, kemudian menyetujui permintaan Carissa, asal dia bisa menyewa apartement tersebut.

🦩🦩🦩🦩🦩

Lexus Bar & Hotel

Jangan tanyakan bagaimana cantiknya Tsanna dalam balutan gaun koktail hitam yang ia jahit sendiri. Kain silk yang begitu lembut itu membuat lekukan tubuhnya terbentuk ketika ia bergerak mengikuti irama musik yang berdentum.

Sudah lama ia tidak menghabiskan waktunya untuk pergi ke club malam, sebab hari-harinya hanya dihabiskannya untuk mencari pundi-pundi rupiah dari usaha nail art yang sedang ia jalani.

Dan hari ini, ia menginjakkan kakinya lagi di lantai dansa, menggerakkan tubuhnya dengan begitu sensual bersama sahabat karibnya, Carissa.

"Lo jangan mabok, gue mau cari crush gue malem ini. Manatau bisa one night stand," ucap Carissa di telinga Tsanna.

Tsanna terkekeh geli, "emang lo aja yang mau enak? Gue minum segelas nggak bakal bikin gue teler."

Sayangnya, sepertinya toleransi alkohol Tsanna semakin rendah saja. Atau—alkohol yang ia minum memiliki kadar alkohol yang teramat tinggi. Sebab baru saja satu shot ia teguk, ia sudah merasakan pusing yang tidak tertahankan.

Carissa telah pergi entah kemana, mungkin saja ia telah berkenalan dengan crushnya, dan akan melakukan one night stand? Tsanna tertawa sendirian, bagaimana seseorang berniat melakukan one night stand kepada orang yang ia suka? Bukannya kalau suka harusnya ditembak saja?

Namun sepertinya Tsanna tidak lagi mampu berpikir, alkohol yang mengalir di tubuhnya membuat darahnya panas dan mendorong keinginannya untuk kembali menari ke lantai dansa. Tsanna semakin bergerak sensual, menari sendirian dengan gerakan yang begitu seksi.

Sentuhan di punggung Tsanna yang terbuka membuat Tsanna sedikit meremang, namun ia yang sedang dalam pengaruh alkohol, membiarkan sentuhan itu terus beranjak naik hingga menyentuh tengkuknya, dan—

Cup...

Lembutnya bibir dari lelaki yang mengecup lehernya membuat Tsanna sontak menoleh ke arah samping. Lelaki bersurai ginger, dengan wajah yang begitu tampan, memasang senyum manis kepada Tsanna. Matanya yang memerah menandakan lelaki itu sedang dalam pengaruh alkohol.

Namun Tsanna, seolah hilang rasa malunya. Ia berbalik dan mengalungkan tangannya pada leher lelaki berkulit putih pucat tersebut. Dentuman musik serta puluhan orang yang sedang berjoget di antara mereka, seolah hanya semu yang tidak terlihat.

Sebab di detik berikutnya, keduanya menyatukan labium mereka untuk berciuman. Menyesapi perisa rasa dari dua mulut yang mengkonsumsi dua jenis alkohol yang berbeda, dengan lidah yang saling menginvansi ruang mulut masing-masing.

Jemari keduanya mengambil peran, Tsanna yang mengusap lembut leher putih milik lelaki tampan itu, juga lelaki itu yang kini semakin mengusap punggung Tsanna dengan gerakan menggoda.

Bukankah ini terlalu intim untuk dua orang yang baru saja berkenalan? Ralat—bahkan mereka belum berkenalan. Setidaknya Tsanna sedikit waras untuk menarik wajahnya beberapa centi dari lelaki itu, kemudian menyebutkan namanya dengan sedikit berbisik.

"Sasa..." ucapnya.

"Diego..." jawab lelaki itu dengan suaranya, yang memberat.

Inikah yang dirasakan Carissa? Menyukai seseorang, dan ingin menyentuhnya saat itu juga? Siapa yang menciptakan one night stand? Sungguh ide luar biasa bagi sepasang manusia yang baru saling mengenal, untuk bergerak ke arah yang lebih intim lagi, dan memastikan apakah setelah ini, mereka akan lanjut berkenalan, atau cukup untuk malam ini saja?

Tsanna dan Diego kembali berciuman, hingga ciuman Diego berpindah pada pipi Tsanna, kemudian berakhir di pipinya, lalu ia berbisik dengan suaranya yang serak dan juga seksi.

"What happen' in Lexus, stay in Lexus..."

Ajakan one night stand yang terlalu frontal itu membuat Tsanna Terkekeh geli, "so let's get a room..."

Tsania Gila Tsanna!

Gadis itu melewati batasannya malam ini. Di Sebuah kamar VIP club exclusive itu, keduanya mengejar nikmatnya surga dunia dan mencipta basah dari mana saja yang mereka mau.

•••••
•••••
•••••

Lemme introduce our main cast💋