Jangan lupa pencet bintang yaaa⭐
---
Kekuatan suci Roney mungkin bisa menstabilkan sebagian kecil mana yang tak beraturan, namun ia tak mampu menormalkan seluruh aliran mana yang kacau di tubuh Carmine.
Apalagi, jumlah mana di dalam sana begitu besar. Calon pewaris Dukedom Kara dalam kandungan Carmine memang memiliki bakat yang hebat. Tapi bukan itu fokusnya saat ini.
Dengan ledakan sebanyak itu, harus ada yang menyerap mananya. Orang dengan elemen sihir yang sama. Tentu saja itu bukanlah kekuatan suci Roney. Akan tetapi... elemen api milik Argent! Ayah dari bayi ini.
Ia tak menyangka, penyebab mana rampage dan juga satu-satunya yang bisa mengatasinya saat ini adalah orang yang sama. Ironis sekali.
'Bajingan itu.' Sang dokter menggeram dalam hati.
"Guard!" Roney berseru kencang, memanggil dua kesatria yang berjaga di luar kamar.
Mereka segera masuk dengan tergopoh-gopoh mendengar teriakan Roney. "Siap, Tuan!"
"Tak ada waktu!" Roney menghentikan mereka yang ingin memberi hormat. "Cepat panggil Duke ke sini! Duchess dalam keadaan kritis! Ia sekarat!"
Kedua kesatria itu reflek mengalihkan pandangan pada Carmine yang berbaring lemah. Wanita hamil itu terpejam dengan wajah yang benar-benar pucat seperti orang mati. Jejak tetesan air matanya nampak di kedua pipi.
"Car! Tetaplah sadar!" Lena berseru sembari menggenggam erat tangan Carmine. Gadis itu ikut menangis memandang sahabat sekaligus atasannya kini terbujur tak berdaya.
Sedangkan Roney tetap mengalirkan kekuatan sucinya yang terlihat sangat terang ke atas perut Carmine. Ia masih berusaha walau tahu perbuatannya sia-sia.
Setidaknya, ia harus menahan ledakan mana Carmine sampai Argent tiba.
Melihat para pengawal yang hanya terdiam seperti orang dungu, Roney kembali berteriak. "Kubilang, cepat!"
Terkejut, kedua kesatria itu kembali mengalihkan perhatian pada Roney. "Siap, Tuan!"
Mereka segera berlari menuju ruang kerja Argent, karena mereka tahu hari ini lelaki itu tidak berangkat ke istana.
Argent tengah berusaha fokus pada pekerjaannya ketika dua orang kesatria yang ia tugaskan untuk mengawasi Carmine, tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerjanya tanpa izin terlebih dahulu.
"Kalian tak diajari etika, hah?" Duke Kara menatap bawahannya kesal. Fokusnya seketika buyar.
Ke mana perginya Liam dan Harry, captain dan vice captain dari pasukan khusus kesatria Kara yang selalu mengawalnya di luar pintu?
Apakah mereka tak melarang kedua cecunguk ini sehingga bisa masuk seenaknya?
"Liam, Harry!" Argent berteriak marah.
Ia begitu jengkel karena perbincangannya dengan Roney tadi pagi ditambah pekerjaannya yang tak habis-habis.
Saat ini, kesabarannya sungguh menipis dan harus dikurangi lagi dengan perbuatan mereka yang tak sopan.
"Duke!" Salah seorang dari kesatria itu berseru sambil terengah-engah. Keringat mengucur deras dari dahinya. Laki-laki itu tak mempedulikan kemarahan sang Duke.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Suddenly Transmigrated and Got Pregnant
RomanceKarmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia ditusuk hingga tewas. Akan tetapi tanpa diduga, perempuan itu justru terbangun sebagai salah satu to...