Bab 18

76.9K 7.5K 819
                                    

Jangan lupa pencet bintang yaaa⭐

---
notes: baca bab 17 lagi yaa, soalnya habis aku edit sedikit. btw bab 18 ini panjang, bisa dibikin dua bab tapi aku jadiin satu!🙆‍♀️
---

Keesokan pagi, Argent segera meminta Roney untuk kembali mengecek kondisi sang istri.

Roney berkata bahwa keadaannya sama baik dengan kemarin. Hanya saja masih belum terlihat respon apapun.

"Mari kita tunggu beberapa waktu lagi." Ujar sang dokter.

Duke muda itu menghela napas mendengarnya.

Sore hari ketika tugasnya sudah mulai luang, sang Duke pun mengirim dua buah surat. Satu ke istana kekaisaran, satu lagi ke mansion Vasant.

Ia memberitahu Xanthe bahwa mungkin untuk beberapa waktu ke depan dirinya tak bisa hadir ke istana. Argent menjelaskan secara garis besar bagaimana keadaan istrinya.

Argent juga menuliskan bahwa besok dia akan mengirim beberapa anak buahnya untuk mengambil sisa-sisa pekerjaan yang ada di sana.

Ia pikir lebih baik dibawa ke rumah saja karena keadaan Carmine yang belum pasti.

Kemudian, Argent kembali menorehkan pena tintanya. Kali ini, ia akan menyurati sang kakak ipar, Leonard. Memberitahu pria itu bagaimana keadaan adik perempuannya.

Saat ini Leonard masih berada di ibu kota, maka dari itu ia memutuskan untuk mengabarinya.

Argent menghela napas, lelah. Pikirannya begitu kacau hari ini dengan segala hal yang terjadi.

Rasa gelisah selalu menyelimuti hatinya, menebak-nebak kapan Carmine akan terbangun.

Tak terhitung sudah berapa kali Argent menyalahkan dirinya sendiri. Ia pandangi tubuh Carmine yang masih terpejam erat dengan nanar.

Sesak sekali melihatnya.

Lelaki itu menghela napasnya, lagi. Kemudian segera melipat dua lembar kertas putih lantas memasukannya ke dalam dua buah amplop.

Memberi stempel di belakang benda kecil itu, ia kemudian berjalan ke depan, menyerahkan surat tersebut kepada kesatria untuk dikirim melalui kurir.

Hari mulai larut, ketika Carmine masih belum jua tersadar. Sontak rasa cemas kembali memenuhi relung hatinya.

Duke muda itu segera saja memanggil Roney untuk datang ke kamarnya.

"Roney, ini sudah lebih dari sehari. Kenapa dia belum juga terbangun?" Argent bertanya gamang.

Pasalnya, Roney berkata bahwa biasanya efek mana rampage itu hanya sehari. Namun Carmine sudah tak sadar dari kemarin pagi.

Sedangkan saat ini hari sudah malam, yang artinya Carmine tak sadar lebih dari dua puluh empat jam.

Roney yang telah mengecek kondisi Carmine untuk ke sekian kali, menatap Argent sekilas. "Masih sama. Tak ada yang salah dengan tubuhnya. Keadaannya baik-baik saja."

"Bagaimana dengan kandungannya?"

"Janinnya juga baik, aliran mananya stabil. Bisa dilihat dia bahkan tidak demam atau apapun. Napasnya pun begitu teratur."

"Lalu, mengapa?" Argent nampak kebingungan mendengarnya.

Saat ini, hatinya merasa begitu gelisah. Melihat istrinya belum juga siuman membuat sesuatu dalam dirinya resah.

Emosinya tidak karuan.

"Dengar... jika aku mengatakan sebuah hipotesis, kuharap kau tak memukulku lagi." Roney berucap datar. Menatap Argent yang saat ini tengah menyimaknya baik-baik.

I Suddenly Transmigrated and Got PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang