Jangan lupa pencet bintang yaaa⭐
---
notes: baca sampai bawah, ada extra scene
---"Jadi maksudmu, kau tak tahu apakah Carmine akan bangun setelah satu hari atau tidak?" Duke Kara itu berucap geram sembari mengepalkan telapaknya erat. Seperti kesal namun entah pada siapa.
Seolah-olah menyalahkan keadaan.
Roney menatap Argent tak kalah dongkol. 'Argent bersikap seakan-akan ia peduli saja.' Batinnya merutuk.
Namun, melihat penampilan lelaki itu yang kini acak-acakan, sang dokter akhirnya menahan emosinya.
Tapi, mau sesabar apapun Roney, ia harus memberitahu Argent fakta yang sebenarnya. Bahwa ini semua terjadi karena salah pria itu sendiri.
"Apakah Anda tidak penasaran mengapa Duchess tiba-tiba mengalami mana burst?"
Seluruh orang yang ada di sana lekas menjadikan Roney sebagai fokus utama.
"Ekhem." Sang dokter berdehem sejenak. "Saya ingin berbicara hal mendesak dengan Duke."
Roney secara tak langsung mengusir orang-orang yang tidak berkepentingan di dalam kamar itu.
Lihatlah, Argent. Roney begitu baik sampai-sampai lelaki itu masih mau melindungi citra dan muruah dirimu di hadapan para bawahanmu.
Akhirnya, semua orang yang berada di dalam kamar mulai keluar satu per satu.
Ketika Lena akan pergi, Roney menggeleng. "Tetaplah di sini, Lena." Lelaki itu berujar.
Sang dokter kemudian kembali mengalihkan pandangnya kepada Duke Kara.
Roney segera merubah gaya bicaranya menjadi informal. "Lena, tolong jelaskan apa yang terjadi tadi pagi sebelum aku datang."
Gadis yang tidak jadi melangkah itu nampak sedikit bingung, namun ia lantas berpikir sejenak untuk mengingat-ingat.
"Tadi pagi, aku masuk ke dalam kamar karena Car memanggilku. Ia berkata dirinya habis muntah dan tubuhnya lemas."
Kepala pelayan itu turut berbicara dengan informal, karena jujur saja ia merasa kesal kepada Argent. Rasanya ia tak ingin menghormati pria itu lagi.
Roney dan Argent pun tak mempermasalahkannya karena pikiran mereka begitu sibuk.
"Car... Car bertanya apakah Duke sudah pergi dari tadi? Kujawab bahwa sepertinya Duke tidak berangkat ke istana hari ini, mungkin dia ada di ruang kerjanya." Lena berujar dengan suaranya yang serak. Dadanya terasa sesak.
"Lalu Car bertanya kenapa Duke tidak menunggunya bangun? Padahal Tuan Roney sudah memberitahu Duke perihal morning sicknessnya. Car berkata dengan suara lirih dan raut yang sangat sedih."
Gadis itu kembali menangis di kala teringat ekspresi menyedihkan terpahat di wajah Carmine. Tetapi ia segera mengusap air matanya.
Demi Tuhan Lena begitu marah kepada Argent.
"Di situ Car tiba-tiba saja melenguh kesakitan dan wajahnya bertambah pucat. Dia kembali mengusap perutnya, aku mencoba menenangkannya sebelum Tuan Roney datang."
Roney tersenyum simpul dan kembali menepuk pucuk kepala gadis yang tengah menangis itu.
Ia mengangguk paham.
Ternyata, sudah sejak awal Carmine merasakan keram di perutnya bahkan sebelum Roney tiba.
Argent yang mendengar itu semua merasa amat terpukul. Sesal kembali memenuhi relung hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Suddenly Transmigrated and Got Pregnant
RomanceKarmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia ditusuk hingga tewas. Akan tetapi tanpa diduga, perempuan itu justru terbangun sebagai salah satu to...