Bab 4

74K 6.4K 150
                                    

Jangan lupa pencet bintang yaaa⭐⭐⭐

---
notes: lanjutan prolog
---

Carmine memandang Argent dengan wajah nanar sambil berucap parau, "Perutku mual sekali. Sakit." Tetes air mata mulai luruh ke pipi wanita itu.

Entah pergi ke mana wajah yang biasanya arogan dan menyebalkan dari Carmine. Perempuan itu kali ini terlihat begitu lemah.

Hal tersebut membuat sesuatu dalam diri Argent terketuk. Sedikit kasihan, sepertinya.

Tanpa menunggu lama, pemuda dengan surai silver itu segera menggendong istrinya.

Selimut yang digunakan untuk menutupi tubuh Carmine tidak mampu mengcover seluruh permukaan kulit putih susunya. Namun tak ada waktu untuk memikirkan hal itu.

Argent membaringkan Carmine ke atas tempat tidur dengan perlahan. Setidaknya, ia masih punya hati untuk tidak membanting tubuh sang istri.

Lelaki berusia dua puluh dua itu kemudian membunyikan lonceng untuk memanggil para pelayan.

Tak berapa lama, seorang maid yang ia tak tahu namanya muncul.

"Kau, panggil Roney ke sini."

Roney Williams, merupakan nama dokter keluarga Kara sekaligus seorang pendeta dengan kekuatan suci.

Pelayan itu nampak terkejut kala melihat keadaan Carmine. Namun ia langsung menuruti titah tuannya, "Baik, Duke."

Setelah memerintahkan maid yang segera melaksanakan tugasnya, Argent menatap Carmine dengan pandangan yang tak bisa diartikan.

Telapaknya secara impulsif menyentuh dahi Carmine. Mengecek suhu tubuh wanita itu yang sedikit hangat.

Ia kemudian menyingkirkan anak rambut Carmine yang menutupi wajahnya agar perempuan tersebut bisa bernapas dengan lebih leluasa.

Kenapa tiba-tiba wanita ini jatuh sakit? Perasaan, semalam Argent tidak begitu keras menggempurnya? Pikirnya, bingung.

Carmine sendiri kini tengah fokus menahan rasa nyeri di perutnya. Kepalanya juga kembali terasa pening. Ia bahkan tidak menyadari perilaku Argent yang memberi perhatian kecil kepadanya.

Setelah selesai memeriksa suhu Carmine, Argent lantas mengecek arloji saku miliknya.

Ia ada rapat penting pagi ini di istana.

Namun di satu sisi, entah kenapa dia merasa sedikit ragu untuk meninggalkan Carmine dalam keadaan begini. Sebab baru kali ini perempuan itu benar-benar jatuh sakit, setelah tiga bulan pernikahan mereka.

Argent kembali memandang tubuh Carmine yang terbaring lemah di bawah selimut putih.

Astaga! Argent lupa.

Roney adalah laki-laki. Dan Carmine saat ini hanya dibalut sebuah selimut tanpa sehelai benang pun.

Setidak suka apapun ia kepada Carmine, Argent masih waras untuk tak membiarkan pria lain melihat tubuh istrinya.

Tadi, dirinya tak sempat menginstruksikan kepada maid yang datang untuk menggantikan pakaian Carmine. Pikirannya terlalu sibuk dan bercabang antara pekerjaan dan keadaan wanita yang menjadi istri terpaksanya itu.

Ingin memanggil pelayan lain, namun Argent takut mereka lama. Ia keburu cemas kalau-kalau Roney tiba-tiba akan sampai.

Argent tak tahu di mana letak lemari nightgown milik Carmine. Sedangkan apa yang wanita itu pakai tadi malam sudah hancur tak berbentuk.

I Suddenly Transmigrated and Got PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang