Bab 21

69.1K 6.7K 392
                                    

Jangan lupa pencet bintang yaaa⭐

---

Sudah tiga minggu Carmine jatuh koma. Argent senantiasa melakukan seluruh aktivitasnya di dalam kamar mereka.

Pemuda itu juga selalu telaten dalam merawat sang istri. Menyeka tubuhnya dua kali sehari.

Kemudian meminta Roney untuk memonitori perkembangannya.

Leonard beserta kedua orang tuanya sering berkunjung, sepertinya mereka masih tinggal di ibu kota Amster.

Sedangkan ayahnya, Giorgino, sudah pulang beberapa hari yang lalu.

Memang, sebenarnya, wilayah kekuasaan Dukedom Kara sendiri berada di kota lain, yaitu Flevoland. Dan Giorgino saat ini tinggal di sana.

Jaraknya tak begitu jauh jika dibanding dengan kota Assen, kampung halaman Carmine. Hanya sekitar dua sampai tiga jam menaiki kereta kuda. Berbeda jauh dengan kota Assen yang membutuhkan sehari semalam.

Walaupun ketika ingin datang ke ibu kota, biasanya mereka akan menggunakan gate.

Tentu saja mansion di Flevoland jauh lebih megah dari di Amster. Terdapat beberapa paviliun di dalamnya. Jarak dari gerbang menuju pintu depan saja sudah berpuluh meter.

Meski begitu, Argent memutuskan untuk tinggal di ibu kota karena pekerjaannya sebagai perdana menteri mengharuskan hal itu. Ia mesti sering-sering mengunjungi istana.

Sedangkan Carmine memilih untuk tinggal di sini, selain karena mengikuti Argent, wanita itu juga lebih senang karena akses yang serba mudah.

Sembari merampungkan pekerjaannya, pikiran Argent menerawang. Tubuh Carmine kini bertambah kurus. Mungkin karena selama tiga minggu ini tidak ada asupan makanan yang masuk.

Hal tersebut kontan saja membuatnya merasa cemas akan pertumbuhan baby di dalam sana. Ia harap semoga calon anak mereka tetap berkembang dengan baik.

Syukurlah aliran mananya masih stabil. Argent selalu meminta Roney untuk mengecek sang istri serta menyalurkan kekuatan suci untuk menambah energi. Walau tentu saja hal itu tak berpengaruh banyak.

Malam semakin larut ketika Argent memutuskan untuk menuntaskan pekerjaannya hari ini. Memang, akhir-akhir ini dirinya begitu sibuk mengurusi konflik dengan Kerajaan Luminera.

Raja mereka yang gila perang itu benar-benar merepotkan. Untungnya, beberapa kali delegasi Luminera yang datang ke Kekaisaran Urville setuju untuk menjalin kerja sama dengan catatan Raja Luminera akan memiliki istri yang ia pilih sendiri.

Sayangnya, laki-laki itu sampai sekarang belum menemukannya. Sehingga keabsahan perjanjian damai tersebut masih menggantung.

Tentu saja hal tersebut membuatnya dan beberapa petinggi lain di Kekaisaran amat sibuk dan pusing. Mereka harus menyiapkan plan B kalau-kalau pada akhirnya harus berperang.

Rencana cadangan merupakan hal krusial saat ini. Itulah sebabnya mengapa kesibukan Argent menjadi begitu menggunung.

Lelah memikirkan pekerjaan, Duke Kara pun memutuskan mandi dan mengenakan jubah tidurnya. Tugas-tugasnya bisa dilanjutkan esok hari. Pria itu kemudian mengeringkan rambut silvernya sebelum turut berbaring di sisi Carmine.

Argent mendekati wanita itu, mengangkat kepala Carmine pelan sebelum menelusupkan lengannya ke arah bawah. Menjadi arm pillow bagi sang istri.

Hal itu merupakan habit barunya akhir-akhir ini. Melakukan cuddle dengan Carmine. Entah mengapa, rasanya sangat nyaman.

I Suddenly Transmigrated and Got PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang