"apa dia terbangun?" Jennie bertanya dengan suara berbisik, menatap Ji yang membuka sedikit pintu kamar mandi.
"Masih tidur." Jennie menghela nafas lega, Ji tersenyum,
"Lebih baik kita selesaikan " Jennie menatap gemas Ji, sebal juga, sejujurnya mereka baru saja selesai bercinta dengan dalih ingin mandi bersama.
Jennie meminta Ji mengecek Jaeha sebab diakhir-akhir dia sempat mendesah kuat bahkan setengah berteriak, maka dari itu dia khawatir Jaeha bangun dan malah melihat adegan tidak senonoh keduanya.
"Mau aku sabuni tidak?' Ji bertanya dia mulai merendam diri nya didalam bathtub menatap Jennie yang memilih mandi didalam shower.
"Cukup, aku lelah. Dan juga Jaeha harus bangun untuk sarapan" Ji tersenyum dan membiarkan Jennie mandi terlebih dulu lantas dia selanjutnya.
•
"Sayang...Jaeha??" Jennie dengan lembut membangunkan sang putra, dia baru saja selesai mandi,
"MMM..." Jaeha bergunam, lelaki kecil ini begitu sangat pulas, itu wajar dia bergadang sampai jam 4 dan ini masih jam 8 pagi namun Jaeha belum juga bangun.
"Belum bangun juga?" Ji baru saja keluar dari kamar mandi,
"Jaeha? Bangun, hei...jaehanya ibu' Jennie mengecupi Jaeha membuat sang putra mulai terbangun dan menatap Jennie yang tersenyum,
"Selamat pagi sayang, Aigo...apa Jaeha sangat mengantuk hm"Jennie mengusap lembut rambut jaeha,
"Selamat pagi Ibu..ibu sudah mandi?" Dengan suara seraknya Jaeha bertanya, Jennie membantu Jaeha untuk duduk,
"Jaeha mandi yah, habis Jaeha mandi kita sarapan, " Jaeha mengangguk patuh, dia melirik Ji yang baru saja selesai memakai baju,
"Ibu dan ayah mandi bersama? " Jaeha bertanya,
"Tidak. Ibu mandi lebih dulu setelah itu ayahmu."
"Ibu jaeha mandi ditemani ibu yah?" Jennie tersenyum dan mengangguk,
"Hm, kemarilah, tapi Jaeha tidak boleh berendam karna kita harus check out siang ini, mengerti?" Jennie berucap sembari menuntun Jaeha menuju kamar mandi.
"Baik ibu"
•
•
"Beee mau yang mana?" Rosie bertanya pada Rio saat mereka tengah memilih makanan untuk sarapan.
"Yang mana saja asal itu pilihanmu pasti aku makan" Rosie tersenyum senang, dia memesan menu lain selain dibuffet hotel.
"Ibuuu Jaeha mau susu coklat dan roti keju!!"
"Mau apa lagi sayang? Hanya itu?" Jennie bertanya, sedangkan Ji mengambil apa yang Jaeha inginkan lantas kembali duduk bersama,
"Ini makanlah agar Jaeha tumbuh sehat" Jennie dan Ji tersenyum melihat Jaeha yang makan dengan lahap
Sedangkan manusia yang nampak sebal dengan pemandangan hangat dan manis membuat hatinya diserang iri yang begitu besar.
"Sialan. Apa hanya aku yang tidak punya jodoh disini?" Lisa mendumal sebal, menatap manisnya Rio dan Rosie serta kehangatan keluarga Jennie, Jaeha dan Ji.
"Beee"
"Sayang".
Ajrvrhakaksbdvs Lisa Sampai tak bisa berkata-kata dengan momen ini, dia terjebak dengan para pasangan yang begitu harmonis sedangkan dia hanya makan di meja sendiri tak jauh dari para bulol yang saling melengkapi.